SUMUTPOS.CO –
SUMUTPOS.CO – PSMS masih mengejar misi merebut poin perdananya di laga away kala harus melawat ke markas Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (3/8) malam nanti. Ini merupakan laga away perdana Ayam Kinantan di putaran kedua.Poin mutlak dibutuhkan agar pasukan Peter Butler tak terus-terusan terpuruk di dasar klasemen. PSMS masih stagnan di posisi ke-18 dengan 18 poin. Kalah head to head dari PS Tira dengan poin yang sama di posisi satu strip di atasnya. Sementara Bhayangkara menghuni posisi ke delapan klasemen dengan 26 poin.
Selain itu Bhayangkara adalah tim pertama yang menodai PSMS di kandangnya, Stadion Teladan pada putaran pertama lalu. Tentu saja PSMS tak mau dipermalukan dua kali dari tim yang sama. Asa selalu ada. Apalagi di bawah asuhan Butler, PSMS melakukan pendekatan berbeda dalam strategi. Kehadiran para amunisi baru semakin menambah keyakinan skuad.
“Kami baru tiba di sini kemarin malam dan baru selesai game melawan Bali United di mana kami main bagus sekali tapi tidak beruntung. Satu pemain sakit dan tak ada striker. Tapi besok (hari ini) kami main dengan kekuatan penuh. Ada Felipe, Tanidis, Lobo dan Matsunaga. Semua bisa main,” kata Butler pada sesi konfrensi pers di Stadion PTIK.
Butler mengakui, Bhayangkara adalah tim yang bakal menyulitkan. Namun dia yakin PSMS bisa melaluinya dengan hasil positif. “Bhayangkara pasti sangat solid. Mereka juara musim lalu dan kita tahu mereka tim yang sangat kuat di kandang. Tapi kami harus tetap yakin,” bebernya.
Butler mengatakan, timnya siap memberikan seluruh kemampuan untuk memetik poin dari laga ini. “Kenapa saya kesini bantu tim untuk waktu yang singkat. Tapi semua orang di Medan tahu kami harus kasih 100 persen maksimum,” tambahnya.
Sementara Alexandros Tanidis yang akan segera memulai debutnya di laga ini mengatakan akan fokus untuk bisa mencuri poin dari laga ini. Bek asal Yunani itu dipastikan akan tampil sebagai starter pada laga ini. “Semua pertandingan dari sekarang sampai akhir putaran kedua pasti kami akan mencari hasil lebih baik untuk tim ini,” kata Tanidis.
“Ya kami tahu itu dan terakhir di klasemen. Kami lawan tim juara. Tapi kami harus kerja keras. Pasti bisa menjadi lebih baik. Mentalitas untuk pemain dan kita harus mengerti. Kami harus kolektif defence bersama. Saya harus memberikan 100 persen dan kami tetap punya peluang mencuri poin,” kata eks pemain klub Liga Vietnam, Becamex Binh Duongh ini.
Pada sesi uji coba lapangan kemarin, Butler mulai mencoba komposisi barunya. Skema andalan Butler dengan tiga bek mungkin akan kembali diusung. Komposisi pemain PSMS sangat memungkinkan Butler untuk memasang Alexandros Tanidis, Roby dan Reinaldo Lobo sekaligus. Sudah di dua laga terakhir Butler mencobanya. Hasilnya lumayan, PSMS sekali menang dan sekali kalah.
Sementara di sektor sayap Fredyan Wahyu di kanan dan Firza yang sudah fit bisa kembali dipasang di kiri. Komposisi lini tengah menjadi cukup menarik untuk diulas. Kehadiran Shohei Matsunaga memperkaya lini kedua. Pemain Jepang itu juga lihai dipasang di sektor sayap. Dua sisi sayap kemungkinan diisi Rachmad Hidayat dan Antoni dengan debutan, Felipe Martins sebagai ujung tombak. PSMS berharap striker Brasil ini bisa menjadi jawaban
Di kubu lawan, Bhayangkara FC juga sedang dalam tren positif. Empat laga terakhir di Liga 1 mereka jalani dengan hasil dua kemenangan, satu hasil imbang dan sekali kalah. Menariknya dua kemenangan itu diraih di kandang lawan dengan melibas Persipura dan Bali United.
Apalagi mereka diperkuat tiga pemain anyar. Ketiga pemain itu adalah penyerang Elio Martins, gelandang Adam Alis, dan bek sayap Danny Saputra. Namun Wahyu Subosito kemungkinan absen karena sanksi tak boleh bermain satu laga.
Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy tak mau menganggap remeh PSMS. “Medan tim yang tangguh baik di kandang mungkin di laga away mereka kesulitan. Tapi mereka selalu memberikan perlawanan di setiap laga,” beber Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy.
Simon mengatakan timnya coba move on dari kekalahan kontra Persija Jakarta. Dia berharap pemain termotivasi mengalahkan PSMS. “Kami baru kembali dari dari pertandingan yang selalu bikin frustrasi. Hasil tidak menguntungka. bagi kami. Semoga rasa frustasi ini bisa menjadi motivasi menghadapi Medan. Walaupun belum pernah kalah di kandang kami tetap harus berhati-hati,” bebernya.“Kami selalu mempersiapkan pemain terbaik selalu dapat tiga poin walaupun mereka di papan bawah kami tidak anggap remeh. Kami berusaha bisa main dengan cara yang kita inginkan dan Medan tidak bisa main dengan cara yang mereka inginkan. Dengan demikian kami bisa menang,” tambahnya.
Sementara itu pemain Bhayangkara FC, Alsan Sanda berharap bisa mengulangi kenangan manis saat membungkam PSMS di putaran pertama. Ketika itu Bhayangkara menang 2-1 di Stadion Teladan. “Kami akan menjaga tren positif karena leg pertama bisa ambil tiga poin di Medan. Tapi dengan ini akan berusaha mempertahankan tren positif kami di sini,” ujar Alsan. (don)