Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos Suporter dan pewarta saat trofeo charity.
SUMUTPOS.CO – Trofeo charity match segi empat untuk Ariyanul Lubis di Stadion Mini Kebun Bunga, Sabtu (30/12/2017) berhasil dijuarai SMeCk Hooligan. Mereka berhasil menumbangkan Pewarta PSMS dan KAMPAK FC.
Duel SMeCK Hooligan kontra Pewarta PSMS berlangsung ketat. Pewarta PSMS selain diperkuat para jurnalis peliput PSMS juga mengandalkan tim pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman, Asisten Pelatih Yoyok, Sahari Gultom, Direktur teknik Andry Mahyar, eks PSMS, Soni Gunawan, Donny Fernando Siregar juga panglima Aksi SMeCK, Pak Baho.
Namun SMeCK berhasil mencuri gol lewat Habib memanfaatkan kesalahan pemain Pewarta PSMS. Upaya menyerang lewat duet Pak Baho dan Donker juga kerap pupus dimentahkan barisan pertahanan SMeCK. Namun beberapa kans tercipta lewat Ilham dan Joko.
SMeCK masih terlalu tangguh dan Pewarta kembali kebobolan dua gol tambahan Haris dan Novri hingga skor 0-3 hingga peluit panjang.
Di final SMeCK menghadapi KAMPAK FC. Skor sempat alot tanpa gol. SMeCK akhirnya menang 1-0 lewat gol Dio. Pada kesempatan itu baik SMeCK Hooligan, KAMPAK FC, PSMS Fans Club dan Pewarta PSMS turut mengumpulkan sumbangan untuk keluarga Alm Ariyanul Lubis yang sore itu diwakili anaknya Ahmad Febriza Aqrifa Lubis. Selain itu hadiah dari top skor juga disumbangkan kepada keluarga almarhum.
“Trofeo ini sebenarnya awalnya dari 2016 kita gelar mengenang anggota KAMPAK yang meninggal sekaligus silaturahmi antar suporte. Tapi ini ada Momen bang Anul Lubis. wartawan PSMS dipanggil yang Maha Kuasa,” kata Bani Gultom, wakil ketua SMeCK Hooligan.
Sementara Febri, anak almarhum berterimakasih atas kepedulian pihak suporter dan wartawan kepada Ayahnya. “Alhamdulillah bangga sama Ayah walaupun sudah meninggal banyak yang mengenang dari kalangan wartawan dan suporter. Berterimakasih dengan bantuan dana mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Febri. (don)
Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos Suporter dan pewarta saat trofeo charity.
SUMUTPOS.CO – Trofeo charity match segi empat untuk Ariyanul Lubis di Stadion Mini Kebun Bunga, Sabtu (30/12/2017) berhasil dijuarai SMeCk Hooligan. Mereka berhasil menumbangkan Pewarta PSMS dan KAMPAK FC.
Duel SMeCK Hooligan kontra Pewarta PSMS berlangsung ketat. Pewarta PSMS selain diperkuat para jurnalis peliput PSMS juga mengandalkan tim pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman, Asisten Pelatih Yoyok, Sahari Gultom, Direktur teknik Andry Mahyar, eks PSMS, Soni Gunawan, Donny Fernando Siregar juga panglima Aksi SMeCK, Pak Baho.
Namun SMeCK berhasil mencuri gol lewat Habib memanfaatkan kesalahan pemain Pewarta PSMS. Upaya menyerang lewat duet Pak Baho dan Donker juga kerap pupus dimentahkan barisan pertahanan SMeCK. Namun beberapa kans tercipta lewat Ilham dan Joko.
SMeCK masih terlalu tangguh dan Pewarta kembali kebobolan dua gol tambahan Haris dan Novri hingga skor 0-3 hingga peluit panjang.
Di final SMeCK menghadapi KAMPAK FC. Skor sempat alot tanpa gol. SMeCK akhirnya menang 1-0 lewat gol Dio. Pada kesempatan itu baik SMeCK Hooligan, KAMPAK FC, PSMS Fans Club dan Pewarta PSMS turut mengumpulkan sumbangan untuk keluarga Alm Ariyanul Lubis yang sore itu diwakili anaknya Ahmad Febriza Aqrifa Lubis. Selain itu hadiah dari top skor juga disumbangkan kepada keluarga almarhum.
“Trofeo ini sebenarnya awalnya dari 2016 kita gelar mengenang anggota KAMPAK yang meninggal sekaligus silaturahmi antar suporte. Tapi ini ada Momen bang Anul Lubis. wartawan PSMS dipanggil yang Maha Kuasa,” kata Bani Gultom, wakil ketua SMeCK Hooligan.
Sementara Febri, anak almarhum berterimakasih atas kepedulian pihak suporter dan wartawan kepada Ayahnya. “Alhamdulillah bangga sama Ayah walaupun sudah meninggal banyak yang mengenang dari kalangan wartawan dan suporter. Berterimakasih dengan bantuan dana mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Febri. (don)
