25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Bulan Depan, Pemprovsu Buka Lelang Proyek Deli Sport City, Dicari Investor yang Punya Uang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut akan membuka kran lelang bagi perusahaan yang siap menggarap proyek prestisius kawasan pusat olahraga atau sport centre Sumut pada November 2021. Kemampuan dan company profile perusahaan yang akan mendaftar nanti, sangat penting untuk diketahui sebelum mereka dipilih sebagai pelaksana proyek melalui sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dalam rangka persiapan Sumut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

REPLIKA: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat melihat replika lokasi pembangunan Deli Sport Center, baru-baru ini.
REPLIKA: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat melihat replika lokasi pembangunan Deli Sport Center, baru-baru ini.

“Kemungkinan bulan depan (November) kita buka lelangnya tetapi lelang dalam pengertian bukan seperti menggunakan uang APBD. Inikan uang investor, tentu kita ingin melihat investor itu punya uang apa tidak. Bukan sebaliknya. Jadi, inikan lagi proses. Kita tunggulah dalam beberapa minggu ke depan. Nanti akan ada progresnya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Hasmirizal Lubis melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Kewilayahan, Fuad Perkasa menjawab Sumut Pos, Kamis (21/10).

Menurutnya, pemrakarsa projek pembangunan kawasan pusat olahraga terpadu di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang itu sudah ada. Namun lantaran belum dibuka kran lelang, belum diketahui perusahaan mana saja yang berkeinginan menggelontorkan dananya untuk program dimaksud.

“Tentu nanti dilelang itulah kita ketahui, siapa saja pihak ketiga yang berminat membangunnya. Intinya kan karena mereka yang membangun dan uangnya dari mereka, kita ingin melihat ada gak uangnya dulu. Jangan pula pola pikir dia macam (lelang proyek) pakai APBD, bahwa uang ada disediakan oleh pemda. Karena inikan memerlukan dana signifikan. Kalau uang APBD mungkin takkan sanggup,” terangnya.

Skema pembiayaan lain untuk pembangunan sport centre Sumut, selain melalui KPBU juga bersumber dari APBN dan APBD Sumut. Melalui APBN, diakui Fuad, Pemprovsu masih menunggu realisasi dari Bappenas terkait rencana pembangunan sejumlah sarana dan prasarana, termasuk stadion utama di kawasan yang sekarang bernama Deli Sport City tersebut. “Kita kan mau selenggarakan PON, seperti biasa bantuan pusat untuk tuan rumah membangun stadion utama. Lalu gedung-gedung olahraga lainnya. Ini pun lagi proses di Bappenas. Marilah kita tunggu. Kebetulan kondisi pandemi global sehingga aktivitasnya melambat,” ungkapnya.

Selanjutnya dari sumber APBD Sumut, sebut Fuad, sudah ada rencana dari Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membangun beberapa veneu cabang olahraga di kawasan Deli Sport City. Hanya saja dia tidak ingat veneu apa saja yang direncanakan dibangun itu, termasuk kapan pengerjaannya dimulai. “Mungkin bisa ditanyakan teknisnya ke Dispora, karena kami di Bappeda hanya sebatas perencanaan saja,” kata mantan kepala Bagian Anggaran BPKAD Setdaprovsu itu.

Begitupun diakuinya, kendala pembangunan veneu sesuai rencana yang bersumber dana APBD itu, lantaran kemampuan anggaran pemprov hingga kini belum stabil dampak dihantam pandemi Covid-19.

“Pada prinsipnya jika ada perkembangan, akan kami informasikan lagi. Karena kita pun menginginkan supaya ini lebih cepat lebih bagus. Sebab 2024 kita bakal menjadi tuan rumah, sehingga tak mungkin kita harapkan selesainya (pusat olahraga) itu di tahun tersebut. Tentu harus lebih cepat sebelum pelaksanaan PON nantinya. Kami juga mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Sumut, agar apa yang kita cita-citakan bersama ini dapat terealisasi sesuai rencana,” pungkasnya. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut akan membuka kran lelang bagi perusahaan yang siap menggarap proyek prestisius kawasan pusat olahraga atau sport centre Sumut pada November 2021. Kemampuan dan company profile perusahaan yang akan mendaftar nanti, sangat penting untuk diketahui sebelum mereka dipilih sebagai pelaksana proyek melalui sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dalam rangka persiapan Sumut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

REPLIKA: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat melihat replika lokasi pembangunan Deli Sport Center, baru-baru ini.
REPLIKA: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat melihat replika lokasi pembangunan Deli Sport Center, baru-baru ini.

“Kemungkinan bulan depan (November) kita buka lelangnya tetapi lelang dalam pengertian bukan seperti menggunakan uang APBD. Inikan uang investor, tentu kita ingin melihat investor itu punya uang apa tidak. Bukan sebaliknya. Jadi, inikan lagi proses. Kita tunggulah dalam beberapa minggu ke depan. Nanti akan ada progresnya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Hasmirizal Lubis melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Kewilayahan, Fuad Perkasa menjawab Sumut Pos, Kamis (21/10).

Menurutnya, pemrakarsa projek pembangunan kawasan pusat olahraga terpadu di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang itu sudah ada. Namun lantaran belum dibuka kran lelang, belum diketahui perusahaan mana saja yang berkeinginan menggelontorkan dananya untuk program dimaksud.

“Tentu nanti dilelang itulah kita ketahui, siapa saja pihak ketiga yang berminat membangunnya. Intinya kan karena mereka yang membangun dan uangnya dari mereka, kita ingin melihat ada gak uangnya dulu. Jangan pula pola pikir dia macam (lelang proyek) pakai APBD, bahwa uang ada disediakan oleh pemda. Karena inikan memerlukan dana signifikan. Kalau uang APBD mungkin takkan sanggup,” terangnya.

Skema pembiayaan lain untuk pembangunan sport centre Sumut, selain melalui KPBU juga bersumber dari APBN dan APBD Sumut. Melalui APBN, diakui Fuad, Pemprovsu masih menunggu realisasi dari Bappenas terkait rencana pembangunan sejumlah sarana dan prasarana, termasuk stadion utama di kawasan yang sekarang bernama Deli Sport City tersebut. “Kita kan mau selenggarakan PON, seperti biasa bantuan pusat untuk tuan rumah membangun stadion utama. Lalu gedung-gedung olahraga lainnya. Ini pun lagi proses di Bappenas. Marilah kita tunggu. Kebetulan kondisi pandemi global sehingga aktivitasnya melambat,” ungkapnya.

Selanjutnya dari sumber APBD Sumut, sebut Fuad, sudah ada rencana dari Dinas Pemuda dan Olahraga untuk membangun beberapa veneu cabang olahraga di kawasan Deli Sport City. Hanya saja dia tidak ingat veneu apa saja yang direncanakan dibangun itu, termasuk kapan pengerjaannya dimulai. “Mungkin bisa ditanyakan teknisnya ke Dispora, karena kami di Bappeda hanya sebatas perencanaan saja,” kata mantan kepala Bagian Anggaran BPKAD Setdaprovsu itu.

Begitupun diakuinya, kendala pembangunan veneu sesuai rencana yang bersumber dana APBD itu, lantaran kemampuan anggaran pemprov hingga kini belum stabil dampak dihantam pandemi Covid-19.

“Pada prinsipnya jika ada perkembangan, akan kami informasikan lagi. Karena kita pun menginginkan supaya ini lebih cepat lebih bagus. Sebab 2024 kita bakal menjadi tuan rumah, sehingga tak mungkin kita harapkan selesainya (pusat olahraga) itu di tahun tersebut. Tentu harus lebih cepat sebelum pelaksanaan PON nantinya. Kami juga mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Sumut, agar apa yang kita cita-citakan bersama ini dapat terealisasi sesuai rencana,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/