26.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Duo Wahidin Beda Nasib

Grand Final Libala 2012

MEDAN- Dua tim basket Wahidin mengalami nasib berbeda pada lanjutan Grand Final Libala 2012 di GOR Angsapura Medan, Rabu (2/5) kemarin. Tim putra SMA Wahidin melaju mulus ke semifinal dengan menyingkirkan SMA Sultan Agung Pematang Siantar, 87-54. Sementara langkah tim putri SMA Wahidin dijegal SMA Sutomo 1 yang memenangkan duel 79-33. Sisa tiket final putra menjadi milik SMA Methodist 2 yang menekuk SMA Juanda Tebingtinggi 76-66.

Pertarungan tim putri Wahidin kontra Sutomo 1 yang diprediksi berlangsung ketat, di luar dugaan berlangsung timpang. Wahidin justru tampil loyo. Ketangguhan Wahidin sebagai juara DBL 2012 nyaris tak terlihat. Hanya enam angka yang mampu ditorehkan di awal. Berbanding terbalik dengan Sutomo 1 yang langsung tancap gas.

Pelatih Sutomo 1, Sunny mengatakan, timnya tampil cukup apik dengan offence yang maksimal. Hanya saja menghadapi laga puncak kontra Methodist 2 nanti dirinya perlu memperbaiki defence. “Masih ada celah di defence yang harus kita perbaiki di partai final nanti. Kalau offence sudah tak ada masalah,” tambahnya.
Sementara Pelatih Wahidin, Herijanto mengakui performa timnya sangat buruk. “Performa anak-anak sangat menurun.

Akurasi jelek sekali. Lari pun susah. Untuk perebutan tempat ketiga nanti menghadapi Wiyata Dharma kita akan berusaha memperbaikinya,” pungkasnya.(mag-18)

Grand Final Libala 2012

MEDAN- Dua tim basket Wahidin mengalami nasib berbeda pada lanjutan Grand Final Libala 2012 di GOR Angsapura Medan, Rabu (2/5) kemarin. Tim putra SMA Wahidin melaju mulus ke semifinal dengan menyingkirkan SMA Sultan Agung Pematang Siantar, 87-54. Sementara langkah tim putri SMA Wahidin dijegal SMA Sutomo 1 yang memenangkan duel 79-33. Sisa tiket final putra menjadi milik SMA Methodist 2 yang menekuk SMA Juanda Tebingtinggi 76-66.

Pertarungan tim putri Wahidin kontra Sutomo 1 yang diprediksi berlangsung ketat, di luar dugaan berlangsung timpang. Wahidin justru tampil loyo. Ketangguhan Wahidin sebagai juara DBL 2012 nyaris tak terlihat. Hanya enam angka yang mampu ditorehkan di awal. Berbanding terbalik dengan Sutomo 1 yang langsung tancap gas.

Pelatih Sutomo 1, Sunny mengatakan, timnya tampil cukup apik dengan offence yang maksimal. Hanya saja menghadapi laga puncak kontra Methodist 2 nanti dirinya perlu memperbaiki defence. “Masih ada celah di defence yang harus kita perbaiki di partai final nanti. Kalau offence sudah tak ada masalah,” tambahnya.
Sementara Pelatih Wahidin, Herijanto mengakui performa timnya sangat buruk. “Performa anak-anak sangat menurun.

Akurasi jelek sekali. Lari pun susah. Untuk perebutan tempat ketiga nanti menghadapi Wiyata Dharma kita akan berusaha memperbaikinya,” pungkasnya.(mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/