25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

PSSI Tetapkan Play Off untuk IPL

JAKARTA-PSSI sudah menentukan format playoff untuk menentukan empat wakil Indonesia Super League (IPL) dalam format unifikasi liga musim depan. Bukan hanya sekedar menentukan empat klub wakil IPL, PSSI juga menjanjikan gelar juara sebagai pelengkap dari format baru kompetisi itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko Driyono, kemarin (3/10). Skema penentuan juara tersebut akan dimulai dengan mempertandingkan dua klub teratas pada masing-masing grup. “Nah, pemenangnya akan diadu dengan Semen Padang. Kalau soal hadiah, itu yang masih kami bahas,” ujarnya.
Penentuan status juara tersebut sama sekali tidak akan berpengaruh dengan wakil yang lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. PSSI tetap memegang pedoman pada langkah awal, yaitu mengambil enam klub terbaik di playoff plus Semen Padang dan kemudian diverifikasi untuk diambil empat terbaik poinnya.
Artinya, penentuan status juara hanya sebagai simbolik untuk mengakhiri kompetisi saja. Lebih lanjut, Joko belum membeberkan jadwal pelaksanaan pertandingan playoff tersebut. Hanya, dia mengatakan bahwa babak playoff nantinya akan diselenggarakan di dua kota di Jawa Tengah, yakni Jepara dan Bantul.
Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara dan Stadion Sultan Agung (SSA),Bantul dipilih karena dianggap memiliki standar yang memadai untuk menggelar laga tersebut. Baik dari sisi lapangan ataupun kondisi stadionnya. Pertimbangan yang lain karena posisi geografis Jateng dianggap strategis.
Untuk pembagian grupnya, PSSI baru akan menentukannya hari ini. Akan tetapi, Joko berjanji tidak akan menempatkan klub yang homebase-nya berdekatan dalam satu grup. “Jadi nantinya Persiraja tidak mungkin berada satu grup dengan PSLS Lhokseumawe, begitu juga dengan PSM dan Perseman, atau Persepar dan Bontang FC,” ungkap CEO PT Liga Indonesia (PT LI) ini.
Walaupun sudah bisa menjabarkan mekanisme grouping-nya, PSSI masih buram soal kapan kick off pertandingan pertamanya dimulai. Sebagai penanggung jawab nantinya adalah Komite Kompetisi PSSI. Menurut ketuanya, Erwin Budiawan, pihaknya sudah memilik dua opsi terkait dengan kick off babak playoff ini.
“Ada dua kemungkinan kapan playoff tersebut dilangsungkan. Bisa sebelum laga timnas senior atau setelah rangkaian babak Prakualifikasi Piala Asia 13 Oktober nanti, atau bisa juga setelah pertandingan timnas senior menghadapi Tiongkok, 16 Oktober nanti. Paling lambat 6 Oktober besok kami tentukan jadwalnya,” jelasnya.

Sementara itu Manajer Tim Pro Duta, Ansyari Lubis mengaku tak mau banyak komentar tentang permasalahan tersebut. Hanya saja pihak mereka menunggu keputusan yang resmi dari PSSI sendiri. “Kami hormati keputasan PSSI, tapi kami tetap melakukan patokan yang dikuarkan dari AFC yang mengakui regulasi ISL dan LPIS tetap sah. Kami tak mau berandai-andai yang terpenting apa yang dijadwalkan oleh LPIS akan kami ikuti jadwal pertandigannya,”ucapnya.

Asisten Pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi menyatakan, jika LPIS dinyatakan ilegal bagi PSSI dipastikan tim akan dirugikan. Pasalnya, apa yang dilakukan pihak tim bertanding tur kedaerah hanya sebatas pertandingan biasa. “Padahal, waktu kongres PSSI kemarin empat tim yang ada di IPL akan mengikuti kompetisi tertinggi PSSI 2014 mendatang. Ya ini sangat dirugikan, apalagi Pro Duta berada di posisi kedua,”ucapnya. (ren/ban)

JAKARTA-PSSI sudah menentukan format playoff untuk menentukan empat wakil Indonesia Super League (IPL) dalam format unifikasi liga musim depan. Bukan hanya sekedar menentukan empat klub wakil IPL, PSSI juga menjanjikan gelar juara sebagai pelengkap dari format baru kompetisi itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko Driyono, kemarin (3/10). Skema penentuan juara tersebut akan dimulai dengan mempertandingkan dua klub teratas pada masing-masing grup. “Nah, pemenangnya akan diadu dengan Semen Padang. Kalau soal hadiah, itu yang masih kami bahas,” ujarnya.
Penentuan status juara tersebut sama sekali tidak akan berpengaruh dengan wakil yang lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. PSSI tetap memegang pedoman pada langkah awal, yaitu mengambil enam klub terbaik di playoff plus Semen Padang dan kemudian diverifikasi untuk diambil empat terbaik poinnya.
Artinya, penentuan status juara hanya sebagai simbolik untuk mengakhiri kompetisi saja. Lebih lanjut, Joko belum membeberkan jadwal pelaksanaan pertandingan playoff tersebut. Hanya, dia mengatakan bahwa babak playoff nantinya akan diselenggarakan di dua kota di Jawa Tengah, yakni Jepara dan Bantul.
Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara dan Stadion Sultan Agung (SSA),Bantul dipilih karena dianggap memiliki standar yang memadai untuk menggelar laga tersebut. Baik dari sisi lapangan ataupun kondisi stadionnya. Pertimbangan yang lain karena posisi geografis Jateng dianggap strategis.
Untuk pembagian grupnya, PSSI baru akan menentukannya hari ini. Akan tetapi, Joko berjanji tidak akan menempatkan klub yang homebase-nya berdekatan dalam satu grup. “Jadi nantinya Persiraja tidak mungkin berada satu grup dengan PSLS Lhokseumawe, begitu juga dengan PSM dan Perseman, atau Persepar dan Bontang FC,” ungkap CEO PT Liga Indonesia (PT LI) ini.
Walaupun sudah bisa menjabarkan mekanisme grouping-nya, PSSI masih buram soal kapan kick off pertandingan pertamanya dimulai. Sebagai penanggung jawab nantinya adalah Komite Kompetisi PSSI. Menurut ketuanya, Erwin Budiawan, pihaknya sudah memilik dua opsi terkait dengan kick off babak playoff ini.
“Ada dua kemungkinan kapan playoff tersebut dilangsungkan. Bisa sebelum laga timnas senior atau setelah rangkaian babak Prakualifikasi Piala Asia 13 Oktober nanti, atau bisa juga setelah pertandingan timnas senior menghadapi Tiongkok, 16 Oktober nanti. Paling lambat 6 Oktober besok kami tentukan jadwalnya,” jelasnya.

Sementara itu Manajer Tim Pro Duta, Ansyari Lubis mengaku tak mau banyak komentar tentang permasalahan tersebut. Hanya saja pihak mereka menunggu keputusan yang resmi dari PSSI sendiri. “Kami hormati keputasan PSSI, tapi kami tetap melakukan patokan yang dikuarkan dari AFC yang mengakui regulasi ISL dan LPIS tetap sah. Kami tak mau berandai-andai yang terpenting apa yang dijadwalkan oleh LPIS akan kami ikuti jadwal pertandigannya,”ucapnya.

Asisten Pelatih Pro Duta, Slamet Riyadi menyatakan, jika LPIS dinyatakan ilegal bagi PSSI dipastikan tim akan dirugikan. Pasalnya, apa yang dilakukan pihak tim bertanding tur kedaerah hanya sebatas pertandingan biasa. “Padahal, waktu kongres PSSI kemarin empat tim yang ada di IPL akan mengikuti kompetisi tertinggi PSSI 2014 mendatang. Ya ini sangat dirugikan, apalagi Pro Duta berada di posisi kedua,”ucapnya. (ren/ban)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/