30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Sumut Dirugikan di Papua

Ketua Umum KONI Sumut John Lubis menjelaskan program pada rapat Anggota KONI Sumut, Sabtu (3/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sumatera Utara merasa dirugikan Panita Besar (PB) PON 2020 di Papua, karena secara sepihak menghapus boling dari daftar cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebelumnya, PB PON 2020 juga mencoret cabang drum band.

Dihapusnya dua cabang olahraga ini tentu sangat merugikan bagi Sumut. Pasalnya, kedua cabang tersebut sangat berpotensi memberikan medali bagi Sumut. Terbukti, pada PON 2016 di Jawa Barat, Sumut berhasil meraih 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu dari drum band. Sedangkan dari boling diraih 1 emas dan pada Kejurnas Tes Even Asian Games, boling Sumut meraih 3 emas dan 1 perak.

“Kita sangat dirugikan dengan tidak dipertandingkannya kedua cabang olahraga itu. Pasalnya, kita sangat berpotensi meraih medali emas di kedua cabang itu. Tapi apa boleh buat, semua sudah diputuskan,” ujar Ketua Umum KONI Sumu, John Ismadi Lubis pada Rapat Anggot KONI Sumut, kemarin.

Selain peluang meraih emas sirna, penghapusan cabang boling juga berdampak bagi masa depan atlet binaan KONI yang masuk dalam Program Sumut Emas (PSE). Padahal, saat ini ada dua peboling Sumut yang berada di Pelatnas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Mereka adalah Aldila Indyanti dan Hardi Rachmadian.

“Karena sudah kita SK-kan, tiba-tiba ada cabang olahraga eleminir. Ini juga harus kita bahas bagaimana ke depan, karena cabang olahraga yang dieleminasi tersebut memiliki atlet berprestasi. Kita akan bahas bagaimana nasib kedua atlet boling di PSE itu,” jelasnya.

Ketua Umum KONI Sumut John Lubis menjelaskan program pada rapat Anggota KONI Sumut, Sabtu (3/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sumatera Utara merasa dirugikan Panita Besar (PB) PON 2020 di Papua, karena secara sepihak menghapus boling dari daftar cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebelumnya, PB PON 2020 juga mencoret cabang drum band.

Dihapusnya dua cabang olahraga ini tentu sangat merugikan bagi Sumut. Pasalnya, kedua cabang tersebut sangat berpotensi memberikan medali bagi Sumut. Terbukti, pada PON 2016 di Jawa Barat, Sumut berhasil meraih 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu dari drum band. Sedangkan dari boling diraih 1 emas dan pada Kejurnas Tes Even Asian Games, boling Sumut meraih 3 emas dan 1 perak.

“Kita sangat dirugikan dengan tidak dipertandingkannya kedua cabang olahraga itu. Pasalnya, kita sangat berpotensi meraih medali emas di kedua cabang itu. Tapi apa boleh buat, semua sudah diputuskan,” ujar Ketua Umum KONI Sumu, John Ismadi Lubis pada Rapat Anggot KONI Sumut, kemarin.

Selain peluang meraih emas sirna, penghapusan cabang boling juga berdampak bagi masa depan atlet binaan KONI yang masuk dalam Program Sumut Emas (PSE). Padahal, saat ini ada dua peboling Sumut yang berada di Pelatnas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Mereka adalah Aldila Indyanti dan Hardi Rachmadian.

“Karena sudah kita SK-kan, tiba-tiba ada cabang olahraga eleminir. Ini juga harus kita bahas bagaimana ke depan, karena cabang olahraga yang dieleminasi tersebut memiliki atlet berprestasi. Kita akan bahas bagaimana nasib kedua atlet boling di PSE itu,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/