Tim Kwarta saat ikut turnamen di Penang. Kwarta punya persiapan bagus sebelum ke bangkok.
SUMUTPOS.CO – PS Kwarta terus menunjukkan tren positifnya dalam persiapan jelang turnamen old crack VIP ASEAN Internasional di Bangkok 6-7 Mei mendatang. Teranyar Burung Sumatera membungkam Alumni Diklat Medan dengan skor 2-0 di Lapangan PPLP Sumut, Sabtu (29/4) lalu.
Pada laga itu Kwarta tak tampil komplet. Mereka bermain tanpa Syamsul Bahri,Amran dan Adrian Achmad Gho. Namun tak mengurangi kekuatan Kwarta. Terbukti mereka mampu tampil mendominasi serangan dengan mengandalkan Edu Juanda dan Arief Fadillah di sektor depan. Mereka didukung Ariel Gutierez, Rudi Helmiawan, dan Novianto dari sektor tengah.
Alumni Dikat sendiri juga diperkuat Mahruzar Nasution, Sahari Gultom, Zul Is, Subandi, Sangap Surbakti dan lain-lain. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan Kwarta yang dikawal duet Irwanto dan Aun Carbiny. Babak pertama berakhir tanpa gol.
Di babak kedua Kwarta menunjukkan taringnya. Irwanto memecah kebuntuan dengan melakukan tendangan keras yang tak dapat dihalau kiper lawan. Kwarta akhirnya mengunci kemenangan lewat gol kapten tim, Edu Juanda. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Kapten tim Kwarta, Edu Juanda mengatakan kemenangan ini menandakan Kwarta semakin padu dan siap jelang turnamen internasional Bangkok.
“Dengan tren positif ini menunjukkan jika kita sudah siap tempur di Bangkok. Kerjasama tim juga lebih solid. Apalagi kita mewakili Indonesia menjadi satu-satunya tim. Tentu kita tidak mau buat malu di sana,” kata Edu yang merupakan eks pemain PSMS, PSPS, Persebaya dan Persikabo ini.
Sementara itu CEO Kwarta, Arief Fadillah mengatakan dengan tim yang tidak komplet, skuadnya tetap mampu meraih kemenangan. “Ini belum lagi nanti bergabung Kurniawan, Rochi, Gendut Donny dan Ilham di Bangkok. Saya yakin kekuatan kita akan lebih baik lagi,” katanya.
Uji coba tersebut menjadi uji coba terakhir yang digelar Kwarta sebelum bertolak 5 Mei mendatang ke Bangkok. Turnamen VIP ASEAN International digelar di Stadion Nasional Supasalachai, Bangkok. Turnamen ini merupakan turnamen yang diikuti enam negara ASEAN dengan masing-masing satu perwakilan di antaranya Thailand, Malaysia, Indonesia, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Masing-masing tim diperkuat mantan penggawa timnas masing-masing. (don)
