25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Emas Pertama Sejak 44 Tahun

Presiden Venezuela Hugo Chavez tersenyum kegirangan. Dari kediamannya di Caracas, Chavez langsung menelpon atlet anggar (fencer) Ruben Limardo yang baru saja mendapatkan emas di Olimpiade London 2012.

“Saya sangat gembira, saudaraku, sang anak tanah air,” ujar Chavez kepada Limardo dalam sambungan langsung yang disiarka oleh seluruh televisi nasional Venezuela.

“Kerja keras generasi emas atlet kita membuah hasil. Sebuah kebanggaan besar, emosi patriotisme yang dalam,” tambahnya. Limardo pantas mendapatkan pujian setinggi langit dari sang kepala negara. Sebab fencer kelahiran 3 Agustus 1985 tersebut menghapuskan dahaga rakyat Venezuela akan emas Olimpiade. Sudah 44 tahun, Negeri Telenovela itu tidak pernah merasakan nikmatnya menjadi juara.

Terakhir kali atlet Venezuela mendapatkan emas terjadi pada Olimpiade 1968 di Mexico City. Saat itu, Francisco Rodriguez menjadi juara tinju kelas terbang.

Melalui saluran langsung internasional, Limardo berterima kasih kepada sang presiden. “Saya sungguh sudah memenuhi impian ini. Sekarang kami akan berusaha melanjutkan prestasi agar mendapatkan banyak medali Olimpiade lagi,” tegasnya.

Atlet kelahiran Trophe Monal itu juga berharap kemenangannya ini juga menyatukan bangsa Venezuela yang terpolarisasi menjelang pemilihan umum.
Memang, pengaruh kemenangan Limardo sangat hebat. Media sosial dan situs-situs nasional ramai-ramai menampilkan gambarnya berulang kali. Sementara itu televisi lokal terus saja mengulang cuplikan kemenangan dan pengalungan medali. Ini juga ditingkahi dengan lagu kebangsaan Venezuela.  “Saya telah membuktikan bahwa Venezuela juga memiliki talenta. Saya tidak tahu harus mengatakan apa. Saya speechless,” paparnya. (nur/jpnn)

Presiden Venezuela Hugo Chavez tersenyum kegirangan. Dari kediamannya di Caracas, Chavez langsung menelpon atlet anggar (fencer) Ruben Limardo yang baru saja mendapatkan emas di Olimpiade London 2012.

“Saya sangat gembira, saudaraku, sang anak tanah air,” ujar Chavez kepada Limardo dalam sambungan langsung yang disiarka oleh seluruh televisi nasional Venezuela.

“Kerja keras generasi emas atlet kita membuah hasil. Sebuah kebanggaan besar, emosi patriotisme yang dalam,” tambahnya. Limardo pantas mendapatkan pujian setinggi langit dari sang kepala negara. Sebab fencer kelahiran 3 Agustus 1985 tersebut menghapuskan dahaga rakyat Venezuela akan emas Olimpiade. Sudah 44 tahun, Negeri Telenovela itu tidak pernah merasakan nikmatnya menjadi juara.

Terakhir kali atlet Venezuela mendapatkan emas terjadi pada Olimpiade 1968 di Mexico City. Saat itu, Francisco Rodriguez menjadi juara tinju kelas terbang.

Melalui saluran langsung internasional, Limardo berterima kasih kepada sang presiden. “Saya sungguh sudah memenuhi impian ini. Sekarang kami akan berusaha melanjutkan prestasi agar mendapatkan banyak medali Olimpiade lagi,” tegasnya.

Atlet kelahiran Trophe Monal itu juga berharap kemenangannya ini juga menyatukan bangsa Venezuela yang terpolarisasi menjelang pemilihan umum.
Memang, pengaruh kemenangan Limardo sangat hebat. Media sosial dan situs-situs nasional ramai-ramai menampilkan gambarnya berulang kali. Sementara itu televisi lokal terus saja mengulang cuplikan kemenangan dan pengalungan medali. Ini juga ditingkahi dengan lagu kebangsaan Venezuela.  “Saya telah membuktikan bahwa Venezuela juga memiliki talenta. Saya tidak tahu harus mengatakan apa. Saya speechless,” paparnya. (nur/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/