26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

FIFA Ijinkan Pesepakbola Putri Berjilbab

 

Pemain sepakbola putri berjilbab.
Pemain sepakbola putri berjilbab.

MONTREAL, SUMUTPOS.CO – Keinginan para pesepakbola muslim mengenakan simbol keagamaan di dalam pertandingan akhirnya terwujud. FIFA selaku induk sepakbola dunia akhirnya memberikan ijin bagi para pesepakbola untuk memakai jilbab dan surban. Hal itu diputuskan dalam rapat International Football Association Board (IFAB) yang dilakukan di markas FIFA di Zurich, Swiss, Sabtu (1/3) lalu.

Namun, FIFA tetap memberikan syarat pengenaan jilbab atau serban itu. Organisasi pimpinan Sepp Blatter itu meminta jilbab atau surban itu memiliki warna yang seragam dengan jersey tim. Itu tentu syarat supermudah bagi para pesepabola muslim di dunia.

“Anda tak boleh melakukan diskriminasi. Itu adalah keputusan yang bisa diterapkan untuk pesepakbola putri dan putra,” terang Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke di laman Huffington Post, Sabtu (1/3).

Polemik mengenai pemakaian jilbab dan surban sempat menjadi perhatian dunia. Salah satu yang paling menyolok adalah ketika tim sepakbola putri Iran menarik diri dari kualifikasi Olimpiade melawan Yordania pada 2011 silam.

Aksi boikot yang dilakukan tim putri Iran langsung membuat FIFA melunak. Mereka akhirnya melakukan eksperimen untuk pemakaian jilbab sejak 2012. Hasilnya, tidak ada gejolak. Hal itulah yang membuat FIFA akhirnya langsung melegalkan penggunakan jilbab dan surban bagi pesepakbola muslim. (jos/jpnn)

 

Pemain sepakbola putri berjilbab.
Pemain sepakbola putri berjilbab.

MONTREAL, SUMUTPOS.CO – Keinginan para pesepakbola muslim mengenakan simbol keagamaan di dalam pertandingan akhirnya terwujud. FIFA selaku induk sepakbola dunia akhirnya memberikan ijin bagi para pesepakbola untuk memakai jilbab dan surban. Hal itu diputuskan dalam rapat International Football Association Board (IFAB) yang dilakukan di markas FIFA di Zurich, Swiss, Sabtu (1/3) lalu.

Namun, FIFA tetap memberikan syarat pengenaan jilbab atau serban itu. Organisasi pimpinan Sepp Blatter itu meminta jilbab atau surban itu memiliki warna yang seragam dengan jersey tim. Itu tentu syarat supermudah bagi para pesepabola muslim di dunia.

“Anda tak boleh melakukan diskriminasi. Itu adalah keputusan yang bisa diterapkan untuk pesepakbola putri dan putra,” terang Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke di laman Huffington Post, Sabtu (1/3).

Polemik mengenai pemakaian jilbab dan surban sempat menjadi perhatian dunia. Salah satu yang paling menyolok adalah ketika tim sepakbola putri Iran menarik diri dari kualifikasi Olimpiade melawan Yordania pada 2011 silam.

Aksi boikot yang dilakukan tim putri Iran langsung membuat FIFA melunak. Mereka akhirnya melakukan eksperimen untuk pemakaian jilbab sejak 2012. Hasilnya, tidak ada gejolak. Hal itulah yang membuat FIFA akhirnya langsung melegalkan penggunakan jilbab dan surban bagi pesepakbola muslim. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/