27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kemenag Kebut Persiapan Haji

Kirim Tim Akomodasi, Katering, dan Transportasi ke Saudi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah biaya haji 2024 disepakati, Kementerian Agama (Kemenag) langsung mengebut persiapan haji. Diantaranya mengirim tim negosiasi layanan katering, transportasi, dan akomodasi ke Arab Saudi.

Keberangkatan tim tersebut disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid di Jakarta kemarin (29/11). Subhan mengatakan tim tersebut bertugas untuk pengadaan layanan jemaah haji di Saudi. “Tim akomodasi dan tim katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November lalu,” kata Subhan.

Sedangkan untuk tim transportasi berangkat menyusul pada hari ini (30/11). Tim pengadaan layanan haji itu sudah bisa bekerja, karena biaya haji sudah resmi ditetapkan. Sehingga merek sudah ada patokan harga untuk mencari layanan katering, hotel atay akomodasi, serta transportasi.

Subhan menjelaskan jemaah akan tinggal di Saudi sekitar 41 hari. Perinciannya adalah sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah. Tim pengadaan akomodasi itu bertugas mencari hotel di Madinah dan Makkah.

“Untuk layanan katering, jemaah haji akan mendapat 127 kali makan,” jelasnya. Perinciannya adalah 27 kali makan di Madinah. Kemudian 84 kali makan di Makkah dan 15 kali makan saat Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah juga akan mendapatkan sekali snack berat di Mudzalifah dan satu kali makan di bandara Jeddah atau Madinah.

Sedangkan untuk layanan transportasi, petugas mencari layanan untuk sejumlah layanan transportasi. Yaitu layanan transportasi dari bandara Madinah atau Jeddah ke hotel dan sebaliknya. Kemudian layanan transportasi antar kota dari Makkah ke Madinah dan sebaliknya. Serta layanan bus salawat. Layanan bus ini adalah feeder atau antar jemput jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidilharam.

Kemenag juga sudah bersiap menyelenggarakan seleksi petugas haji 2024. Rencananya seleksi petugas haji dibuka mulai Desember 2023. Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan secara umum seleksi petugas haji dijalankan secara berjenjang. “Dari tingkat kabupaten atau kota, sampai tingkat pusat,” jelasnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada tiga jenis petugas haji yang disiapkan. Yaitu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kelompok terbang (kloter). Petugas haji ini ditempatkan atau menyertai jemaah di setiap kloter. Termasuk diantaranya dari unsur tenaga kesehatan.

“Kedua adalah petugas yang tidak menyertai jemaah atau disebut PPIH Arab Saudi,” kata Arsad. Petugas ini juga terdiri dari beberapa unsur. Diantaranya unsur kesehatan, serta keamanan dari personel TNI atau Polri. Lalu ada juga petugas pendukung PPIH.

Arsad berharap seleksi petugas rampung pada awal 2024 nanti. Proses seleksi diantaranya menggunakan ujian berbasis komputer atau computer assisted test (CAT). (wan/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah biaya haji 2024 disepakati, Kementerian Agama (Kemenag) langsung mengebut persiapan haji. Diantaranya mengirim tim negosiasi layanan katering, transportasi, dan akomodasi ke Arab Saudi.

Keberangkatan tim tersebut disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid di Jakarta kemarin (29/11). Subhan mengatakan tim tersebut bertugas untuk pengadaan layanan jemaah haji di Saudi. “Tim akomodasi dan tim katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November lalu,” kata Subhan.

Sedangkan untuk tim transportasi berangkat menyusul pada hari ini (30/11). Tim pengadaan layanan haji itu sudah bisa bekerja, karena biaya haji sudah resmi ditetapkan. Sehingga merek sudah ada patokan harga untuk mencari layanan katering, hotel atay akomodasi, serta transportasi.

Subhan menjelaskan jemaah akan tinggal di Saudi sekitar 41 hari. Perinciannya adalah sembilan hari di Madinah dan sisanya di Makkah. Tim pengadaan akomodasi itu bertugas mencari hotel di Madinah dan Makkah.

“Untuk layanan katering, jemaah haji akan mendapat 127 kali makan,” jelasnya. Perinciannya adalah 27 kali makan di Madinah. Kemudian 84 kali makan di Makkah dan 15 kali makan saat Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah juga akan mendapatkan sekali snack berat di Mudzalifah dan satu kali makan di bandara Jeddah atau Madinah.

Sedangkan untuk layanan transportasi, petugas mencari layanan untuk sejumlah layanan transportasi. Yaitu layanan transportasi dari bandara Madinah atau Jeddah ke hotel dan sebaliknya. Kemudian layanan transportasi antar kota dari Makkah ke Madinah dan sebaliknya. Serta layanan bus salawat. Layanan bus ini adalah feeder atau antar jemput jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidilharam.

Kemenag juga sudah bersiap menyelenggarakan seleksi petugas haji 2024. Rencananya seleksi petugas haji dibuka mulai Desember 2023. Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengatakan secara umum seleksi petugas haji dijalankan secara berjenjang. “Dari tingkat kabupaten atau kota, sampai tingkat pusat,” jelasnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada tiga jenis petugas haji yang disiapkan. Yaitu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kelompok terbang (kloter). Petugas haji ini ditempatkan atau menyertai jemaah di setiap kloter. Termasuk diantaranya dari unsur tenaga kesehatan.

“Kedua adalah petugas yang tidak menyertai jemaah atau disebut PPIH Arab Saudi,” kata Arsad. Petugas ini juga terdiri dari beberapa unsur. Diantaranya unsur kesehatan, serta keamanan dari personel TNI atau Polri. Lalu ada juga petugas pendukung PPIH.

Arsad berharap seleksi petugas rampung pada awal 2024 nanti. Proses seleksi diantaranya menggunakan ujian berbasis komputer atau computer assisted test (CAT). (wan/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/