29 C
Medan
Sunday, December 8, 2024
spot_img

Syifa Armiyanti Ingin Tembus Pelatda PON 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberhasilan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) XI tahun 2022 sangat menggembirakan bagi Syifa Armiyanti. Apalagi dia baru menekuni lompat tinggi dalam empat bulan terakhir.

PADA Porprovsu 2022, Syifa menyumbangkan medali 1 emas dan 1 perunggu kepada Kontingen Kota Medan. Medali emas diraih dari nomor lompat tinggi. Sedangkan medali perunggu diraih dari nomor lari 400 meter putri.

Uniknya, atlet berusia 19 tahun itu meraih emas dari nomor yang baru empat bulan belakangan ini ditekuni. Sebelumnya dia fokus menekuni lari sprinter, 200 meter, dan 400 meter.

“Sebenarnya saya baru berlatih lompat tinggi empat bulan belakangan ini. Sebelumnya saya fokus ke lari,” ujar Syifa Armiyanti.

Syifa menjelaskan, dia awalnya menekuni atletik ketika berusia 14 tahun. Saat itu, dia menempuh pendidikan di SMP Negeri 20 Medan. Oleh abangnya, putri pasangan Juli Santi dengan Armiana disarankan menekuni atletik.

“Ketika sekolah di SMP Negeri 20 Medan, abang saya menyarankan agar menekuni atletik. Kebetulan abang saya juga pernah menekuni atletik dan pelatih di sekolah itu juga memiliki banyak prestasi. Jadi saya semakin tertarik,” ungkapnya.

Saran tersebut tidak salah. Syifa berhasil meraih berbagai prestasi mulai dari Porkot Medan, Popda Sumut, hingga Porwil Sumut. Dia juga terpilih masuk program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kota Medan.

Tamat dari MAN 2 Model, anak bungsu dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan ke Universitas Syah Kuala (Unsyah), Banda Aceh. “Saya lulus masuk Fakultas Teknik Industri di Unsyah,” ungkap atlet kelahiran 1 September 2003 itu.

Meski harus ngekost di Banda Aceh tidak menyurutkan semangat Syifa untuk latihan. Dia pun rutin berlatih di Stadion Harahap Bangsa, Banda Aceh. Di sana, Syifa kemudian disarankan mencoba lompat tinggi.

“Saya disarankan mencoba lompat tinggi, karena memiliki potensi. Saya pun merasa tertantang dan mulai menekuni lompat tinggi,” ungkapnya.

Keputusan itu tidak salah. Syifa berhasil meraih medali emas pada Porprovsu 2022. Ini merupakan pertama kalinya dia bertanding di nomor lompat tinggi.

“Saya senang bisa juara di Porprovsu 2022. Namun ada juga rasa kecewa, karena lompatan saya belum mencapai limit Pelatda PON 2024,” tandasnya.

Usai Porprovsu, Syifa mengaku fokus untuk menekuni lompat tinggi. Dengan latihan keras, dia yakin bisa menembus limit dan masuk Pelatda PON 2024.

“Sekarang saya fokus ke lompat tinggi. Saya ingin membuktikan bisa menembus limit Pelatda PON 2024 pada Kejurda Atletik Sumut tahun 2023 mendatang. Kabarnya penentuan akan dilakukan di Kejurda nanti,” ungkapnya.

Sebagai atlet, Syifa mengakui tampil di PON merupakan cita-cita. Karena itu, dia tetap latihan rutin meski harus ngekost di Banda Aceh. “Kebetulan di Banda Aceh memang ada pelatih lompat tinggi, jadi bisa semakin fokus. Pelatih di Aceh juga selalu koordinasi dengan pelatih di Medan,” tegasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberhasilan meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) XI tahun 2022 sangat menggembirakan bagi Syifa Armiyanti. Apalagi dia baru menekuni lompat tinggi dalam empat bulan terakhir.

PADA Porprovsu 2022, Syifa menyumbangkan medali 1 emas dan 1 perunggu kepada Kontingen Kota Medan. Medali emas diraih dari nomor lompat tinggi. Sedangkan medali perunggu diraih dari nomor lari 400 meter putri.

Uniknya, atlet berusia 19 tahun itu meraih emas dari nomor yang baru empat bulan belakangan ini ditekuni. Sebelumnya dia fokus menekuni lari sprinter, 200 meter, dan 400 meter.

“Sebenarnya saya baru berlatih lompat tinggi empat bulan belakangan ini. Sebelumnya saya fokus ke lari,” ujar Syifa Armiyanti.

Syifa menjelaskan, dia awalnya menekuni atletik ketika berusia 14 tahun. Saat itu, dia menempuh pendidikan di SMP Negeri 20 Medan. Oleh abangnya, putri pasangan Juli Santi dengan Armiana disarankan menekuni atletik.

“Ketika sekolah di SMP Negeri 20 Medan, abang saya menyarankan agar menekuni atletik. Kebetulan abang saya juga pernah menekuni atletik dan pelatih di sekolah itu juga memiliki banyak prestasi. Jadi saya semakin tertarik,” ungkapnya.

Saran tersebut tidak salah. Syifa berhasil meraih berbagai prestasi mulai dari Porkot Medan, Popda Sumut, hingga Porwil Sumut. Dia juga terpilih masuk program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kota Medan.

Tamat dari MAN 2 Model, anak bungsu dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan ke Universitas Syah Kuala (Unsyah), Banda Aceh. “Saya lulus masuk Fakultas Teknik Industri di Unsyah,” ungkap atlet kelahiran 1 September 2003 itu.

Meski harus ngekost di Banda Aceh tidak menyurutkan semangat Syifa untuk latihan. Dia pun rutin berlatih di Stadion Harahap Bangsa, Banda Aceh. Di sana, Syifa kemudian disarankan mencoba lompat tinggi.

“Saya disarankan mencoba lompat tinggi, karena memiliki potensi. Saya pun merasa tertantang dan mulai menekuni lompat tinggi,” ungkapnya.

Keputusan itu tidak salah. Syifa berhasil meraih medali emas pada Porprovsu 2022. Ini merupakan pertama kalinya dia bertanding di nomor lompat tinggi.

“Saya senang bisa juara di Porprovsu 2022. Namun ada juga rasa kecewa, karena lompatan saya belum mencapai limit Pelatda PON 2024,” tandasnya.

Usai Porprovsu, Syifa mengaku fokus untuk menekuni lompat tinggi. Dengan latihan keras, dia yakin bisa menembus limit dan masuk Pelatda PON 2024.

“Sekarang saya fokus ke lompat tinggi. Saya ingin membuktikan bisa menembus limit Pelatda PON 2024 pada Kejurda Atletik Sumut tahun 2023 mendatang. Kabarnya penentuan akan dilakukan di Kejurda nanti,” ungkapnya.

Sebagai atlet, Syifa mengakui tampil di PON merupakan cita-cita. Karena itu, dia tetap latihan rutin meski harus ngekost di Banda Aceh. “Kebetulan di Banda Aceh memang ada pelatih lompat tinggi, jadi bisa semakin fokus. Pelatih di Aceh juga selalu koordinasi dengan pelatih di Medan,” tegasnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/