MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bansar FC Gebang, semakin menunjukkan tajinya di kancah sepak bola Sumatera Utara. Dua gelar juara yang diraih tim asal Langkat ini dalam sepekan terakhir menjadi bukti sahih. Bansar baru saja meraih gelar juara AMPI Cup 3 di Besitang dan Putra Buana Cup I di Medan.
Bansar lebih dulu berjaya di turnamen AMPI di Besitang. Di final mereka menumbangkan wakil Pangkalan Susu. Giliran Gumarang FC yang ditumbangkan dengan skor 2-0 di ajang Putra Buana Cup I yang berakhir Minggu (29/11) lalu.
Sukses ini pun disambut positif pelatih sekaligus salah satu pendiri Bansar, Indra Gunawan. Ia tidak menyangka Bansar bisa memetik sukses ganda pada turnamen yang digelar dalam waktu berdekatan itu.
“Gak menyangka pastinya. Apalagi kan kita enggak menargetkan sampai juara. Lolos penyisihan saja sudah bagus, untuk menambah pengalaman para pemain kami. Namun hasilnya di luar dugaan,” kata Indra, Kamis (3/12) kemarin.
Pada dua turnamen ini menurut Indra pihaknya mengandalkan para pemain muda binaan berpadu dengan sejumlah pemain profesional yang direkrut untuk menambah motivasi para pemain muda yakni Ricki Ariansyah, Aris Rinaldi, Feri, Dewan Riyanto, Ricki Catos, Jefri Setiawan, Zulkhairi, M. Safii, Sanjen, Nanda Syahputra, Arif bustomi, Dion Irawan Lubis, Rian Tamol, M Raffi, M Syawal, Anggi Wahyudi, Imam Hanafi, dan M Fadlik.
Mereka dipadukan dengan sejumlah pemain profesional seperti Ahmad Maulana, Ronny Fatahillah, Sugiono, Kiki Lissusanto, Luis Irsandi dan lainnya.
Sukses itu kian sempurna karena salah satu pemain binaannya Ricky Ariansyah menjadi pemain terbaik di turnamen Putra Buana Cup I. Pemain kelahiran 10 Juni 1997 itu “Ya Ryan itu asli didikan Bansar sejak kecil. Harapannya dia bisa menjadi salah satu pemain profesional ke depannya. Dia punya potensi untuk itu,” tambah Indra.
Bansar FC merupakan singkatan dari Bangun Sari Football Club, sebuah dusun di daerah Desa Pasarawa Kecamatan Gebang dan berdiri pada 30 September 2010 laluBansar FC pun terus berkembang dan aktif mengikuti turnamen-turnamen sepak bola baik lokal di daerah Langkat maupun Sumut.
“Saat ini kita latih berbagai umur. Tapi yang paling kecil itu kelahiran tahun 2008. Tim utamanya usia 17 tahun. Selain itu kita juga ada yang old cracknya. Latihannya setiap Selasa, Kamis, Sabtu sore dan Minggu pagi,” katanya. (don)