26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Brazil Serius Antisipasi Momok Zika

AFP PHOTO / Yasuyoshi CHIBA Kembang api terlihat pada latihan upacara pembukaan Rio Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada tanggal 3 Agustus 2016.
AFP PHOTO / Yasuyoshi CHIBA
Kembang api terlihat pada latihan upacara pembukaan Rio Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada tanggal 3 Agustus 2016.

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 15.000 atlet dan ofisial dari berbagai negara telah hadir di Rio de Janeiro, Brasil, untuk berpartisipasi dalam Olimpiade ke-31 pada 5-21 Agustus 2016. Namun, kita tidak akan melihat upacara pembukaan yang super mewah. Karena, upacara pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016 dipastikan akan lebih sederhana.

Hal itu disebabkan situasi ekonomi Brasil yang sedang mengalami resesi sehingga biaya yang disediakan tak sebesar upacara pembukaan ajang serupa empat tahun lalu di London. Meski demikian, Wakil Ketua Artistik Fernando Meirelles, yang juga menjadi sutradara beberapa film beken, memastikan upacara Olimpiade pertama di Amerika Selatan yang berlangsung di Stadion Maracana, Jumat (5/8) atau Sabtu (6/8) dini hari WIB, akan membuat 70 ribu lebih penonton di stadion dan pemirsa televisi terus menyaksikan upacara pembukaan itu.

“Kami ingin membuat sebuah pesta terbesar yang pernah digelar di negeri ini,” kata Wakil Pengarah Artistik, Daniela Thomas.

Di belakang parade atlet dan ofisial dari ratusan kontingen, lusinan murid sekolah musik dan samba akan menampilkan sejumlah tarian dengan kostum yang mempertunjukkan alam liar. Dua ikon musik popular Brasil, Caetano Veloso dan Gilberto Gil, serta rapper Anita akan menyumbangkan suara dalam upacara pembukaan tersebut.

Sumber di Brasil menyebutkan, dalam upacara pembukaan, juga akan ditunjukkan transformasi yang dialami Brasil mulai pelayaran orang-orang Portugis hingga menemukan ‘Negeri Samba’ dan menjadikan rakyatnya sebagai budak hingga berdirinya sejumlah kota-kota di negara yang dilalui Sungai Amazon itu.

Dalam pertunjukan yang dijadwalkan akan berlangsung selama 4 jam itu, juga akan ditampilkan peran Brasil dalam mengurangi dampak pemanasan global dengan melestarikan hutan hujan tropis.

Suasana Rio de Janeiro juga sudah tampak meriah dengan berbagai atribut Olimpade dan kesibukan orang-orang yang terlibat dalam pesta olahraga sejagat ini, khususnya di perkampungan atlet, venue-venue, dan juga bandara internasional Antonio Carlos Jobin yang merupakan pintu masuk utama kedatangan peserta Olimpiade.

Namun di tengah suasana gemerlap Olimpiade, ada satu hal tidak bisa diabaikan oleh para pendatang di kota ini dan panitia setempat, yakni Zika. Virus yang disebarkan melaui gigitan nyamuk yang membuat Brasil dalam keadaan darurat karena banyaknya korban.

Menjelang berlangsungnya Olimpiade, pemerintah Brasil terus gencar fogging di perkampungan atlet dan tempat pertandingan. Informasi petunjuk antisipasi virus Zika disebutkan dalam buku-buku yang dibagikan kepada delegasi tamu, termasuk untuk wartawan peliput Olimpiade. Bahkan dalam press kit untuk wartawan, panitia juga memberikan obat semprot antinyamuk yang menunjukkan bahwa semua pihak harus tetap waspada.

Gejala-gejala penyakit Zika menyerupai gejala penyakit demam berdarah dengue dan chikungunya, seperti demam, nyeri sendi, dan ruam. Dalam catatan kedokteran, selain melalui perantaraan gigitan nyamuk, virus Zika juga bisa menular melalui hubungan seksual.

Akibat yang lebih mengerikan dari virus ini adalah bisa menyebabkan kerusakan otak pada janin dan mikrosefali, yaitu bayi lahir dengan kepala lebih kecil dari ukuran normal.

AFP PHOTO / Yasuyoshi CHIBA Kembang api terlihat pada latihan upacara pembukaan Rio Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada tanggal 3 Agustus 2016.
AFP PHOTO / Yasuyoshi CHIBA
Kembang api terlihat pada latihan upacara pembukaan Rio Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada tanggal 3 Agustus 2016.

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 15.000 atlet dan ofisial dari berbagai negara telah hadir di Rio de Janeiro, Brasil, untuk berpartisipasi dalam Olimpiade ke-31 pada 5-21 Agustus 2016. Namun, kita tidak akan melihat upacara pembukaan yang super mewah. Karena, upacara pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016 dipastikan akan lebih sederhana.

Hal itu disebabkan situasi ekonomi Brasil yang sedang mengalami resesi sehingga biaya yang disediakan tak sebesar upacara pembukaan ajang serupa empat tahun lalu di London. Meski demikian, Wakil Ketua Artistik Fernando Meirelles, yang juga menjadi sutradara beberapa film beken, memastikan upacara Olimpiade pertama di Amerika Selatan yang berlangsung di Stadion Maracana, Jumat (5/8) atau Sabtu (6/8) dini hari WIB, akan membuat 70 ribu lebih penonton di stadion dan pemirsa televisi terus menyaksikan upacara pembukaan itu.

“Kami ingin membuat sebuah pesta terbesar yang pernah digelar di negeri ini,” kata Wakil Pengarah Artistik, Daniela Thomas.

Di belakang parade atlet dan ofisial dari ratusan kontingen, lusinan murid sekolah musik dan samba akan menampilkan sejumlah tarian dengan kostum yang mempertunjukkan alam liar. Dua ikon musik popular Brasil, Caetano Veloso dan Gilberto Gil, serta rapper Anita akan menyumbangkan suara dalam upacara pembukaan tersebut.

Sumber di Brasil menyebutkan, dalam upacara pembukaan, juga akan ditunjukkan transformasi yang dialami Brasil mulai pelayaran orang-orang Portugis hingga menemukan ‘Negeri Samba’ dan menjadikan rakyatnya sebagai budak hingga berdirinya sejumlah kota-kota di negara yang dilalui Sungai Amazon itu.

Dalam pertunjukan yang dijadwalkan akan berlangsung selama 4 jam itu, juga akan ditampilkan peran Brasil dalam mengurangi dampak pemanasan global dengan melestarikan hutan hujan tropis.

Suasana Rio de Janeiro juga sudah tampak meriah dengan berbagai atribut Olimpade dan kesibukan orang-orang yang terlibat dalam pesta olahraga sejagat ini, khususnya di perkampungan atlet, venue-venue, dan juga bandara internasional Antonio Carlos Jobin yang merupakan pintu masuk utama kedatangan peserta Olimpiade.

Namun di tengah suasana gemerlap Olimpiade, ada satu hal tidak bisa diabaikan oleh para pendatang di kota ini dan panitia setempat, yakni Zika. Virus yang disebarkan melaui gigitan nyamuk yang membuat Brasil dalam keadaan darurat karena banyaknya korban.

Menjelang berlangsungnya Olimpiade, pemerintah Brasil terus gencar fogging di perkampungan atlet dan tempat pertandingan. Informasi petunjuk antisipasi virus Zika disebutkan dalam buku-buku yang dibagikan kepada delegasi tamu, termasuk untuk wartawan peliput Olimpiade. Bahkan dalam press kit untuk wartawan, panitia juga memberikan obat semprot antinyamuk yang menunjukkan bahwa semua pihak harus tetap waspada.

Gejala-gejala penyakit Zika menyerupai gejala penyakit demam berdarah dengue dan chikungunya, seperti demam, nyeri sendi, dan ruam. Dalam catatan kedokteran, selain melalui perantaraan gigitan nyamuk, virus Zika juga bisa menular melalui hubungan seksual.

Akibat yang lebih mengerikan dari virus ini adalah bisa menyebabkan kerusakan otak pada janin dan mikrosefali, yaitu bayi lahir dengan kepala lebih kecil dari ukuran normal.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/