31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Pembukaan Utamakan Konten Lokal

PEKANBARU-Pada upacara pembukaan PON XVIII Riau, 11 September di Stadion Utama, Pekanbaru. Panitia Besar (PB) PON menggandeng langsung Helmi Yahya sebagai konsultan Event Organizer (EO).

Dengan menonjolkan kebudayaan-kebudayaan lokal melayu Riau. Menjadi prioritas pihak yang menyelenggarakan seremoni pembukaan Sea Games 2011, Palembang lalu tersebut.

“Pembukaan setiap PON harus mengutamakan konten lokal. Dan itulah yang akan kita tonjolkan pada PON Riau nantinya. Semoga dengan dukungan seluruh pendukung acara, persiapan yang terus dilakukan sekarang ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga bisa menghibur seluruh masyarakat di tanah air,” ujarnya.

Helmi Yahya yang sudah berada di Pekanbaru sepekan terakhir ini. Terus mengawasi kegiatan dalam persiapan menyambut seremoni pembukaan nantinya. Menurutnya, dibawah koordinasi insan yang berpengalaman diharapkan semua bisa maksimal.

Namun, Helmi enggan disebut sebagai pihak EO. Sebab menurutnya, Ia lebih kepada mengarahkan konten-konten yang akan ditampilkan pada pembukaan PON. Sehingga sesuai dengan konteks Riau sebagai negeri berbudaya melayu yang sangat kental.

Selain seremoni pembukaan nantinya diisi dengan konten-konten lokal. Pihak panitia, lanjut Helmi, juga menyiapkan acara yang spektakuler dengan permainan lighting yang modern dan megah. Persiapan itu diakuinya sekarang juga masih terus berjalan.

Seperti pengisi acara yang secara rutin menjalani latihan di bawah pengawasan tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) PON. Juga uji coba-uji coba dilakukan di venues pembukaan berupa lighting dan sound system yang akan digunakan.

Seperti diketahui, pasca lebaran kemarin. Pengisi acara rutin melakukan latihan di Stadion utama. Mulai dari 1.100 tim Senam Sehat Riau Bangkit (SSRB) yang melibatkan pelajar SD se Pekanbaru. Juga 1.500 pelajar SMP dan SMA yang melakukan latihan gelar budaya dengan tari-tarian. Juga korsik, drum band, marching band, paduan suara, serta pendukung lainnya. (egp/jpnn)

PEKANBARU-Pada upacara pembukaan PON XVIII Riau, 11 September di Stadion Utama, Pekanbaru. Panitia Besar (PB) PON menggandeng langsung Helmi Yahya sebagai konsultan Event Organizer (EO).

Dengan menonjolkan kebudayaan-kebudayaan lokal melayu Riau. Menjadi prioritas pihak yang menyelenggarakan seremoni pembukaan Sea Games 2011, Palembang lalu tersebut.

“Pembukaan setiap PON harus mengutamakan konten lokal. Dan itulah yang akan kita tonjolkan pada PON Riau nantinya. Semoga dengan dukungan seluruh pendukung acara, persiapan yang terus dilakukan sekarang ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga bisa menghibur seluruh masyarakat di tanah air,” ujarnya.

Helmi Yahya yang sudah berada di Pekanbaru sepekan terakhir ini. Terus mengawasi kegiatan dalam persiapan menyambut seremoni pembukaan nantinya. Menurutnya, dibawah koordinasi insan yang berpengalaman diharapkan semua bisa maksimal.

Namun, Helmi enggan disebut sebagai pihak EO. Sebab menurutnya, Ia lebih kepada mengarahkan konten-konten yang akan ditampilkan pada pembukaan PON. Sehingga sesuai dengan konteks Riau sebagai negeri berbudaya melayu yang sangat kental.

Selain seremoni pembukaan nantinya diisi dengan konten-konten lokal. Pihak panitia, lanjut Helmi, juga menyiapkan acara yang spektakuler dengan permainan lighting yang modern dan megah. Persiapan itu diakuinya sekarang juga masih terus berjalan.

Seperti pengisi acara yang secara rutin menjalani latihan di bawah pengawasan tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) PON. Juga uji coba-uji coba dilakukan di venues pembukaan berupa lighting dan sound system yang akan digunakan.

Seperti diketahui, pasca lebaran kemarin. Pengisi acara rutin melakukan latihan di Stadion utama. Mulai dari 1.100 tim Senam Sehat Riau Bangkit (SSRB) yang melibatkan pelajar SD se Pekanbaru. Juga 1.500 pelajar SMP dan SMA yang melakukan latihan gelar budaya dengan tari-tarian. Juga korsik, drum band, marching band, paduan suara, serta pendukung lainnya. (egp/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/