JAKARTA- Pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 akan di gelar di Riau, September mendatang. Namun hingga kini, masih ada tujuh venue yang belum siap. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah pun berencana memindahkan sebagian venue pertandingan ke kota lain.
“Memang dari 56 venue, masih ada tujuh yang masih bermasalah,” ujar Menkokesra Agung Laksono, usai rapat koordinasi di gedung Kemenkokesra, kemarin (3/8).
Agung memaparkan, ketujuh venue ini akan segera diselesaikan sebelum September. Pihaknya pun berharap seluruh rangkaian kegiatan PON 2012 bisa dilaksanakan di Riau. Namun, dia menekankan, jika hal tersebut tidak memungkinkan, maka pemerintah terpaksa memindahkan beberapa kegiatan cabang olahraga di kota lain.
“Kalau bisa semua diadakan di Riau. Tapi kalau nggak bisa, ya kita cari. Kalau nggak di Jakarta, ya di Sumatra Selatan,” tegasnya.
Selain persoalan venue, PON 2012 juga menghadapi masalah terkait kebijakan daerah yang tak kunjung kelar. Begitu juga dengan masalah tambahan dana. Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan jumlah dana tambahan yang akan dikucurkan untuk pelaksanaan PON. Agung menuturkan, pihaknya masih perlu menyelesaikan sejumlah aturan tentang penggelontoran dana tambahan. “Ada yang tidak perlu dana tambahan, ya, tidak usah. Kalau dana masih bisa ya diminimalisasi,” ujarnya.
Karenanya, untuk menjamin kelancaran PON 2012, Agung membentuk tim dan pendampingan. Tim tersebut bertugas mengawal pelaksanaan PON. Tim tersebut dipimpin Agung sendiri, sementara Mendagri Gamawan Fauzi dan Menpora Andi Malarangen jadi wakil.(ken/jpnn)