30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Manchester vs RB Leipzig: Etihad Effect

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Manchester City punya rekor kandang bagus di kompetisi Eropa. Etihad effect tentu bisa menjadi modal bagus menghadapi RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, dini hari nanti Sejak kalah 2-1 dari Lyon pada matchday 1 fase grup Liga Champions 2018/2019, pasukan Pep Guardiola tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan kandang Eropa terakhir mereka.

Sebanyak 21 laga di Etihad Stadium berhasil mereka menangi. Sementara dua lainnya berakhir imbang. Sebelum diimbangi Sporting CP musim lalu, mereka memenangi 15 pertandingan home secara beruntun.

Selain itu, The Citizens punya tradisi bagus di babak 16 besar dalam beberapa musim terakhir. Kemenangan musim lalu melawan Sporting adalah kemenangan kelima berturut-turut mereka di babak 16 besar.

City yang memiliki rapor enam kemenangan dan tiga kekalahan di fase ini juga punya catatan bagus setelah memainkan leg pertama tandang. Keenam tiket delapan besar yang diraih City sebelumnya mereka dapat setelah away di leg pertama.

Fakta-fakta positif itu diperkuat dengan head to head City menghadapi klub Jerman. Sukses mereka mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1 pada matchday 2 lalu adalah kemenangan kandang kesembilan berturut-turut mereka melawan tim Bundesliga.

Kekalahan 3-1 dari Bayern München pada 2013 adalah satu-satunya kekalahan The Citizens dari klub Jerman di Kota Manchester. Selebihnya, mereka menang 11 kali dan imbang dua kali.

Di dua pertemuan sebelumnya menghadapi tim Jerman di babak 16 besar Liga Champions, City begitu superior. Mereka mengalahkan Schalke dengan agregat 10-2 pada 2018/2019 dan 4-0 kontra Borussia Mönchengladbach pada musim 2020/2021.

Meski sepertinya semua fakta mendukung mereka untuk melenggang ke babak 16 besar, City yang hanya membuthkan kemenangan 1-0 untuk lolos setelah imbang 1-1 pada leg pertama tetap menghormati Leipzig.

Pep Guardiola menegaskan, mereka harus harus memasuki pertandingan dalam kondisi yang baik untuk bisa mengalahkan Leipzig. Selain itu, performa mereka juga mesti lebih baik ketimbang leg pertama di mana City keteteran di babak kedua. “Kami bisa melakukan yang lebih baik (daripada yang kami lakukan di Leipzig). Kami harus menyesuaikan beberapa hal dan menemukan cara untuk melewatinya,” kata sang pelatih di situs UEFA.

Akhir pekan kemarin, City mengalahkan Crystal Palace dengan skor 1-0. Dan pahlawan kemenangan mereka, Erling Haaland menegaskan, mereka harus memenangi seluruh laga sisa mereka musim ini untuk bisa meraih gelar. “Setiap pertandingan penting sekarang. Leipzig adalah pertandingan berikutnya, kemudian Burnley. Kami harus menang, kami harus memenangkan pertandingan,” tegasnya di situs The Citizens.

Bek City, John Stones sementara itu memastikan semua anggota skuat sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. “Semua orang bersemangat di ruang ganti – terutama dengan Liga Champions,” ujar Stones.

“Kami ingin mempertahankan laju kemenangan ini dan terus bersaing dan terus mendorong gelar atau kompetisi apa pun yang kami ikuti.. Kami tetap tenang dan terus memainkan sepak bola kami,” lanjut bek Inggris itu.

Namun, Leipzig tidak datang ke Inggris untuk melihat lawan mereka berpesta. Berbekal kemenangan 3-0 atau Gladbach di Bundesliga pada akhir pekan, mereka cukup percaya diri bisa membuat kejutan di leg kedua ini. “Taruhannya tinggi di Manchester dan kami akan mengambil undian dengan tenang. Kami ingin melaju di sana dan melakukan banyak hal dengan benar,” kata Pelatih Leipzig, Marco Rose di situs UEFA.

Rose yang memimpjn Gladbach saat disingkirkan City di babak 16 besar dua musim lalu juga meyakini kemenangan di laga terakhir membuktikan mereka siap menjinakkan Etihad. “Itu adalah kemenangan yang pantas berdasarkan bagaimana permainan berjalan. Dalam konteks musim kami, kemenangan itu penting bagi kami. Sekarang kami akan bersiap untuk pertandingan Manchester City,” tandasnya.

Ini akan menjadi pertandingan kesepuluh Leipzig melawan klub Liga Premier. Rekor mereka di sembilan laga sebelumnya adalah menang dan kalah empat kali serta imbang sekali.

Rapor Leipzig dalam pertandingan sistem gugur dua leg melawan tim Inggris adalah menang sekali dan kalah satu kali. Mereka mengalahkan Tottenham Hotspur dengan agregat 4-0 di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020. Lalu, musim berikutnya, di fase sama, mereka digilas Liverpool dengan skor 2-0 pada dua pertemuan.

Tak seperti City yang tidak punya masalah pemain, tim tamu dipastikan kehilangan dua pemain kuncinya, Xaver Schlager dan Christopher Nkunku akibat cedera pekan lalu. Selain itu, mereka juga masih tanpa Péter Gulácsi, Abdou Diallo, dan Dani Olmo. (amr/jpg)

MANCHESTER, SUMUTPOS.CO – Manchester City punya rekor kandang bagus di kompetisi Eropa. Etihad effect tentu bisa menjadi modal bagus menghadapi RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, dini hari nanti Sejak kalah 2-1 dari Lyon pada matchday 1 fase grup Liga Champions 2018/2019, pasukan Pep Guardiola tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan kandang Eropa terakhir mereka.

Sebanyak 21 laga di Etihad Stadium berhasil mereka menangi. Sementara dua lainnya berakhir imbang. Sebelum diimbangi Sporting CP musim lalu, mereka memenangi 15 pertandingan home secara beruntun.

Selain itu, The Citizens punya tradisi bagus di babak 16 besar dalam beberapa musim terakhir. Kemenangan musim lalu melawan Sporting adalah kemenangan kelima berturut-turut mereka di babak 16 besar.

City yang memiliki rapor enam kemenangan dan tiga kekalahan di fase ini juga punya catatan bagus setelah memainkan leg pertama tandang. Keenam tiket delapan besar yang diraih City sebelumnya mereka dapat setelah away di leg pertama.

Fakta-fakta positif itu diperkuat dengan head to head City menghadapi klub Jerman. Sukses mereka mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1 pada matchday 2 lalu adalah kemenangan kandang kesembilan berturut-turut mereka melawan tim Bundesliga.

Kekalahan 3-1 dari Bayern München pada 2013 adalah satu-satunya kekalahan The Citizens dari klub Jerman di Kota Manchester. Selebihnya, mereka menang 11 kali dan imbang dua kali.

Di dua pertemuan sebelumnya menghadapi tim Jerman di babak 16 besar Liga Champions, City begitu superior. Mereka mengalahkan Schalke dengan agregat 10-2 pada 2018/2019 dan 4-0 kontra Borussia Mönchengladbach pada musim 2020/2021.

Meski sepertinya semua fakta mendukung mereka untuk melenggang ke babak 16 besar, City yang hanya membuthkan kemenangan 1-0 untuk lolos setelah imbang 1-1 pada leg pertama tetap menghormati Leipzig.

Pep Guardiola menegaskan, mereka harus harus memasuki pertandingan dalam kondisi yang baik untuk bisa mengalahkan Leipzig. Selain itu, performa mereka juga mesti lebih baik ketimbang leg pertama di mana City keteteran di babak kedua. “Kami bisa melakukan yang lebih baik (daripada yang kami lakukan di Leipzig). Kami harus menyesuaikan beberapa hal dan menemukan cara untuk melewatinya,” kata sang pelatih di situs UEFA.

Akhir pekan kemarin, City mengalahkan Crystal Palace dengan skor 1-0. Dan pahlawan kemenangan mereka, Erling Haaland menegaskan, mereka harus memenangi seluruh laga sisa mereka musim ini untuk bisa meraih gelar. “Setiap pertandingan penting sekarang. Leipzig adalah pertandingan berikutnya, kemudian Burnley. Kami harus menang, kami harus memenangkan pertandingan,” tegasnya di situs The Citizens.

Bek City, John Stones sementara itu memastikan semua anggota skuat sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. “Semua orang bersemangat di ruang ganti – terutama dengan Liga Champions,” ujar Stones.

“Kami ingin mempertahankan laju kemenangan ini dan terus bersaing dan terus mendorong gelar atau kompetisi apa pun yang kami ikuti.. Kami tetap tenang dan terus memainkan sepak bola kami,” lanjut bek Inggris itu.

Namun, Leipzig tidak datang ke Inggris untuk melihat lawan mereka berpesta. Berbekal kemenangan 3-0 atau Gladbach di Bundesliga pada akhir pekan, mereka cukup percaya diri bisa membuat kejutan di leg kedua ini. “Taruhannya tinggi di Manchester dan kami akan mengambil undian dengan tenang. Kami ingin melaju di sana dan melakukan banyak hal dengan benar,” kata Pelatih Leipzig, Marco Rose di situs UEFA.

Rose yang memimpjn Gladbach saat disingkirkan City di babak 16 besar dua musim lalu juga meyakini kemenangan di laga terakhir membuktikan mereka siap menjinakkan Etihad. “Itu adalah kemenangan yang pantas berdasarkan bagaimana permainan berjalan. Dalam konteks musim kami, kemenangan itu penting bagi kami. Sekarang kami akan bersiap untuk pertandingan Manchester City,” tandasnya.

Ini akan menjadi pertandingan kesepuluh Leipzig melawan klub Liga Premier. Rekor mereka di sembilan laga sebelumnya adalah menang dan kalah empat kali serta imbang sekali.

Rapor Leipzig dalam pertandingan sistem gugur dua leg melawan tim Inggris adalah menang sekali dan kalah satu kali. Mereka mengalahkan Tottenham Hotspur dengan agregat 4-0 di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020. Lalu, musim berikutnya, di fase sama, mereka digilas Liverpool dengan skor 2-0 pada dua pertemuan.

Tak seperti City yang tidak punya masalah pemain, tim tamu dipastikan kehilangan dua pemain kuncinya, Xaver Schlager dan Christopher Nkunku akibat cedera pekan lalu. Selain itu, mereka juga masih tanpa Péter Gulácsi, Abdou Diallo, dan Dani Olmo. (amr/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/