30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sumut Dirugikan di Papua

John menjelaskan, berdasaekan surat dari PB PON 2020, ada 42 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. 35 merupakan cabang olahraga lama, sedangkan ada 7 cabor yang pertamakali akan dipertandingkan secara resmi. Diantaranya gateball, petanque, rugbi, muathai, dansa.

John menilai cabor baru tersebut tentu lebih besar peluang Sumut untuk meraup medali di PON nanti. Maka, pihaknya akan menyusun program agar cabor baru tersebut mampu memberikan prestasi bagi kontingen Sumut di PON 2020. “Makanya cabang olahraga baru kita buat programnya bagaimana untuk bisa meraih prestasi,” tambahnya.

Pada rapat anggota KONI Sumut tersebut, juga dibahas sejumlah program. Seperti persiapan Porwilsu dan Porprovsu 2018. Kemudian program Seleksi Daerah untuk menuju PON 2020. Namun dikatakan John, untuk menyukseskan program kerja perlu dukungan anggaran yang optimal.

John mengaku KONI Sumut telah menganggarkan 65 Miliar di APBD 2018 untuk memuluskan seluruh program kerja yang telah disusun. Namun, dari kabar beredar, hanya Rp13 miliar yang disetujui. Anggaran tersebut tentu sangat tidak cukup untuk melaksanakan semua program kerja KONI selama 2018.

“Memang masih kabar dan belum kita lihat langsung. Tentu jika itu benar, ini tidak cukup untuk memenuhi semua program kerja kita tahun ini. Untuk Porprovsu saja tidak cukup. Berarti program harus menyesuaikan anggaran yang ada. Seharusnya anggaran yang menyesuaikan program. Inilah beratnya menyusun program. Mungkin nanti akan ada yang dibatalkan atau dikurangi kita rumuskan di sini,” ungkap John.

Begitupun pihaknya berharap akan ada solusi terbaik. “Mudah – mudahan ada tambahan di P-APBD. Cuma dengan suasana pilkada saat ini kita tidak tahu. Kita harapkan siapapun gubernurnya siap membantu olahraga Sumut. Apalagi kita sedang berjuang menjadi tuan rumah di PON 2024,” pungkas John. (dek)

John menjelaskan, berdasaekan surat dari PB PON 2020, ada 42 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. 35 merupakan cabang olahraga lama, sedangkan ada 7 cabor yang pertamakali akan dipertandingkan secara resmi. Diantaranya gateball, petanque, rugbi, muathai, dansa.

John menilai cabor baru tersebut tentu lebih besar peluang Sumut untuk meraup medali di PON nanti. Maka, pihaknya akan menyusun program agar cabor baru tersebut mampu memberikan prestasi bagi kontingen Sumut di PON 2020. “Makanya cabang olahraga baru kita buat programnya bagaimana untuk bisa meraih prestasi,” tambahnya.

Pada rapat anggota KONI Sumut tersebut, juga dibahas sejumlah program. Seperti persiapan Porwilsu dan Porprovsu 2018. Kemudian program Seleksi Daerah untuk menuju PON 2020. Namun dikatakan John, untuk menyukseskan program kerja perlu dukungan anggaran yang optimal.

John mengaku KONI Sumut telah menganggarkan 65 Miliar di APBD 2018 untuk memuluskan seluruh program kerja yang telah disusun. Namun, dari kabar beredar, hanya Rp13 miliar yang disetujui. Anggaran tersebut tentu sangat tidak cukup untuk melaksanakan semua program kerja KONI selama 2018.

“Memang masih kabar dan belum kita lihat langsung. Tentu jika itu benar, ini tidak cukup untuk memenuhi semua program kerja kita tahun ini. Untuk Porprovsu saja tidak cukup. Berarti program harus menyesuaikan anggaran yang ada. Seharusnya anggaran yang menyesuaikan program. Inilah beratnya menyusun program. Mungkin nanti akan ada yang dibatalkan atau dikurangi kita rumuskan di sini,” ungkap John.

Begitupun pihaknya berharap akan ada solusi terbaik. “Mudah – mudahan ada tambahan di P-APBD. Cuma dengan suasana pilkada saat ini kita tidak tahu. Kita harapkan siapapun gubernurnya siap membantu olahraga Sumut. Apalagi kita sedang berjuang menjadi tuan rumah di PON 2024,” pungkas John. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/