26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Djanur Evaluasi Duo Asing

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Wilfried Yessoh salah satu pemain asing PSMS yang diturunkan saat menelan kekalahan di Bahayangkara FC.

SUMUTPOS.CO – Kekalahan beruntun PSMS di dua laga awal Liga 1 membuat pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman melakukan evaluasi kepada skuadnya. Dua legiun asing, Wilfried Yessoh dan Sadney Urikhob menjadi sorotan.

Teranyar PSMS tumbang 1-2 dari Bhayangkara FC di Stadion Teladan, Sabtu (31/3). Gol-gol dari Herman Dzumafo dan Nikola Komazec hanya bisa dibalas satu gol lewat pemain pengganti Suhandi.

Menurut Djanur, banyak peluang yang tak mampu dimanfaatkan lini depannya, kendati mereka menguasai jalannya laga sejak babak pertama dimulai. “Saya sangat tidak puas dengan dua pemain asing kita (Yessoh dan Sadney) di laga semalam. Ini akan segera kita evaluasi,” kata Djanur.

Salah satu yang membuat Djanur kesal adalah tindakan Yessoh yang menjadi algojo penalti. Padahal pada latihan, legiun asing lainnya, Dilshod Sharofetdinov yang diinstruksikan untuk mengambil penalti. Semakin kecewa lagi karena penalti Yessoh justru tidak masuk karena tendangannya melenceng.

Disinggung mengenai rencana mendatangkan pemain asing baru mengingat adanya perpanjangan jadwal bursa transfer, Djanur tak menampiknya. “Nanti kita pikirkan lagi. Kalau masih sempat, dan ada pemain yang lebih baik bisa saja kita ganti,” tegas Djanur.

Sebagaimana disebutkan, PT LIB selaku operator Liga 1 memperpanjang jadwal bursa transfer pemain hingga 5 April dari jadwal semula yakni 29 Maret. Perpanjangan itu dilakukan sejalan dengan mundurnya jadwal kick off Liga 1 musim ini.

Kalah pada laga kemarin, Djanur juga langsung menggelar latihan pada Minggu (1/4). Padahal biasanya pasca laga diberikan satu hari libur.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itupun tak lupa mengucapkan permohonan maaf. “Untuk itu mohon maaf untuk suporter yang sudah datang langsung ke stadion, tapi kami belum memberikan hasil maksimal untuk kalian semua,” ungkapnya

Djanur pun mengakui timnya masih membuat kesalahan pada laga tersebut. Dampaknya berujung pada dua gol yang tercipta ke gawang Abdul Rohim, kiper PSMS. “Gol pertama kesalahan kami sendiri. Amarzukih salah di tengah jadi bola counter. Gol kedua, kami benar-tidak fokus,” pungkasnya. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Wilfried Yessoh salah satu pemain asing PSMS yang diturunkan saat menelan kekalahan di Bahayangkara FC.

SUMUTPOS.CO – Kekalahan beruntun PSMS di dua laga awal Liga 1 membuat pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman melakukan evaluasi kepada skuadnya. Dua legiun asing, Wilfried Yessoh dan Sadney Urikhob menjadi sorotan.

Teranyar PSMS tumbang 1-2 dari Bhayangkara FC di Stadion Teladan, Sabtu (31/3). Gol-gol dari Herman Dzumafo dan Nikola Komazec hanya bisa dibalas satu gol lewat pemain pengganti Suhandi.

Menurut Djanur, banyak peluang yang tak mampu dimanfaatkan lini depannya, kendati mereka menguasai jalannya laga sejak babak pertama dimulai. “Saya sangat tidak puas dengan dua pemain asing kita (Yessoh dan Sadney) di laga semalam. Ini akan segera kita evaluasi,” kata Djanur.

Salah satu yang membuat Djanur kesal adalah tindakan Yessoh yang menjadi algojo penalti. Padahal pada latihan, legiun asing lainnya, Dilshod Sharofetdinov yang diinstruksikan untuk mengambil penalti. Semakin kecewa lagi karena penalti Yessoh justru tidak masuk karena tendangannya melenceng.

Disinggung mengenai rencana mendatangkan pemain asing baru mengingat adanya perpanjangan jadwal bursa transfer, Djanur tak menampiknya. “Nanti kita pikirkan lagi. Kalau masih sempat, dan ada pemain yang lebih baik bisa saja kita ganti,” tegas Djanur.

Sebagaimana disebutkan, PT LIB selaku operator Liga 1 memperpanjang jadwal bursa transfer pemain hingga 5 April dari jadwal semula yakni 29 Maret. Perpanjangan itu dilakukan sejalan dengan mundurnya jadwal kick off Liga 1 musim ini.

Kalah pada laga kemarin, Djanur juga langsung menggelar latihan pada Minggu (1/4). Padahal biasanya pasca laga diberikan satu hari libur.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itupun tak lupa mengucapkan permohonan maaf. “Untuk itu mohon maaf untuk suporter yang sudah datang langsung ke stadion, tapi kami belum memberikan hasil maksimal untuk kalian semua,” ungkapnya

Djanur pun mengakui timnya masih membuat kesalahan pada laga tersebut. Dampaknya berujung pada dua gol yang tercipta ke gawang Abdul Rohim, kiper PSMS. “Gol pertama kesalahan kami sendiri. Amarzukih salah di tengah jadi bola counter. Gol kedua, kami benar-tidak fokus,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/