29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Porwil Medan 2018, Medan Baru Kuasai Kempo

BERSAMA: Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani bersama atlet kempo Porwil Medan 2018, Selasa (1/5). (IST/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keseriusan KONI Kecamatan Medan Baru membina atlet mulai membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil menjadi juara umum cabang kempo pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan 2018 di Aula Kantor Camat Medan Baru, Selasa (1/5).

Medan Baru menjadi terbaik usai mengumpulkan 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Mereka mengalahkan Medan Selayang yang berada di posisi kedua dengan 2 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Peringkat ketiga direbut Medan Petisah dengan 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu.

Medali emas Medan Baru disumbangkan Fery Wahyu dari kelas randori 60 kg putra, Billy di kelas 45-50 putra, M Faiz di randori 40-65 kg putra, Adelia Putri di randori 40-45 kg putri, embu berpasangan campuran dan embu beregu campuran.

“Ini merupakan hasil luar biasa. Untuk pertama kalinya kita berhasil menjadi juara umum kempo. Hasil ini akan memotivasi kami untuk mendirikan dojo kempo di Medan Baru,” ujar Koordinator KONI Kecamatan Medan Baru, Bernard Sibagariang.

Pertandingan cabang kempo ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani. Dia turut memberikan motivasi kepada para peserta untuk lebih serius berlatih. Apalagi, juara dari Porwil Medan 2018 ini merupakan cikal menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut dan Aceh.

“Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024. Itu merupakan kesempatan kalian untuk berprestasi. Jadi jangan buang kesempatan, terus tingkatkan kemampuan dengan latihan keras,” pesan Eddy Sibarani.

Eddy juga menyinggung tentang perpindahan atlet kempo asal Medan ke sejumlah daerah. Dia meminta agar Perkemi Sumut harus mengambil tindakan. Pasalnya para atlet tersebut pindah tanpa rekomendasi dari KONI Kota Medan. “Seharusnya para atlet itu tidak dibenarkan tampil di selekda, karena mereka pindah tanpa rekomendasi. Ini harus menjadi pelajaran kita semua tentang perpindahan atlet,” jelasnya.

Yang pasti, perpindahan atlet tersebut sudah merugikan Kota Medan. Pasalnya Medan sudah membina, namun hasilnya dicaplok daerah lain. “Meski begitu, kita tidak patah semangat. Sesuai dengan misi Pemko Medan menjadikan Medan Kota Atlet, kita tetap membina dan menghasilkan atlet,” tandasnya.

Ketua Panitia Ir Dial Rizal melaporkan, cabang kempo Porwil Medan 2018 ini diikuti 41 atlet dari 6 kecamatan di Wilayah II. Even ini mempertandingkan 10 nomor dengan rincian 8 kelas randori dan 2 kelas embu. “Pengalungan medali akan dilakukan pada penutupan Porwil, 5 Mei mendatang,” pungkasnya. (dek)

 

BERSAMA: Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani bersama atlet kempo Porwil Medan 2018, Selasa (1/5). (IST/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keseriusan KONI Kecamatan Medan Baru membina atlet mulai membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil menjadi juara umum cabang kempo pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan 2018 di Aula Kantor Camat Medan Baru, Selasa (1/5).

Medan Baru menjadi terbaik usai mengumpulkan 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Mereka mengalahkan Medan Selayang yang berada di posisi kedua dengan 2 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Peringkat ketiga direbut Medan Petisah dengan 2 emas, 3 perak dan 4 perunggu.

Medali emas Medan Baru disumbangkan Fery Wahyu dari kelas randori 60 kg putra, Billy di kelas 45-50 putra, M Faiz di randori 40-65 kg putra, Adelia Putri di randori 40-45 kg putri, embu berpasangan campuran dan embu beregu campuran.

“Ini merupakan hasil luar biasa. Untuk pertama kalinya kita berhasil menjadi juara umum kempo. Hasil ini akan memotivasi kami untuk mendirikan dojo kempo di Medan Baru,” ujar Koordinator KONI Kecamatan Medan Baru, Bernard Sibagariang.

Pertandingan cabang kempo ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani. Dia turut memberikan motivasi kepada para peserta untuk lebih serius berlatih. Apalagi, juara dari Porwil Medan 2018 ini merupakan cikal menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut dan Aceh.

“Sumut akan menjadi tuan rumah PON 2024. Itu merupakan kesempatan kalian untuk berprestasi. Jadi jangan buang kesempatan, terus tingkatkan kemampuan dengan latihan keras,” pesan Eddy Sibarani.

Eddy juga menyinggung tentang perpindahan atlet kempo asal Medan ke sejumlah daerah. Dia meminta agar Perkemi Sumut harus mengambil tindakan. Pasalnya para atlet tersebut pindah tanpa rekomendasi dari KONI Kota Medan. “Seharusnya para atlet itu tidak dibenarkan tampil di selekda, karena mereka pindah tanpa rekomendasi. Ini harus menjadi pelajaran kita semua tentang perpindahan atlet,” jelasnya.

Yang pasti, perpindahan atlet tersebut sudah merugikan Kota Medan. Pasalnya Medan sudah membina, namun hasilnya dicaplok daerah lain. “Meski begitu, kita tidak patah semangat. Sesuai dengan misi Pemko Medan menjadikan Medan Kota Atlet, kita tetap membina dan menghasilkan atlet,” tandasnya.

Ketua Panitia Ir Dial Rizal melaporkan, cabang kempo Porwil Medan 2018 ini diikuti 41 atlet dari 6 kecamatan di Wilayah II. Even ini mempertandingkan 10 nomor dengan rincian 8 kelas randori dan 2 kelas embu. “Pengalungan medali akan dilakukan pada penutupan Porwil, 5 Mei mendatang,” pungkasnya. (dek)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/