28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Egy Pastikan Bermain di Eropa

Egy bertemu dengan Menpora, Imam Nahrawi, Jumat (5/1).

SUMUTPOS.CO – Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dipastikan akan bermain di Eropa tahun 2018 ini. Egy bersama agennya telah melaporkan hal itu saat bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jumat (5/1).

Pada kesempatan itu Egy melaporkan tentang hasil perjalanannya ke Eropa bersama sang agen, Dusan Bogdanovic, pada Desember 2017 lalu. Hasilnya, Egy sudah menginjak enam negara yang berada di Eropa. Dari enam negara tersebut, semua tim di sana memberikan tawaran kontrak yang pasti.

“Kemenpora akan dukung, support, Egy Maulana Vikri agar memilih klub dan negara mana yang akan jadi tempat berlabuh dirinya, sesuai dengan hatinya,” kata Menpora Imam Nahrawi usai menerima Egy, di Jakarta, Jumat (5/1).

Sayang, Egy tidak memberikan kepastian nama klub yang akan dipilihnya sebagai tempat berkarir di Eropa nanti. “Saya tidak mau sebutkan dulu. Tunggu satu bulan ya, nanti akan diumumkan oleh Kemenpora,” tegas pemain 17 tahun tersebut.

Setidaknya ada tujuh klub di Eropa yang ingin menggaet pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri. Salah satu klub yang sudah mengajukan penawaran adalah St Etiene, dari Ligue 1 Prancis.

Egy sendiri, juga sempat ke Prancis itu melihat bagaimana markas klub tersebut. “Selama di Prancis kemarin saya merasakan betul bagaimana persaingan untuk menjadi pemain yang bisa menembus Eropa. Tapi saya sudah bertekad untuk bisa mewujudkan cita-cita bermain di Eropa,” terang Egy kepada Menpora Imam Nahrawi, dalam pertemuan di Kantor Kemenpora, Jumat (5/1).

Dia juga memastikan bahwa impiannya saat ini adalah bagaimana bisa menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Liga Champions Eropa. “Jadi saya harus bekerja keras untuk bisa bermain di klub Eropa,” tuturnya.

Selain St Etiene, Benfica (Portugal) juga mengincarnya. Tiga klub asal Spanyol, dua asal Italia, dan satu klub asal Jerman dan Polandia juga menginginkannya bergabung.

Sejatinya Egy juga diincar klub-klub lokal. Termasuk klub kota kelahirannya, PSMS Medan. Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman sempat berkomunikasi dengan Ayah angkat Egy, Subagja.

Selain itu Ayahnya Syarifuddin menyarankan Egy lebih baik main di luar Indonesia dulu. Untuk saat ini, Syarifuddin ingin Egy menimba pengalaman dulu.

“Sebenarnya kepingin suatu hari nanti (membela PSMS). Tapi untuk saat ini belum, karena apapun ceritanya pemain muda itu belum bisa untuk ukuran kompetisi Liga Indonesia. Cuma sebagai cadangan atau untuk menarik penonton. Apalah gunannya. Lebih baik dia menimba ilmu dulu ke sana. Dua atau tiga tahun lagi baru balik ke sini,” kata ayah Egy, Syarifuddin beberapa waktu lalu. (dkk/jpnn/don)

Egy bertemu dengan Menpora, Imam Nahrawi, Jumat (5/1).

SUMUTPOS.CO – Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dipastikan akan bermain di Eropa tahun 2018 ini. Egy bersama agennya telah melaporkan hal itu saat bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jumat (5/1).

Pada kesempatan itu Egy melaporkan tentang hasil perjalanannya ke Eropa bersama sang agen, Dusan Bogdanovic, pada Desember 2017 lalu. Hasilnya, Egy sudah menginjak enam negara yang berada di Eropa. Dari enam negara tersebut, semua tim di sana memberikan tawaran kontrak yang pasti.

“Kemenpora akan dukung, support, Egy Maulana Vikri agar memilih klub dan negara mana yang akan jadi tempat berlabuh dirinya, sesuai dengan hatinya,” kata Menpora Imam Nahrawi usai menerima Egy, di Jakarta, Jumat (5/1).

Sayang, Egy tidak memberikan kepastian nama klub yang akan dipilihnya sebagai tempat berkarir di Eropa nanti. “Saya tidak mau sebutkan dulu. Tunggu satu bulan ya, nanti akan diumumkan oleh Kemenpora,” tegas pemain 17 tahun tersebut.

Setidaknya ada tujuh klub di Eropa yang ingin menggaet pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri. Salah satu klub yang sudah mengajukan penawaran adalah St Etiene, dari Ligue 1 Prancis.

Egy sendiri, juga sempat ke Prancis itu melihat bagaimana markas klub tersebut. “Selama di Prancis kemarin saya merasakan betul bagaimana persaingan untuk menjadi pemain yang bisa menembus Eropa. Tapi saya sudah bertekad untuk bisa mewujudkan cita-cita bermain di Eropa,” terang Egy kepada Menpora Imam Nahrawi, dalam pertemuan di Kantor Kemenpora, Jumat (5/1).

Dia juga memastikan bahwa impiannya saat ini adalah bagaimana bisa menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Liga Champions Eropa. “Jadi saya harus bekerja keras untuk bisa bermain di klub Eropa,” tuturnya.

Selain St Etiene, Benfica (Portugal) juga mengincarnya. Tiga klub asal Spanyol, dua asal Italia, dan satu klub asal Jerman dan Polandia juga menginginkannya bergabung.

Sejatinya Egy juga diincar klub-klub lokal. Termasuk klub kota kelahirannya, PSMS Medan. Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman sempat berkomunikasi dengan Ayah angkat Egy, Subagja.

Selain itu Ayahnya Syarifuddin menyarankan Egy lebih baik main di luar Indonesia dulu. Untuk saat ini, Syarifuddin ingin Egy menimba pengalaman dulu.

“Sebenarnya kepingin suatu hari nanti (membela PSMS). Tapi untuk saat ini belum, karena apapun ceritanya pemain muda itu belum bisa untuk ukuran kompetisi Liga Indonesia. Cuma sebagai cadangan atau untuk menarik penonton. Apalah gunannya. Lebih baik dia menimba ilmu dulu ke sana. Dua atau tiga tahun lagi baru balik ke sini,” kata ayah Egy, Syarifuddin beberapa waktu lalu. (dkk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/