Bukannya menyamakan skor, gawnag PSMS kembali bobol di menit ke-33. Kesalahan barisan belakang lawan diteruskan Lopicic dengan tendangan mendatar yang tidak bisa diantisipasi Dhika Bayangkara dan mengenai tiang. Bola muntah diteruskan Abrizal Umanailo dengan tendangan. Semenit kemudian Abrizak kembali nyaris membobol gawang PSMS. Namun tendangannya masih menyamping. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, PSMS coba mengejar. Namun jarak semakin menjauh. Kombinasi kerjasama para pemain Borneo FC di kotak penalti berbuah petaka untuk PSMS memasuki menitke-53. Upaya tendangan spekulasi Diego Michiels di kotak penalti berbelok arah saat mengenai kaki Lopicic dan mengecoh Dhika Bayangkara. PSMS tertinggal 0-3.
Sementara upaya PSMS mengejar ketertinggalan lewat tendangan Wilfried Yessoh dua menit berselang masih belum tepat sasaran. Tertinggal 0-3, PSMS berusaha mencari celah pertahanan Borneo. Namun mereka kesulitan. PSMS nyaris tak membuat peluang yang berbahaya bagi Borneo FC.
Menit ke-66, Djanur memasukkan Fredyan Wahyu menggantikan Abdul Azis memperkuat lini tengah. Meskipun selama ini kerap dipasang sebagai full back kanan, Ucil juga bisa ditempatkan sebagai gelandang. Berikutnya Erwin Ramdani diturunkan menggantikan Antoni Putro.
PSMS akhirnya berhasil membobol gawang Borneo FC menit ke-74. Berawal dari pergerakan Erwin Ramdani dari sisi kanan pertahanan lawan yang diteruskannya dengan umpan ke jantung pertahanan Borneo. Bola sempat liar dan diteruskan Frets Butuan dengan tendangan kaki kiri yang tak dapat dihalau kiper Borneo, Arga Winata. Gol itu menghidupkan kembali asa PSMS untuk mengejar.
Menit ke-80, Frets Butuan kembali mengancam. Namun placing kaki kanannya melenceng tipis di atas mistar gawang Borneo. Hingga peluit panjang PSMS tak mampu mengejar selisih dua gol lagi. Skor 3-1 menjadi hasil akhir laga.
Kekalahan ini membuat PSMS turun ke posisi 11 klasemen dengan koleksi 15 poin. Sementara Borneo FC melonjak ke peringkat ketujuh klasemen dengan koleksi 16 poin. (don)