BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan belum meraih kemenangan di putaran kedua Liga 2 Indonesia 2017. Misi sulit pun harus dilakoni kala berlaga ke kandang Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dhimurtala, Lhampineung, Sabtu (5/8) malam nanti. Apalagi PSMS punya rekor buruk di sana.
Ya, masih segar dalam ingatan bagaimana musim lalu PSMS dipecundangi Persiraja 0-3 pada laga awal Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016. PSMS memang sulit menang di tanah Aceh. Rekor buruk itu yang harus dipecahkan pasukan Mahruzar Nasution.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama tim, kita bisa meraih hasil maksimal menghadapi Persiraja. Kita antisipasi pola serangan tim lawan baru kita siapkan strategi,” kata Mahruzar.
Namun ada satu hal yang harus dipecahkan PSMS jika ingin menang di sana. Selama away PSMS belum menciptakan gol. Berbanding terbalik saat Ayam Kinantan berlaga di kandang mampu membukukan 16 gol. Hal itu diakui Mahruzar masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim.
“Selain mental, penyerangan kita kurang maksimal khususnya pada finishing (penyelesaian) karena belum ada gol tercipta pada dua pertandingan terakhir,” ucap personel TNI AD berpangkat kapten infanteri tersebut.
Hal itu diperburuk dengan absennya top skor tim, Suhandi. Sejauh ini meski berposisi sebagai gelandang serang, Suha, sapaan akrabnya sudah mengoleksi lima gol. Artinya menjadi kehilangan besar bagi PSMS bermain tanpa Suha di Banda Aceh. “Kita tetap fokus lini depan dan belakang. Tanpa Suhandi, kita tetap yakin karena ada penggantinya. Apalagi Persiraja juga tidak diperkuat striker andalan mereka yang terkena akumulasi kartu,” ujar Mahruzar.
Pada laga nanti Mahruzar kemungkinan akan menurunkan skema andalannya 4-2-3-1. Dimas Drajad masih akan diplot sebagai penyerang tunggal. Didukung M Zulfikar di kanan dan Frets di kiri sementara di belakang Dimas kemungkinan diisi Alwi Slamet atau Willyando. Legimin Raharjo bersama Fredyan masih akan mengisi jangkar menjaga keseimbangan tim.
Kabar baik adalah Hardiantono tetap bisa diturunkan karena hukuman akumulasinya batal seiiring dengan mundurnya Pro Duta. Dia akan diduetkan dengan Budi Argo. Selain itu ada Wanda yang bisa jadi alternatif. Sementara Antoni yang sempat absen saat bersua 757 Kepri sudah bisa turun di sisi kiri dengan Derry Herlangga di sisi kanan.
BANDA ACEH, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan belum meraih kemenangan di putaran kedua Liga 2 Indonesia 2017. Misi sulit pun harus dilakoni kala berlaga ke kandang Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dhimurtala, Lhampineung, Sabtu (5/8) malam nanti. Apalagi PSMS punya rekor buruk di sana.
Ya, masih segar dalam ingatan bagaimana musim lalu PSMS dipecundangi Persiraja 0-3 pada laga awal Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016. PSMS memang sulit menang di tanah Aceh. Rekor buruk itu yang harus dipecahkan pasukan Mahruzar Nasution.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama tim, kita bisa meraih hasil maksimal menghadapi Persiraja. Kita antisipasi pola serangan tim lawan baru kita siapkan strategi,” kata Mahruzar.
Namun ada satu hal yang harus dipecahkan PSMS jika ingin menang di sana. Selama away PSMS belum menciptakan gol. Berbanding terbalik saat Ayam Kinantan berlaga di kandang mampu membukukan 16 gol. Hal itu diakui Mahruzar masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim.
“Selain mental, penyerangan kita kurang maksimal khususnya pada finishing (penyelesaian) karena belum ada gol tercipta pada dua pertandingan terakhir,” ucap personel TNI AD berpangkat kapten infanteri tersebut.
Hal itu diperburuk dengan absennya top skor tim, Suhandi. Sejauh ini meski berposisi sebagai gelandang serang, Suha, sapaan akrabnya sudah mengoleksi lima gol. Artinya menjadi kehilangan besar bagi PSMS bermain tanpa Suha di Banda Aceh. “Kita tetap fokus lini depan dan belakang. Tanpa Suhandi, kita tetap yakin karena ada penggantinya. Apalagi Persiraja juga tidak diperkuat striker andalan mereka yang terkena akumulasi kartu,” ujar Mahruzar.
Pada laga nanti Mahruzar kemungkinan akan menurunkan skema andalannya 4-2-3-1. Dimas Drajad masih akan diplot sebagai penyerang tunggal. Didukung M Zulfikar di kanan dan Frets di kiri sementara di belakang Dimas kemungkinan diisi Alwi Slamet atau Willyando. Legimin Raharjo bersama Fredyan masih akan mengisi jangkar menjaga keseimbangan tim.
Kabar baik adalah Hardiantono tetap bisa diturunkan karena hukuman akumulasinya batal seiiring dengan mundurnya Pro Duta. Dia akan diduetkan dengan Budi Argo. Selain itu ada Wanda yang bisa jadi alternatif. Sementara Antoni yang sempat absen saat bersua 757 Kepri sudah bisa turun di sisi kiri dengan Derry Herlangga di sisi kanan.