Para pemain PSMS berlatih di Stadion Kebun Bunga. PSMS terus menggeber kesiapan jelang lawan Madura United.
SUMUTPOS.CO – Tiga pemain lokal yang melakukan trial di PSMS belum menunjukkan performa yang memikat tim pelatih. Pablo Warobay, Reza Ridwan, dan Juni Riyadi Syahputra belum mampu membuat tim pelatih kepincut.
Asisten Pelatih PSMS Medan, Suharto AD mengatakan sejauh ini para pemain kualitasnya masih sama dengan yang lain. Hal itu membuatnya belum memberikan keputusan meski masih memberikan kesempatan.
“Memang tadi tidak ada yang menonjol dan terlalu signifikan untuk pemain lokal. Kalau masih sama aja kita tidak perlu karena kita butuh pemain yang dapat dan bisa menempatkan posisinya untuk membantu tim di Liga,” kata Suharto AD.
Apalagi menurut Suharto, saat ini sulit mencari pemain lokal. Tak terkecuali pemain Medan. “Sekarang kita cerita profesional saja, kalau ada putra daerah syukur, kalau tidak mumpuni malah nanti akan lebih parah daripada yang ada buat apa,” jelasnya.
Bahkan Suharto blak-blakan bahwa pemain lokal yang saat ini mumpuni ada di klub-klub Liga 1 lainnya “Di medan tidak ada, memang agak sulit untuk mencari karena kompetisi sudah berjalan. Kita tidak berani membuang pemain sembarang karena pemain Medan yang bagus berada di luar sana. Bagaimana kita mau ambil itu tergantung bagaimana dana kita,” pungkasnya.
Skuad PSMS memasuki latihan selama beberapa hari pasca libur selama dua pekan. Tanpa coach Djadjang Nurdjaman yang mengikuti lisensi AFC Pro, latihan dipimpin Suharto.
Latihan masih diikuti pemain lokal plus Wilfried Yessoh yang sudah bergabung. Sementara dua rekannya Dilshod Sharofetdinov dan Reinaldo Lobo masih belum bergabung. “Yessoh sudah masuk. Tinggal Lobo dan Dilshod. Tapi Yessoh baru menyesuaikan. Karena rekan-rekannya mulai aktif bermainnya. Memang dia profesional gak terlalu jauh, tapi terlihat masih menurun kondisi fisiknya,” bebernya.
Suharto mengatakan kemungkinan PSMS akan menggelar uji coba pekan ini. Namun lawannya masih belum diketahui. “Ujicoba mudah-mudahan ada minggu ini. Lawannya nanti koordinasi dengan coach Djanur. Yang terpenting tim sudah kita siapkan latihan kesiapan untuk pertandingan nanti. Terutama compact defence,” bebernya.
Bukan hasil akhir yang menurutnya perlu dicari. Namun perkembangan performa tim. Terutama upaya memperkuat pertahanan dan pressure. “Dalam latihan juga kita sudah push dengan pressure. Bukan menang atau tidaknya, mampu gak dia menerapkan apa yang kita terapkan. Bagaimana defence. Asal main di luar kita selama ini kan selalu kebobolan,” pungkasnya. (don)
