29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Pangdam Minta Pengurus Kendalikan Diri

BERSAMA: Pangdam I BB, Cucu Somantri saat berkuumpul dengan pengurus PSMS. (Parlindungan/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Konflik yang melanda PSMS belakangan ini pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum PSMS, turut mengundang perhatian Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Sumantri yang baru bertugas. Dia meminta konflik itu segera diakhiri untuk mendukung tim PSMS mencapai target promosi ke Liga 1 musim depan.

Hal itu diungkapkan Pangdam I/BB saat mengundang pengurus PSMS yang sedang berkonflik di Makodam I/BB.  “Saya perlu dukungan pengurus, sehingga semangat pemain bangkit, ” ujar Pangdam saat bertemu Pengurus PSMS Medan, Jumat (10/3) pagi, di Bukit Barisan Executif Lounge.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil ketua umum, Kisharianto Pasaribu, Julius Raja serta Azzam Nasution selaku Sekretaris Umum, Fadillah Hutri bidang hukum dan lainnya.

Dia meminta para pengurus untuk sementara ini menahan diri. Dia berjanji akan menuntaskan permasalahan yang saat ini melanda.

“Siapa pun itu saya berharap untuk saling menahan diri dulu. Kita akan selesaikan ini secara konperhensif. Saya jamin kepengurusan akan kembali solid.

“Kita dukung kepengurusan ini dulu dan awali semua dengan itikad yang baik.  Nanti saya diskusi dengan Pangkostrad, ” ujar Pangdam melanjutkan.

Dikatakannya, polemik yang terjadi selama ini hanya masalah miss komunikasi. Cucu kembali menegaskan bawah PSMS ini bukanlah milik anggota klub, pengurus, maupun perorangan, melainkan milik masyarakat Sumut.

Lebih lanjut, Cucu yang juga selaku Pembina PSMS mengaku bertanggungjawab untuk memajukan dan mengembalikan era kejayaan ‘Ayam Kinantan’ sebagai salah satu tim legendaris di pesepakbolaan nasional. Untuk itu dia minta, kepengurusan PSMS jangan memiliki kepentingan pribadi semata. “Semua harus bersatu dan fokus mencari prestasi. Jangan jadikan PSMS sebagai alat politik atau pun kepentingan pribadi lainnya,” tegasnya.

“Insha Allah saya akan all out membantu demi peningkatan prestasi tim ini. Bahkan fasilitas seperti lapangan, kendaraan, dan mess bisa digunakan. Dengan begitu, saya yakin PSMS bisa naik ke kasta utama liga Indonesia” terangnya.

Dalam waktu dekat, setelah selesai Piala Presiden, disebut Pangdam jika pihaknya sudah merencanakan mendatangkan Persib Bandung, Bali United dan PS TNI, untuk bertanding persahabatan dengan PSMS Medan. Dikatakan Pangdam, hal itu dalam rangka menghibur masyarakat Sumut dan membangkitkan semangat dan motifasi sepak bola Sumatera Utara.

“Kalau saya tidak berbuat apa-apa, namanya saya bukan pembina. Saya bertanggung jawab untuk PSMS maju. Kita dari Jakarta kemarin mengirimkan pemain yang isinya 16 orang, adalah Tentara. pangkostrad yang membiayai, karena kecintaan beliau pada daerah ini, ” tandas Pangdam Pangdam.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Azam yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan jika permasalahan internal PSMS Medan, dibawa-bawa ke ranah hukum. Dia meminta itu dituntaskan di masalah internal.

Sementara itu Yongki Haurisa yang juga masih menjabat Direktur teknik PSMS berharap itikad baik dari Pangdam I/BB selaku Pembina dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Dikatakannya, PSMS tidak akan dapat meraih prestasi, jika Pengurus berjalan masing-masing. (ain/don)

BERSAMA: Pangdam I BB, Cucu Somantri saat berkuumpul dengan pengurus PSMS. (Parlindungan/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Konflik yang melanda PSMS belakangan ini pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum PSMS, turut mengundang perhatian Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Sumantri yang baru bertugas. Dia meminta konflik itu segera diakhiri untuk mendukung tim PSMS mencapai target promosi ke Liga 1 musim depan.

Hal itu diungkapkan Pangdam I/BB saat mengundang pengurus PSMS yang sedang berkonflik di Makodam I/BB.  “Saya perlu dukungan pengurus, sehingga semangat pemain bangkit, ” ujar Pangdam saat bertemu Pengurus PSMS Medan, Jumat (10/3) pagi, di Bukit Barisan Executif Lounge.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil ketua umum, Kisharianto Pasaribu, Julius Raja serta Azzam Nasution selaku Sekretaris Umum, Fadillah Hutri bidang hukum dan lainnya.

Dia meminta para pengurus untuk sementara ini menahan diri. Dia berjanji akan menuntaskan permasalahan yang saat ini melanda.

“Siapa pun itu saya berharap untuk saling menahan diri dulu. Kita akan selesaikan ini secara konperhensif. Saya jamin kepengurusan akan kembali solid.

“Kita dukung kepengurusan ini dulu dan awali semua dengan itikad yang baik.  Nanti saya diskusi dengan Pangkostrad, ” ujar Pangdam melanjutkan.

Dikatakannya, polemik yang terjadi selama ini hanya masalah miss komunikasi. Cucu kembali menegaskan bawah PSMS ini bukanlah milik anggota klub, pengurus, maupun perorangan, melainkan milik masyarakat Sumut.

Lebih lanjut, Cucu yang juga selaku Pembina PSMS mengaku bertanggungjawab untuk memajukan dan mengembalikan era kejayaan ‘Ayam Kinantan’ sebagai salah satu tim legendaris di pesepakbolaan nasional. Untuk itu dia minta, kepengurusan PSMS jangan memiliki kepentingan pribadi semata. “Semua harus bersatu dan fokus mencari prestasi. Jangan jadikan PSMS sebagai alat politik atau pun kepentingan pribadi lainnya,” tegasnya.

“Insha Allah saya akan all out membantu demi peningkatan prestasi tim ini. Bahkan fasilitas seperti lapangan, kendaraan, dan mess bisa digunakan. Dengan begitu, saya yakin PSMS bisa naik ke kasta utama liga Indonesia” terangnya.

Dalam waktu dekat, setelah selesai Piala Presiden, disebut Pangdam jika pihaknya sudah merencanakan mendatangkan Persib Bandung, Bali United dan PS TNI, untuk bertanding persahabatan dengan PSMS Medan. Dikatakan Pangdam, hal itu dalam rangka menghibur masyarakat Sumut dan membangkitkan semangat dan motifasi sepak bola Sumatera Utara.

“Kalau saya tidak berbuat apa-apa, namanya saya bukan pembina. Saya bertanggung jawab untuk PSMS maju. Kita dari Jakarta kemarin mengirimkan pemain yang isinya 16 orang, adalah Tentara. pangkostrad yang membiayai, karena kecintaan beliau pada daerah ini, ” tandas Pangdam Pangdam.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Azam yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan jika permasalahan internal PSMS Medan, dibawa-bawa ke ranah hukum. Dia meminta itu dituntaskan di masalah internal.

Sementara itu Yongki Haurisa yang juga masih menjabat Direktur teknik PSMS berharap itikad baik dari Pangdam I/BB selaku Pembina dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Dikatakannya, PSMS tidak akan dapat meraih prestasi, jika Pengurus berjalan masing-masing. (ain/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/