33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Jersey Batal Dijual, Apparel Rugi 200 Juta

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Para model memamerkan jersey PSMS pada acara gala dinner beberapa waktu lalu. DJ Sport selaku apparel batal menjual jersey PSMS karena adanya somasi dari PT Pesemes.

SUMUTPOS.CO – APPAREL olahraga asal Sragen, DJ Sport menderita kerugian hingga Rp200 juta usai memutus kontrak dengan PSMS yang menjadi kontestan Liga 1.

“Ya kalau rugi sudah pasti. Beberapa item mulai dari jersey Piala Presiden, jersey Liga 1, polo shirt juga sudah dan lainnya sudah dibuat kemarin. Kerugian hampir Rp200 juta lah,” kata owner DJ Sport, Dimas.

Dimas turut menjelaskan, kini pihaknya tidak lagi mencetak atau merilis jersey PSMS untuk Liga 1 untuk diperjualbelikan. Itu seakan menjawab keinginan suporter PSMS yang terus bertanya tentang jersey.

“Saya mohon maaf kepada suporter. Untuk saat ini belum bisa rilis jersey karena ada force majeur sehingga DJ Sport harus menarik diri dari PSMS,” katanya.

Sebelumnya pernyataan pihak Dj Sport yang dilampirkan melalui surat balasan nomor: 01-III- 2018 menjelaskan jika kerja sama antara PT Kinantan Medan Indonesia dan CV Djersey yang tertuang dalam kesepakatan bersama tanggal 7 Januari 2018. Pelaksanaannya diberhentikan sampai dengan kerja sama dengan adanya kejelasan legalitas pemegang hak atas merk/logo PSMS Medan.

Hal itu terjadi karena PT Kinantan Medan Indonesia yang saat ini menaungi kepengurusan PSMS Medan dan sponsor apparel PSMS untuk kompetisi Liga 1 2018, Dj Sport mendapatkan somasi dari Direktur Utama PT Pesemes Medan, Sukri Wardi. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Para model memamerkan jersey PSMS pada acara gala dinner beberapa waktu lalu. DJ Sport selaku apparel batal menjual jersey PSMS karena adanya somasi dari PT Pesemes.

SUMUTPOS.CO – APPAREL olahraga asal Sragen, DJ Sport menderita kerugian hingga Rp200 juta usai memutus kontrak dengan PSMS yang menjadi kontestan Liga 1.

“Ya kalau rugi sudah pasti. Beberapa item mulai dari jersey Piala Presiden, jersey Liga 1, polo shirt juga sudah dan lainnya sudah dibuat kemarin. Kerugian hampir Rp200 juta lah,” kata owner DJ Sport, Dimas.

Dimas turut menjelaskan, kini pihaknya tidak lagi mencetak atau merilis jersey PSMS untuk Liga 1 untuk diperjualbelikan. Itu seakan menjawab keinginan suporter PSMS yang terus bertanya tentang jersey.

“Saya mohon maaf kepada suporter. Untuk saat ini belum bisa rilis jersey karena ada force majeur sehingga DJ Sport harus menarik diri dari PSMS,” katanya.

Sebelumnya pernyataan pihak Dj Sport yang dilampirkan melalui surat balasan nomor: 01-III- 2018 menjelaskan jika kerja sama antara PT Kinantan Medan Indonesia dan CV Djersey yang tertuang dalam kesepakatan bersama tanggal 7 Januari 2018. Pelaksanaannya diberhentikan sampai dengan kerja sama dengan adanya kejelasan legalitas pemegang hak atas merk/logo PSMS Medan.

Hal itu terjadi karena PT Kinantan Medan Indonesia yang saat ini menaungi kepengurusan PSMS Medan dan sponsor apparel PSMS untuk kompetisi Liga 1 2018, Dj Sport mendapatkan somasi dari Direktur Utama PT Pesemes Medan, Sukri Wardi. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/