35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Sumut Andalkan Bela Diri di PON Papua

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet Sumatera Utara sudah siap bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang. Sumut mengandalkan cabang olahraga bela diri untuk mendulang medali emas.

BERSAMA: Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis bersama pengurus cabang olahraga yang akan tampil di PON 2020 Papua. (ist)

“Ya, semua atlet kita sudah siap bertanding di Papua. Sekarang mereka tinggal menunggu keberangkatan ke Papua,” ujar Ketua Umum KONI Sumatera Utara, John Ismadi Lubis, Selasa (21/9).

Sumut meloloskan 186 atlet ke PON kali ini. Mereka berangkat ke Papua secara bertahap, diawali cabang futsal pada Senin (20/9). Selanjutnya panjat tebing, sepak bola, dayung, sepatu roda, dan sepak takraw pada Kamis (23/9).

Kemudian Judo, wushu, dan panahan pada Sabtu (25/9). Besoknya, Minggu (26/9) bakal berangkat cabang bola voli. Senam, taekwondo, dan menembak pada Senin (27/9). Lalu, cabang biliar pada Rabu (29/9).

Pada Kamis (30/9) akan berangkat catur, anggar, dan renang terbuka. Sehari kemudian, Jumat (1/10), berangkat atletik, tinju, dan bulutangkis. Menyusul kemudian cabang balap motor, pencak silat, hoki, dan angkat besi pada Sabtu (2/10).

Selanjutnya gulat dan senam ritmix pada Minggu (3/10), disusul tarung derajat pada Senin (4/10). Renang dan loncat indah berangkat pada Rabu (6/10). Kemudian angkat berat pada Kamis (7/10). Terakhir cabang basket pada Jumat (8/10).

“Tidak ada keberangkatan rombongan besar. Keberangkatan memang secara bertahap berdasarkan jadwal pertandingan mereka. Ini dilakukan karena keterbatasan penginapan di Papua,” ungkap John Ismadi.

John yang juga sebagai Ketua Kontingen Sumut ini berharap agar semua atlet yang diberangkatkan mampu meraih medali. “Semua atlet yang berangkat diharapkan bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sumut,” harapnya.

KONI Sumut sendiri tidak memasang target pada PON kali ini. Mereka hanya membidik hasil lebih baik dari PON sebelumnya. “Kita tidak bisa memasang target, karena hampir dalam dua tahun ini tidak ada even. Jadi kita tidak bisa mengukur kemampuan atlet kita dan juga kontingen lainnya,” paparnya.

John memprediksi hal sama juga dialami oleh kontingen lainnya. “Bukan hanya kita, kontingen lain juga mengalami hal yang sama. Kita hanya berharap atlet kita mampu membuat kejutan pada PON kali ini,” tandasnya.

Soal cabang unggulan, John mengakui Sumut masih mengandalkan cabang tarung atau bela diri, seperti wushu, tinju, karate, tinju dan lainnya. Atletik juga menjadi tumpuan Sumut karena memiliki atlet di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas).

“Selain olahraga tarung, peluang kita juga ada di atletik. Kita memiliki empat atlet pelatnas. Mereka diharapkan bisa menyumbangkan medali emas,”sebutnya.

John pun mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Sumatera Utara. Dia yakin, dengan dukungan dan doa masyarakat, atlet Sumut bakal tampil maksimal di Papua. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet Sumatera Utara sudah siap bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua, 2-15 Oktober 2021 mendatang. Sumut mengandalkan cabang olahraga bela diri untuk mendulang medali emas.

BERSAMA: Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis bersama pengurus cabang olahraga yang akan tampil di PON 2020 Papua. (ist)

“Ya, semua atlet kita sudah siap bertanding di Papua. Sekarang mereka tinggal menunggu keberangkatan ke Papua,” ujar Ketua Umum KONI Sumatera Utara, John Ismadi Lubis, Selasa (21/9).

Sumut meloloskan 186 atlet ke PON kali ini. Mereka berangkat ke Papua secara bertahap, diawali cabang futsal pada Senin (20/9). Selanjutnya panjat tebing, sepak bola, dayung, sepatu roda, dan sepak takraw pada Kamis (23/9).

Kemudian Judo, wushu, dan panahan pada Sabtu (25/9). Besoknya, Minggu (26/9) bakal berangkat cabang bola voli. Senam, taekwondo, dan menembak pada Senin (27/9). Lalu, cabang biliar pada Rabu (29/9).

Pada Kamis (30/9) akan berangkat catur, anggar, dan renang terbuka. Sehari kemudian, Jumat (1/10), berangkat atletik, tinju, dan bulutangkis. Menyusul kemudian cabang balap motor, pencak silat, hoki, dan angkat besi pada Sabtu (2/10).

Selanjutnya gulat dan senam ritmix pada Minggu (3/10), disusul tarung derajat pada Senin (4/10). Renang dan loncat indah berangkat pada Rabu (6/10). Kemudian angkat berat pada Kamis (7/10). Terakhir cabang basket pada Jumat (8/10).

“Tidak ada keberangkatan rombongan besar. Keberangkatan memang secara bertahap berdasarkan jadwal pertandingan mereka. Ini dilakukan karena keterbatasan penginapan di Papua,” ungkap John Ismadi.

John yang juga sebagai Ketua Kontingen Sumut ini berharap agar semua atlet yang diberangkatkan mampu meraih medali. “Semua atlet yang berangkat diharapkan bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sumut,” harapnya.

KONI Sumut sendiri tidak memasang target pada PON kali ini. Mereka hanya membidik hasil lebih baik dari PON sebelumnya. “Kita tidak bisa memasang target, karena hampir dalam dua tahun ini tidak ada even. Jadi kita tidak bisa mengukur kemampuan atlet kita dan juga kontingen lainnya,” paparnya.

John memprediksi hal sama juga dialami oleh kontingen lainnya. “Bukan hanya kita, kontingen lain juga mengalami hal yang sama. Kita hanya berharap atlet kita mampu membuat kejutan pada PON kali ini,” tandasnya.

Soal cabang unggulan, John mengakui Sumut masih mengandalkan cabang tarung atau bela diri, seperti wushu, tinju, karate, tinju dan lainnya. Atletik juga menjadi tumpuan Sumut karena memiliki atlet di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas).

“Selain olahraga tarung, peluang kita juga ada di atletik. Kita memiliki empat atlet pelatnas. Mereka diharapkan bisa menyumbangkan medali emas,”sebutnya.

John pun mengharapkan dukungan dan doa masyarakat Sumatera Utara. Dia yakin, dengan dukungan dan doa masyarakat, atlet Sumut bakal tampil maksimal di Papua. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/