BOGOR – Partai Golkar akhirnya mengukuhkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres untuk berlaga pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Dukungan kepada ketua umum partai berlogo beringin itu diberikan oleh 33 pengurus DPD tingkat I (provinsi) dan organisasi sayap dalam pertemuan internal Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Golkar di Hotel Aston, Bogor, kemarin.
Sikap resmi dukungan itu disahkan melalui surat keputusan (SK) yang dibacakan Sekretaris Rapimnas Darul Siska. “Memberikan amanat kepada Aburizal Bakrie sebagai capres Partai Golkar untuk Pemilu Presiden 2014,” ujar Darul.
SK yang dibacakan Darul itu disambut dengan tepuk tangan para peserta rapimnas yang mayoritas mewakili DPD di 33 provinsi. Ical sendiri berdiri dan melambai-lambaikan tangan menyambut tepuk tangan itu.
Saat diberi kesempatan berpidato, Ical memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada peserta rapimnas. Dia mengatakan, proses untuk maju capres perlu dukungan seluruh kader. Selama ini, Ical mengakui, acapkali mengunjungi daerah terpencil untuk menyerap aspirasi publik. “Ke depan pengurus DPP dan daerah juga harus ikut turun menyerap aspirasi,” ujarnya.
Dia menegaskan kesiapannya mengemban tugas sebagai capres Golkar. Dia mengatakan segera mendeklarasikan pencapresan itu di depan publik. Rencananya, deklarasi pencapresan Ical digelar pada Minggu (1/7).
Sementara itu, teka-teki cawapres pendamping Ical mulai mengerucut. Dalam pertemuan internal dalam rapimnas, nama Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X bersaing dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Usul untuk mencalonkan HB X disampaikan oleh perwakilan DPD Golkar DI Jogjakarta. Ketua DPD Golkar Jogja Gandung Pardiman menyatakan, DPD yang dipimpinnya secara bulat mencalonkan HB X sebagai cawapres. “Saya mengusung Sri Sultan (HB X) sebagai pendamping ARB (Ical),” kata Gandung di sela-sela rapat internal di Hotel Aston, Bogor, kemarin (29/6).
Menurut Gandung, banyak pertimbangan untuk mencalonkan Sri Sultan sebagai cawapres. Dari segi kenegarawanan, HB X tidak diragukan lagi. Meski mengakui sebagai pendiri ormas Nasional Demokrat, Sri Sultan memilih mundur saat ormas Nasdem akhirnya memiliki afiliasi dengan Partai Nasdem. “Itu menunjukkan beliau kader yang tidak pernah goyah,” terangnya.
Gandung juga mengklaim telah mendapat dukungan DPD provinsi lain atas pencalonan HB X. “Dukungan sudah dari Lampung, Bengkulu, Papua, Kaltim, hampir semua,” ujarnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan, HB X sudah dideklarasikan DPD Jogja sebagai cawapres Ical. “Saya yakin Pak Sultan (HB X) ada dalam pikiran Pak Ical,” jelasnya. (bay/c2/agm/jpnn)