26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Awal Kebangkitan Atletik Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Kota Medan mengapresiasi tingginya animo atlet untuk ambil bagian pada cabang atletik di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII/2023. Ini merupakan sinyal awal kebangkitan atletik Kota Medan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani saat meninjau pertandingan cabang atletik di Lapangan Yonkav 6/NK, Medan Sunggal, Rabu (1/3). Cabang atletik diikuti 198 atlet dari tujuh Kecamatan.

“Dari 20 cabang olahraga yang kita pantau langsung, rata-rata jumlah peserta secara kuantitas ramai semua, meski hanya diikuti tujuh kecamatan. Kedua antusiasme dan keseriusan bertanding cukup tinggi,” ucap Eddy Sibarani didampingi Wakil Binpres KONI Medan, Siegfried.

Eddy berharap kepada para pelatih untuk serius dalam menyeleksi atlet, sehingga mereka yang terjaring menjadi atlet binaan nanti benar-benar berkualitas. Termasuk kepada atlet untuk latihan serius dan jaga kondisi guna menyongsong PON 2024.

“Semua cabor ini harus bisa melihat peluang, itu sebenarnya yang harus kita push. Contoh di cabor atletik ini kalau ada 40 nomor lomba, harus ada nomor spesialis yang kita punya. Karena ini kesempatan yang tidak dating dua kali menuju PON 2024,” ujarnya.

Sekum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Medan, Syafriadi juga mengapresiasi gelaran Porwil yang selalu rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Melalui kejuaraan berjenjang seperti ini, PASI Medan berharap akan terjaring bibit-bibit baru yang bisa menjadi generasi emas.

“Kami sangat apresiasi dengan gelaran Porwil 2023 ini. Tidak hanya itu, karena ini akan berjenjang ke Porkot. Maka, kami berharap bisa menjaring atlet potensial dari kecamatan-kecamatan yang nantinya menjadi wakil Sumut di event nasional,” harap Syafriadi.

Cabang atletik memperlombakan 24 nomor, dengan rincian 12 putra dan 12 putri. Tujuh kecamatan yang ambil bagian adalah Medan Labuhan, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Helvetia, Medan Barat, dan Medan Timur.

Sedangkan pada cabang catue yang digelar di Kafe Tajir, Jalan Alfaka Tanjung Mulia, 80 atlet turut ambil bagian. Cabang catur diikuti tujuh kecamatan, yakni Medan Deli, Medan Marelan, Medan Helvetia, Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Barat, dan Medan Timur.

Sekretaris Percasi Kota Medan, Widodo mengatakan, catur Porwil 2023 menggunakan sistem pertandingan swiss tujuh babak dan catur kilat. Hari pertama dilangsungkan empat babak, sedangkan hari kedua pada Kamis (2/3) mempertandingan tiga babak.

Widodo menambahkan,Percasi Medan menjadikan Porwil ini sebagai salah ajang pembinaan para penggiat catur di Kota Medan. Kali ini, katanya, menggunakan notasi. Tujuannya untuk membiasakan diri dan menjadi pelajaran yang berharga bagi penggiat pecatur.

Pada hari pertama, Dedy Zunaidi dari Medan Belawan belum terkalahkan, sehingga unggul dan mempimn sementara dari pecatur lainnya dengan mengumpulkan 4 point. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Kota Medan mengapresiasi tingginya animo atlet untuk ambil bagian pada cabang atletik di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan VIII/2023. Ini merupakan sinyal awal kebangkitan atletik Kota Medan.

Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani saat meninjau pertandingan cabang atletik di Lapangan Yonkav 6/NK, Medan Sunggal, Rabu (1/3). Cabang atletik diikuti 198 atlet dari tujuh Kecamatan.

“Dari 20 cabang olahraga yang kita pantau langsung, rata-rata jumlah peserta secara kuantitas ramai semua, meski hanya diikuti tujuh kecamatan. Kedua antusiasme dan keseriusan bertanding cukup tinggi,” ucap Eddy Sibarani didampingi Wakil Binpres KONI Medan, Siegfried.

Eddy berharap kepada para pelatih untuk serius dalam menyeleksi atlet, sehingga mereka yang terjaring menjadi atlet binaan nanti benar-benar berkualitas. Termasuk kepada atlet untuk latihan serius dan jaga kondisi guna menyongsong PON 2024.

“Semua cabor ini harus bisa melihat peluang, itu sebenarnya yang harus kita push. Contoh di cabor atletik ini kalau ada 40 nomor lomba, harus ada nomor spesialis yang kita punya. Karena ini kesempatan yang tidak dating dua kali menuju PON 2024,” ujarnya.

Sekum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Medan, Syafriadi juga mengapresiasi gelaran Porwil yang selalu rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Melalui kejuaraan berjenjang seperti ini, PASI Medan berharap akan terjaring bibit-bibit baru yang bisa menjadi generasi emas.

“Kami sangat apresiasi dengan gelaran Porwil 2023 ini. Tidak hanya itu, karena ini akan berjenjang ke Porkot. Maka, kami berharap bisa menjaring atlet potensial dari kecamatan-kecamatan yang nantinya menjadi wakil Sumut di event nasional,” harap Syafriadi.

Cabang atletik memperlombakan 24 nomor, dengan rincian 12 putra dan 12 putri. Tujuh kecamatan yang ambil bagian adalah Medan Labuhan, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Marelan, Medan Helvetia, Medan Barat, dan Medan Timur.

Sedangkan pada cabang catue yang digelar di Kafe Tajir, Jalan Alfaka Tanjung Mulia, 80 atlet turut ambil bagian. Cabang catur diikuti tujuh kecamatan, yakni Medan Deli, Medan Marelan, Medan Helvetia, Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Barat, dan Medan Timur.

Sekretaris Percasi Kota Medan, Widodo mengatakan, catur Porwil 2023 menggunakan sistem pertandingan swiss tujuh babak dan catur kilat. Hari pertama dilangsungkan empat babak, sedangkan hari kedua pada Kamis (2/3) mempertandingan tiga babak.

Widodo menambahkan,Percasi Medan menjadikan Porwil ini sebagai salah ajang pembinaan para penggiat catur di Kota Medan. Kali ini, katanya, menggunakan notasi. Tujuannya untuk membiasakan diri dan menjadi pelajaran yang berharga bagi penggiat pecatur.

Pada hari pertama, Dedy Zunaidi dari Medan Belawan belum terkalahkan, sehingga unggul dan mempimn sementara dari pecatur lainnya dengan mengumpulkan 4 point. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/