25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Delapan Kecamatan Rawan Banjir, Warga Sudah Terbiasa

MEDAN-Delapan kecamatan di Kota Medan rawan dilanda banjir, karena drainase di kecamatan itu tumpat. Kedelapan kecamatan itu masing-masing Kecamatan Medan Tembung, Tuntungan, Medan Baru, Medan Timur, Medan Denai, Medan Selayang serta Medan Barat.

Menurut seorang warga Medan Tembung, Safii banjir yang terjadi di Kelurahan Bandar Selamat Jalan Letda Sujono sudah berlangsung hampir 10 tahun. Sehingga, pengendara kendaraan yang melintas sering mogok.

“ Kalau di Jalan Letda Sujono kita tak heran, bila hujan deras turun jalan pasti banjir,” terangnya.
Sama dengan penuturan warga Kecamatan Medan Tuntungan, Ramlan Menurutnya, banjir yang terjadi di Jalan Letjen Jamin Ginting tepatnya di depan Pabrik Hilon terjadi  saat hujan turun.

Sehingga warga dan pengguna jalan yang mengendarai roda dua sering mogok.

“Masalah banjir ini telah kita laporkan ke kelurahan dan kecamatan,” bilangya.

Warga di Kecamatan Medan Maimun juga mengalami hal yang sama. Setiap hujan deras warga yang tinggal di aliran Sungai Babura pasti dihantam banjir. Warga hanya bisa berharap Pemko Medan untuk bisa mengantisipasi dan mengatasinya.

Warga sekitar, Putra menyebutkan, untuk mengantisipasinya Pemko harus membersihkan sampah yang ada di sungai serta mengorek lumpur atau membeton bibir sungai supaya air tidak masuk ke rumah warga.

“Saya rasa langkah untuk mengantisipasi banjir di bibir Sungai Babura dan Sungai Deli  dibeton,”terangnya.

Paidi, warga lainnya menambahkan, tak yakin Pemko Medan bisa mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Medan. Apalagi, banjir yang terjadi di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maiumun memang sudah bukan hal yang aneh lagi.

“Bila hujan warga sudah mengetahui bakal banjir. Nah, ketika banjir warga mengungsi. Lalu, setelah air surut warga kembali pulang ke rumah dan membersihkan rumah,” kata Sabil, Kepala Lingkungan 4 Jalan Lembah Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

Warga pinggiran Sungai Deli juga sudah siap untuk dilakukan penataan agar lokasi rumahnya tidak turus dilanda banjir saat hujan turun.
“Sudah sering di sini banjir, jadi kalau Pemko Medan mau melakukan penataan kami senang agar kami tidak mengalami banjir terus,” ucap Darmawan (43), warga Kampung Aur.

Tresno (35), warga Gang Merdeka Jalan Brigjen  Katamso juga mengaku, siap untuk dilakukan penataan. “Saya setuju untuk dilakukan penataan atau relokasi, kalau sesuai,” katanya. (omi/gus)

Bukan Hanya Pengerukan, Tata Drainase

Filiyanti Bangun, Pemerhati Tata Ruang Kota mengatakan, antisipasi banjir bukan pada pengerukan sungai saja, tapi harus  dilakukan pembentengan di pinggir sungai permanen sehingga tidak terus terkikis air.

“Bukan dikeruk saja tapi dibentengi secara permanen sehingga aliran sungai lancar, bukannya dibiar benteng sungai terkikis, hal ini  membuatn
banjir saat air meluap ke pemukiman warga saat debit air tinggi, “ ucapnya.

Kemudian, katanya, Dinas Bina Marga Kota Medan harus mengetahui sungai di Kota Medan  yang dangkal dan tersumbat akibat sampah, jangan melakukan penggerukan tanpa  dilihat kondisi sungai dari hulu hingga ke hilir.

Seharusnya Pemko Medan segera melakukan pemetaan ulang terhadap drainase. Harus dilihat dari segi titik rendah permukaan tanah dengan permukaan laut, sehingga tingkat ketinggi permukaan tanah bisa diketahui.

“Bukan malah melakukan pelebaran dan pengerukan drainase. Sudah seharusnya Pemko memiliki master plan drainase Kota Medan, sehingga drainase yang diinginkan bisa tercapai dan Kota Medan tidak kebanjiran lagi saat turun hujan,” ungkapnya. (gus/omi)

[table caption=”Kecamatan Rawan Banjir” ai=”1″ delimiter=”|”]
Kecamatan Medan Tembung lokasi di   Jalan Letda Sujono di depan SMK Budi   Satria Medan.
Kecamatan Medan Tuntungan lokasi di  Jalan Letjen Jamin Ginting di depan   Pabrik Hilon dan Jalan Setia Budi Simpang Selayang, Jalan Bunga Stella Raya.
Kecamatan Medan Baru lokasi di Jalan Dr Mansyur Medan di depan kantor Cabang   Bank BNI.
Kecamatan Medan Timur lokasi  Jalan Bilal Krakatau.
Kecamatan Medan Denai lokasi di Jalan Denai dan Jalan Menteng VII.
Kecamatan Medan Selayang lokasi di  Jalan Ngumban Surbakti.
Kecamatan Medan Barat lokasi di Jalan KL Yos Sudarso.
Kecamatan Medan Maimun lokasi di pinggiran aliran Sungai Babura dan Sungai Deli

[/table]

MEDAN-Delapan kecamatan di Kota Medan rawan dilanda banjir, karena drainase di kecamatan itu tumpat. Kedelapan kecamatan itu masing-masing Kecamatan Medan Tembung, Tuntungan, Medan Baru, Medan Timur, Medan Denai, Medan Selayang serta Medan Barat.

Menurut seorang warga Medan Tembung, Safii banjir yang terjadi di Kelurahan Bandar Selamat Jalan Letda Sujono sudah berlangsung hampir 10 tahun. Sehingga, pengendara kendaraan yang melintas sering mogok.

“ Kalau di Jalan Letda Sujono kita tak heran, bila hujan deras turun jalan pasti banjir,” terangnya.
Sama dengan penuturan warga Kecamatan Medan Tuntungan, Ramlan Menurutnya, banjir yang terjadi di Jalan Letjen Jamin Ginting tepatnya di depan Pabrik Hilon terjadi  saat hujan turun.

Sehingga warga dan pengguna jalan yang mengendarai roda dua sering mogok.

“Masalah banjir ini telah kita laporkan ke kelurahan dan kecamatan,” bilangya.

Warga di Kecamatan Medan Maimun juga mengalami hal yang sama. Setiap hujan deras warga yang tinggal di aliran Sungai Babura pasti dihantam banjir. Warga hanya bisa berharap Pemko Medan untuk bisa mengantisipasi dan mengatasinya.

Warga sekitar, Putra menyebutkan, untuk mengantisipasinya Pemko harus membersihkan sampah yang ada di sungai serta mengorek lumpur atau membeton bibir sungai supaya air tidak masuk ke rumah warga.

“Saya rasa langkah untuk mengantisipasi banjir di bibir Sungai Babura dan Sungai Deli  dibeton,”terangnya.

Paidi, warga lainnya menambahkan, tak yakin Pemko Medan bisa mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Medan. Apalagi, banjir yang terjadi di Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maiumun memang sudah bukan hal yang aneh lagi.

“Bila hujan warga sudah mengetahui bakal banjir. Nah, ketika banjir warga mengungsi. Lalu, setelah air surut warga kembali pulang ke rumah dan membersihkan rumah,” kata Sabil, Kepala Lingkungan 4 Jalan Lembah Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

Warga pinggiran Sungai Deli juga sudah siap untuk dilakukan penataan agar lokasi rumahnya tidak turus dilanda banjir saat hujan turun.
“Sudah sering di sini banjir, jadi kalau Pemko Medan mau melakukan penataan kami senang agar kami tidak mengalami banjir terus,” ucap Darmawan (43), warga Kampung Aur.

Tresno (35), warga Gang Merdeka Jalan Brigjen  Katamso juga mengaku, siap untuk dilakukan penataan. “Saya setuju untuk dilakukan penataan atau relokasi, kalau sesuai,” katanya. (omi/gus)

Bukan Hanya Pengerukan, Tata Drainase

Filiyanti Bangun, Pemerhati Tata Ruang Kota mengatakan, antisipasi banjir bukan pada pengerukan sungai saja, tapi harus  dilakukan pembentengan di pinggir sungai permanen sehingga tidak terus terkikis air.

“Bukan dikeruk saja tapi dibentengi secara permanen sehingga aliran sungai lancar, bukannya dibiar benteng sungai terkikis, hal ini  membuatn
banjir saat air meluap ke pemukiman warga saat debit air tinggi, “ ucapnya.

Kemudian, katanya, Dinas Bina Marga Kota Medan harus mengetahui sungai di Kota Medan  yang dangkal dan tersumbat akibat sampah, jangan melakukan penggerukan tanpa  dilihat kondisi sungai dari hulu hingga ke hilir.

Seharusnya Pemko Medan segera melakukan pemetaan ulang terhadap drainase. Harus dilihat dari segi titik rendah permukaan tanah dengan permukaan laut, sehingga tingkat ketinggi permukaan tanah bisa diketahui.

“Bukan malah melakukan pelebaran dan pengerukan drainase. Sudah seharusnya Pemko memiliki master plan drainase Kota Medan, sehingga drainase yang diinginkan bisa tercapai dan Kota Medan tidak kebanjiran lagi saat turun hujan,” ungkapnya. (gus/omi)

[table caption=”Kecamatan Rawan Banjir” ai=”1″ delimiter=”|”]
Kecamatan Medan Tembung lokasi di   Jalan Letda Sujono di depan SMK Budi   Satria Medan.
Kecamatan Medan Tuntungan lokasi di  Jalan Letjen Jamin Ginting di depan   Pabrik Hilon dan Jalan Setia Budi Simpang Selayang, Jalan Bunga Stella Raya.
Kecamatan Medan Baru lokasi di Jalan Dr Mansyur Medan di depan kantor Cabang   Bank BNI.
Kecamatan Medan Timur lokasi  Jalan Bilal Krakatau.
Kecamatan Medan Denai lokasi di Jalan Denai dan Jalan Menteng VII.
Kecamatan Medan Selayang lokasi di  Jalan Ngumban Surbakti.
Kecamatan Medan Barat lokasi di Jalan KL Yos Sudarso.
Kecamatan Medan Maimun lokasi di pinggiran aliran Sungai Babura dan Sungai Deli

[/table]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/