26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

PSMS Kalah 0-1 dari PSBL jadi PR Gurning

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Willyando (no 23) mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh, saat laga lanjutan ISC di stadion Teladan Medan, Sabtu (23/7). PSMS Medan menang dengan skor 3-1. Namun PSMS kalah 0-1 saat melawan PSBL Langsa.
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Willyando (no 23) mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh, saat laga lanjutan ISC di stadion Teladan Medan, Sabtu (23/7). PSMS Medan menang dengan skor 3-1. Namun PSMS kalah 0-1 saat melawan PSBL Langsa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekalahan 0-1 pada laga away kontra PSBL Langsa di Stadion Langsa, Sabtu (30/7) lalu menjadi catatan buruk PSMS Medan di Indonesia Soccer Championship. Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning menyoroti beberapa kelemahan yang masih terlihat pada laga itu.

Saat ini PSMS masih berada di posisi kedua klasemen sementara Grup I dengan poin 13. Persiraja kembali menjauh setelah menumbangkan Bintang Jaya Asahan dengan skor1-0.

Salah satu yang masih menjadi kelemahan adalah kemampuan menuntaskan peluang. Meski menguasai permainan namun, Donny Siregar dkk gagal menciptakan satu gol pun. “Secara permainan kami sudah mampu menguasai bola. Mungkin finishing di depan harus kami evaluasi lagi. Soalnya mereka terlihat kesulitan saat membuka peluang menciptakan gol,” ujarnya, Minggu (31/7).

Pada laga itu PSMS yang menurunkan Fiwi Dwipan sebagai penyerang tunggal pada skema 4-5-1 tidak banyak menciptakan peluang yang benar-benar mengancam pertahanan lawan. Selain itu Nico Malau yang menggantikan peran Willyando tak bermain sesuai eksepktasi.

Satu hal lagi, mantan pemain timnas era 80-an ini juga mengakui jika lini pertahananya masih harus diperbaiki. Terutama pemain belakangnya yang masih terlihat emosional. Akibatnya konsentrasi pun melemah.

“Saya rasa di bawah juga harus dibenahi lagi. Pemain bertahan mudah emosi dan masih sulit meredam emosinya. Mungkin karena pemain kami di bawah masih muda-muda, jadi cepat terbawa emosi. Jadi mereka harus diredamkan lagi,” ucap mantan pelatih Bintang Jaya Asahan itu.

Ini merupakan laga keempat PSMS di kandang lawan. Belum sekalipun PSMS meraih poin dengan tiga kekalahan dan satu hasil imbang. Mentalitas yang buruk di kandang lawan juga harus menjadi perbaikan. Ini menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas.

Terlepas dari evaluasi pemainnya, mencuri poin dari markas lawan juga bakal menjadi pekerjaan rumah Gurning. Sebab, PSMS hanya menyisakan empat laga lagi. Dua laga kandang dan dua laga tandang.

Jika ingin memastikan lolos ke babak 16 besar, tim besutan Gurning itu harus meraih poin penuh di kandang dan mencuri poin dari laga tandang. Selanjutnya PSMS akan bersua Bintang Jaya di kandang sendiri.

Kapten PSMS, Donny F Siregar mengatakan kekalahan atas PSBL menjadi hal lumrah. Menang dan kalah itu sudah hal biasa yang bakal terjadi dalam kompetisi. “Kalah dari PSBL kemarin jelas kami kecewa. Tapi ya inilah sepak bola ada menang dan kalah, jadi wajar dengan hal itu. Kami juga sudah berusaha tapi belum juga bisa menciptakan gol,” katanya.

Menurut pemain berusia 33 tahun itu PSBL bermain lebih bertahan saat sudah tertinggal. Hal itu yang membuat timnya kesulitan untuk menerobos hingga ke kotak penalty.

“Kami sudah melakukan serangan dan menguasai permainan. Tapi mereka ketika berhasil mencetak gol langsung main bertahan. Di situ kami mulai kesulitan untuk mencari ruang dan membuka peluang,” bebernya. (don)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Willyando (no 23) mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh, saat laga lanjutan ISC di stadion Teladan Medan, Sabtu (23/7). PSMS Medan menang dengan skor 3-1. Namun PSMS kalah 0-1 saat melawan PSBL Langsa.
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Willyando (no 23) mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh, saat laga lanjutan ISC di stadion Teladan Medan, Sabtu (23/7). PSMS Medan menang dengan skor 3-1. Namun PSMS kalah 0-1 saat melawan PSBL Langsa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kekalahan 0-1 pada laga away kontra PSBL Langsa di Stadion Langsa, Sabtu (30/7) lalu menjadi catatan buruk PSMS Medan di Indonesia Soccer Championship. Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning menyoroti beberapa kelemahan yang masih terlihat pada laga itu.

Saat ini PSMS masih berada di posisi kedua klasemen sementara Grup I dengan poin 13. Persiraja kembali menjauh setelah menumbangkan Bintang Jaya Asahan dengan skor1-0.

Salah satu yang masih menjadi kelemahan adalah kemampuan menuntaskan peluang. Meski menguasai permainan namun, Donny Siregar dkk gagal menciptakan satu gol pun. “Secara permainan kami sudah mampu menguasai bola. Mungkin finishing di depan harus kami evaluasi lagi. Soalnya mereka terlihat kesulitan saat membuka peluang menciptakan gol,” ujarnya, Minggu (31/7).

Pada laga itu PSMS yang menurunkan Fiwi Dwipan sebagai penyerang tunggal pada skema 4-5-1 tidak banyak menciptakan peluang yang benar-benar mengancam pertahanan lawan. Selain itu Nico Malau yang menggantikan peran Willyando tak bermain sesuai eksepktasi.

Satu hal lagi, mantan pemain timnas era 80-an ini juga mengakui jika lini pertahananya masih harus diperbaiki. Terutama pemain belakangnya yang masih terlihat emosional. Akibatnya konsentrasi pun melemah.

“Saya rasa di bawah juga harus dibenahi lagi. Pemain bertahan mudah emosi dan masih sulit meredam emosinya. Mungkin karena pemain kami di bawah masih muda-muda, jadi cepat terbawa emosi. Jadi mereka harus diredamkan lagi,” ucap mantan pelatih Bintang Jaya Asahan itu.

Ini merupakan laga keempat PSMS di kandang lawan. Belum sekalipun PSMS meraih poin dengan tiga kekalahan dan satu hasil imbang. Mentalitas yang buruk di kandang lawan juga harus menjadi perbaikan. Ini menjadi pekerjaan rumah yang belum tuntas.

Terlepas dari evaluasi pemainnya, mencuri poin dari markas lawan juga bakal menjadi pekerjaan rumah Gurning. Sebab, PSMS hanya menyisakan empat laga lagi. Dua laga kandang dan dua laga tandang.

Jika ingin memastikan lolos ke babak 16 besar, tim besutan Gurning itu harus meraih poin penuh di kandang dan mencuri poin dari laga tandang. Selanjutnya PSMS akan bersua Bintang Jaya di kandang sendiri.

Kapten PSMS, Donny F Siregar mengatakan kekalahan atas PSBL menjadi hal lumrah. Menang dan kalah itu sudah hal biasa yang bakal terjadi dalam kompetisi. “Kalah dari PSBL kemarin jelas kami kecewa. Tapi ya inilah sepak bola ada menang dan kalah, jadi wajar dengan hal itu. Kami juga sudah berusaha tapi belum juga bisa menciptakan gol,” katanya.

Menurut pemain berusia 33 tahun itu PSBL bermain lebih bertahan saat sudah tertinggal. Hal itu yang membuat timnya kesulitan untuk menerobos hingga ke kotak penalty.

“Kami sudah melakukan serangan dan menguasai permainan. Tapi mereka ketika berhasil mencetak gol langsung main bertahan. Di situ kami mulai kesulitan untuk mencari ruang dan membuka peluang,” bebernya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/