MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna membenarkan telah terjadi insiden jatuhnya pesawat di Medan. Pesawat tersebut jenis Hercules C-130 yang diproduksi pada tahun 1964.
“Ya, C-130 tipe B dari Skuadron 32,” ujar Agus saat diwawancarai TV One, beberapa saat lalu.
Agus mengatakan, diduga pesawat tersebut jatuh karena ada masalah mesin. Dia membenarkan bahwa pesawat sempat meminta untuk kembali sesaat setelah take off dari Lanud Soewondo. Namun dia belum memberikan penjelasan rinci lainnya seputar penyebab dan korban dalam kecelakaan militer ini.
“Namun pesawat itu sedang dalam operasi PAUM, penerbangan angkutan udara militer. Itu tugasnya melakukan pengantaran logistik ke pangkalan-pangkalan atau mengangkut personel yang bergeser. Di dalam operasi PAUM terdapat 12 kur yang terdiri dari 3 penerbang, 1 navigator dan 8 teknisi. Ini saya akan langsung ke Medan dari Balikpapan,” ujar Agus.
Saat ini masih belum dapat diketahui jumlah korban yang jatuh dalam insiden, namun tempat jatuhnya pesawat disebut berada di lokasi permukiman padaat penduduk di sekitar wilayah Jamin Ginting, Medan. (adk/jpnn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Agus Supriatna membenarkan telah terjadi insiden jatuhnya pesawat di Medan. Pesawat tersebut jenis Hercules C-130 yang diproduksi pada tahun 1964.
“Ya, C-130 tipe B dari Skuadron 32,” ujar Agus saat diwawancarai TV One, beberapa saat lalu.
Agus mengatakan, diduga pesawat tersebut jatuh karena ada masalah mesin. Dia membenarkan bahwa pesawat sempat meminta untuk kembali sesaat setelah take off dari Lanud Soewondo. Namun dia belum memberikan penjelasan rinci lainnya seputar penyebab dan korban dalam kecelakaan militer ini.
“Namun pesawat itu sedang dalam operasi PAUM, penerbangan angkutan udara militer. Itu tugasnya melakukan pengantaran logistik ke pangkalan-pangkalan atau mengangkut personel yang bergeser. Di dalam operasi PAUM terdapat 12 kur yang terdiri dari 3 penerbang, 1 navigator dan 8 teknisi. Ini saya akan langsung ke Medan dari Balikpapan,” ujar Agus.
Saat ini masih belum dapat diketahui jumlah korban yang jatuh dalam insiden, namun tempat jatuhnya pesawat disebut berada di lokasi permukiman padaat penduduk di sekitar wilayah Jamin Ginting, Medan. (adk/jpnn)