30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Medan Denai Dominasi Gulat

Foto: Istimewa Para peraih medali cabang gulat Porkot Medan 2016.
Foto: Istimewa
Para peraih medali cabang gulat Porkot Medan 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Denai tampil dominan pada cabang gulat Pekan Olahaga Kota (Porkot) Medan 2016 di GOR PPLP Sumut, Senin (31/10). Denai keluar sebagai juara umum setelah mengoleksi 13 medali emas, 12 perak, dan 10 perunggu.

Medan Denai unggul jauh dari Medan Perjuangan yang berada di posisi kedua dengan 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Posisi ketiga ditempati kecamatan Medan Kota dengan 3 emas, 3 perak, dan 12 perunggu.

Selanjutnya diposisi keempat dihuni Kecamatan Medan Tembung yang pada tahun lalu menjadi juara umum dengan 1 emas, 4 perak, dan 10 perunggu. Posisi kelima ditempati Kecamatan Medan Area dengan 1 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Kemudian diposisi paling akhir ditempati Kecamatan Medan Sunggal yang hanya memperoleh 3 perunggu.

Ketua Pengcab PGSI Medan Mangasi Simangunsong, S.pd mengatakan pada Porkot 2016 cabang olahraga gulat tahun ini persaingan antar kecamatan sangat ketat. Berbeda pada tahun lalu, Porkot pada tahun ini banyak diikuti oleh atlet putri yang jumlahnya meningkat.

“Saya bangga pada para atlet yang bertanding, terutama pada atlet putri yang semangat mengikuti pertandingan Porkot tahun ini.” katanya.

Sebelumnya di cabang kempo, Medan Perjuangan menjadi terbaik pada cabang kempo Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2016. Hal itu terjadi setelah mereka meraih 6 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Medan Perjuangan mengalahkan Medan Helvetia yang harus puas di posisi kedua dengan 4 emas, 12 perak dan 17 perunggu. Peringkat ketiga ditempati Medan Sunggal dengan 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Medan Tuntungan menempati peringkay empat dengan tiga emas, disusul Medan Baru dengan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Medan Denai berhasil mencuri satu emas di posisi keenam.

Ketua Panitia Cabang Kempo, Ir Dial Rizal mengakui persaingan di cabang kempo lebih sengit dari tahun sebelumnya. Sebab, jumlah peserta juga mengalami peningkatan. “Untuk tahun ini, cabang kempo diikuti 83 atlet dari 12 kecamatan,” ujarnya.

Di cabang balap sepeda, Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Barat terpaksa berbagi satu emas. Satu emas Helvetia dipersembahkan Bima Juantara Hariono yang sukses menjuarai nomor 1.000meter Individual Time Trial (ITT) dengan catatan waktu 02 menit 04,21 detik.

Shafira Mahroni berhasil menambah koleksi medali emas bagi Medan Barat usai menorehkan waktu 07 menit 15,27 detik. Perak diraih Atira dari Medan Maimun dengan waktu 07 menit 22,14 detik dan perunggu milik Darin juga dari Medan Maun dengan waktu 07 menit 39,31 detik.

Persaingan sengit terjadi di cabang PABBSI. Medan Perjuangan menjadi terbaik setelah meraih 1 medali emas dan 3 perak. Mereka hanya unggul tipis dari Medan Helvetia dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Disusul Kecamatan Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Timur, Medan Barat, Medan Johor dan Medan Labuhan, masing-masing meraih 1 medali emas. (dek/azw)

Foto: Istimewa Para peraih medali cabang gulat Porkot Medan 2016.
Foto: Istimewa
Para peraih medali cabang gulat Porkot Medan 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Denai tampil dominan pada cabang gulat Pekan Olahaga Kota (Porkot) Medan 2016 di GOR PPLP Sumut, Senin (31/10). Denai keluar sebagai juara umum setelah mengoleksi 13 medali emas, 12 perak, dan 10 perunggu.

Medan Denai unggul jauh dari Medan Perjuangan yang berada di posisi kedua dengan 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Posisi ketiga ditempati kecamatan Medan Kota dengan 3 emas, 3 perak, dan 12 perunggu.

Selanjutnya diposisi keempat dihuni Kecamatan Medan Tembung yang pada tahun lalu menjadi juara umum dengan 1 emas, 4 perak, dan 10 perunggu. Posisi kelima ditempati Kecamatan Medan Area dengan 1 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Kemudian diposisi paling akhir ditempati Kecamatan Medan Sunggal yang hanya memperoleh 3 perunggu.

Ketua Pengcab PGSI Medan Mangasi Simangunsong, S.pd mengatakan pada Porkot 2016 cabang olahraga gulat tahun ini persaingan antar kecamatan sangat ketat. Berbeda pada tahun lalu, Porkot pada tahun ini banyak diikuti oleh atlet putri yang jumlahnya meningkat.

“Saya bangga pada para atlet yang bertanding, terutama pada atlet putri yang semangat mengikuti pertandingan Porkot tahun ini.” katanya.

Sebelumnya di cabang kempo, Medan Perjuangan menjadi terbaik pada cabang kempo Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2016. Hal itu terjadi setelah mereka meraih 6 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Medan Perjuangan mengalahkan Medan Helvetia yang harus puas di posisi kedua dengan 4 emas, 12 perak dan 17 perunggu. Peringkat ketiga ditempati Medan Sunggal dengan 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Medan Tuntungan menempati peringkay empat dengan tiga emas, disusul Medan Baru dengan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Medan Denai berhasil mencuri satu emas di posisi keenam.

Ketua Panitia Cabang Kempo, Ir Dial Rizal mengakui persaingan di cabang kempo lebih sengit dari tahun sebelumnya. Sebab, jumlah peserta juga mengalami peningkatan. “Untuk tahun ini, cabang kempo diikuti 83 atlet dari 12 kecamatan,” ujarnya.

Di cabang balap sepeda, Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Barat terpaksa berbagi satu emas. Satu emas Helvetia dipersembahkan Bima Juantara Hariono yang sukses menjuarai nomor 1.000meter Individual Time Trial (ITT) dengan catatan waktu 02 menit 04,21 detik.

Shafira Mahroni berhasil menambah koleksi medali emas bagi Medan Barat usai menorehkan waktu 07 menit 15,27 detik. Perak diraih Atira dari Medan Maimun dengan waktu 07 menit 22,14 detik dan perunggu milik Darin juga dari Medan Maun dengan waktu 07 menit 39,31 detik.

Persaingan sengit terjadi di cabang PABBSI. Medan Perjuangan menjadi terbaik setelah meraih 1 medali emas dan 3 perak. Mereka hanya unggul tipis dari Medan Helvetia dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Disusul Kecamatan Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Timur, Medan Barat, Medan Johor dan Medan Labuhan, masing-masing meraih 1 medali emas. (dek/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/