28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Serang Kompetitor, Karir Sutil Terancam Habis

MUNICH-Karir pembalap Formula Satu, Adrian Sutil, bisa saja akan berakhir setelah dijatuhi hukuman 18 bulan kurungan usai dinyatakan bersalah atas tindakan penyerangan.

Setelah pengadilan yang berlangsung dua hari di pengadilan Munich, Sutil akhirnya dijatuhi hukuman itu usai menyerang co-owner Lotus Team, Eric Lux, saat berpesta dengan Lewis Hamilton di klub malam kota Shanghai, M1NT, ketika merayakan kemenangan pembalap McLaren itu pada GP Cina 2011 lalu. Insiden yang membuat Eric Lux mendapat 24 jahitan akibat luka dileher itu tertangkap oleh CCTV.

Selain kurungan selama 18 bulan, Sutil juga dijatuhi denda sebesar 200 ribu Euro, atau sekitar Rp 2 miliar, yang akan disumbangkan pada badan amal.
Kondisi ini membuat karir F1 pembalap asal Jerman itu di ujung tanduk, karena sampai saat ini FIA, federasi otomotif internasional, bisa saja sewaktu-waktu bisa mencabut ‘Super Licence’ milik Sutil, yang dibutuhkan  untuk jadi pembalap F1.

Selain itu Sutil juga mengungkapkan mungkin dirinya akan menarik diri sejenak dari balapan jet darat itu. “Mungkin saya akan mengambil rehat sejenak,” ujar Sutil seperti dinukil utoSport.

“Mungkin saya akan melakukan yang benar-benar berbeda, berpikir untuk mencari kedamaian,” ujar Sutil.
Kabarnya, Sutil menjelaskan bahwa dia memang berniat melempat isi gelas champagne pada Lux, namun tidak untuk melukainya dengan gelas tersebut dan telah meminta maaf di pengadilan tersebut. “Setidaknya saya sudah menjabat tangan Lux. Itu hal yang bagus,” tukas Sutil. (net/jpnn)

MUNICH-Karir pembalap Formula Satu, Adrian Sutil, bisa saja akan berakhir setelah dijatuhi hukuman 18 bulan kurungan usai dinyatakan bersalah atas tindakan penyerangan.

Setelah pengadilan yang berlangsung dua hari di pengadilan Munich, Sutil akhirnya dijatuhi hukuman itu usai menyerang co-owner Lotus Team, Eric Lux, saat berpesta dengan Lewis Hamilton di klub malam kota Shanghai, M1NT, ketika merayakan kemenangan pembalap McLaren itu pada GP Cina 2011 lalu. Insiden yang membuat Eric Lux mendapat 24 jahitan akibat luka dileher itu tertangkap oleh CCTV.

Selain kurungan selama 18 bulan, Sutil juga dijatuhi denda sebesar 200 ribu Euro, atau sekitar Rp 2 miliar, yang akan disumbangkan pada badan amal.
Kondisi ini membuat karir F1 pembalap asal Jerman itu di ujung tanduk, karena sampai saat ini FIA, federasi otomotif internasional, bisa saja sewaktu-waktu bisa mencabut ‘Super Licence’ milik Sutil, yang dibutuhkan  untuk jadi pembalap F1.

Selain itu Sutil juga mengungkapkan mungkin dirinya akan menarik diri sejenak dari balapan jet darat itu. “Mungkin saya akan mengambil rehat sejenak,” ujar Sutil seperti dinukil utoSport.

“Mungkin saya akan melakukan yang benar-benar berbeda, berpikir untuk mencari kedamaian,” ujar Sutil.
Kabarnya, Sutil menjelaskan bahwa dia memang berniat melempat isi gelas champagne pada Lux, namun tidak untuk melukainya dengan gelas tersebut dan telah meminta maaf di pengadilan tersebut. “Setidaknya saya sudah menjabat tangan Lux. Itu hal yang bagus,” tukas Sutil. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/