25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pedagang Pasar Pringgan Merasa Diadudomba

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PEDAGANG_Pedagang sayuran bahan pokok berjualan di badan Jalan di Kawasan Pasar Pringgan Medan.  Pasca penertiban pedagan kaki lima oleh Pemko Medan, Pedagang sayuran bahan pokok masih nekat berjualan di badan jalan karena para pedagang beralasan berjualan di dalam ditempat yang telah disediakan sepi pembeli.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kisruh pengelolaan Pasar Pringgan belum juga tuntas. Sebab, pasar di Medan tersebut hingga kini tak juga kunjung dikelola oleh pihak swasta PT Parbens.

Dalam kisruh, pedagang merasa seperti diadudomba oleh pihak-pihak berkepentingan. Sebab, ada pedagang yang menolak dikelola oleh pihak swasta lain, namun ada juga yang pro kepada PT Parbens untuk segera mengelola. Seperti yang dirasakan seorang pedagang di Pasar Pringgan, Rasmaida Pasaribu.

“Pedagang sudah diadudomba oleh oknum tertentu. Ada pedagang yang pro kepada PD Pasar, sehingga menolak PT Parbens mengelola. Ada juga pedagang yang pro kepada PT Parbens, dan menolak PD Pasar yang mengelola karena sudah kecewa,” ujarnya yang menuding dalam kisruh pengelolaan Pasar Pringgan, pedagang merasa seperti diadudomba atau sengaja dibenturkan.

Wanita yang mengaku sudah 11 tahun berjualan di Pasar Pringgan ini menyebutkan, walau Surat Keterangan (SK) Wali Kota sudah dikeluarkan tapi kenapa PT Parbens belum mengelola Pasar Pringgan. Hal itu dikarenakan dihalang-halangi oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan.

“Oknum ini kita tidak tahu siapa orangnya, tapi yang pasti memiliki kepentingan. PT Parbens seharusnya sudah mengelola sejak Januari lalu ketika SK Wali Kota Medan diterbitkan. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada yang mengelola sehingga berdampak buruk terhadap kondisi pasar,” cetusnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PEDAGANG_Pedagang sayuran bahan pokok berjualan di badan Jalan di Kawasan Pasar Pringgan Medan.  Pasca penertiban pedagan kaki lima oleh Pemko Medan, Pedagang sayuran bahan pokok masih nekat berjualan di badan jalan karena para pedagang beralasan berjualan di dalam ditempat yang telah disediakan sepi pembeli.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kisruh pengelolaan Pasar Pringgan belum juga tuntas. Sebab, pasar di Medan tersebut hingga kini tak juga kunjung dikelola oleh pihak swasta PT Parbens.

Dalam kisruh, pedagang merasa seperti diadudomba oleh pihak-pihak berkepentingan. Sebab, ada pedagang yang menolak dikelola oleh pihak swasta lain, namun ada juga yang pro kepada PT Parbens untuk segera mengelola. Seperti yang dirasakan seorang pedagang di Pasar Pringgan, Rasmaida Pasaribu.

“Pedagang sudah diadudomba oleh oknum tertentu. Ada pedagang yang pro kepada PD Pasar, sehingga menolak PT Parbens mengelola. Ada juga pedagang yang pro kepada PT Parbens, dan menolak PD Pasar yang mengelola karena sudah kecewa,” ujarnya yang menuding dalam kisruh pengelolaan Pasar Pringgan, pedagang merasa seperti diadudomba atau sengaja dibenturkan.

Wanita yang mengaku sudah 11 tahun berjualan di Pasar Pringgan ini menyebutkan, walau Surat Keterangan (SK) Wali Kota sudah dikeluarkan tapi kenapa PT Parbens belum mengelola Pasar Pringgan. Hal itu dikarenakan dihalang-halangi oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan.

“Oknum ini kita tidak tahu siapa orangnya, tapi yang pasti memiliki kepentingan. PT Parbens seharusnya sudah mengelola sejak Januari lalu ketika SK Wali Kota Medan diterbitkan. Akan tetapi, sampai sekarang belum ada yang mengelola sehingga berdampak buruk terhadap kondisi pasar,” cetusnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/