25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kwarta Juara Tanpa Kebobolan

JUARA: Offisial dan pemain Kwarta bersama trofi juara.

PENANG, SUMUTPOS.CO – Penantian panjang PS Kwarta untuk menjuarai turnamen oldcrak Penang Soccer Club (PSC) International 2017 berakhir. Penantian 12 tahun itu berakhir setelah di final menumbangkan Bintang Timur dengan skor 2-0 di Lapangan PSC, Jalan Utama, Pulau Pinang, Malaysia, Minggu (5/3) lalu. Hebatnya, Burung Sumatera melakukannya dengan cleansheet alias tanpa kebobolan.

Pada final veteran ini, duel sesama tim Medan tersaji.PS Kwarta diperkuat sejumlah pemain-pemain berpengalaman liga Indonesia Herman Batak, Edu Juanda, Irwanto, Syamsul Bahri, Novianto serta duo pemain asing Ariel Gutierrez, Addison Alves serta Arief Fadilah dan Rudi Helmiawan tampil atraktif. Namun Bintang Timur yang diperkuat eks PSMS, Yudhi Ramanda, Fadli Hariri, Mahadi, dan Yudha Irawan memberi perlawanan sengit.

Peluang tercipta lewat tendangan Johnson. Namun aksi Herman Batak mampu menggagalkannya. Sebagai catatan eks kiper PSS Sleman, Persik dan Deltras itu belum kebobolan sepanjang turnamen dari 8 laga.

Kwarta beberapa kali melakukan percobaan shoot lewat Edu Juanda dan Ariel. Tapi gagal berbuah gol. Gol akhirnya tercipta lewat bunuh diri Johnson saat coba menghalau sontekan Ariel.

Upaya Bintang Timur membalas kerap mentah karena ketatnya pertahanan yang dikawal Irwanto, Syamsul Bahri dan Novianto. Kans Kwarta menang semakin besar setelah tendangan Addison Alves menggetarkan jala Bintang Timur. Di sisa waktu, Bintang Timur tak mampu mengejar ketertinggalan. Skor 2-0 memastikan gelar perdana untuk Burung Sumatera.

Presiden klub Kwarta, Adrian Achmad Gho mengaku lega akhirnya Kwarta bisa menjuarai turnamen. Selama 12 kali partisipasi di turnamen, Kwarta sebelumnya baru tiga kali ke final dan dua kali menjadi runner up.

“Akhirnya Kwarta berhasil jadi juara setelah 12 kali ikut serta. Jika biasanya kita lebih have fun, tahun ini memang kita mau target. Terima kasih untuk seluruh pemain yang sudah bekerja keras di turnamen ini,” kata pria yang akrab disapa Engsin ini.

Senada, manajer tim sekaligus pemain, M Arief Fadillah mengaku puas bisa menjuarai turnamen Penang. “Kita beberapa kali juara di Kualalumpur. Tapi untuk Penang ini memang kita penasaran belum pernah juara,” kata Arief.

Sementara di kategori master, Pertamina memastikan gelar juara master setelah menumbangkan Bintang Timur dengan skor 3-2. Ini berarti Bintang Timur sukses menjadi runner up.

Turnamen PSC International ini diikuti 44 tim dari berbagai negara Asia dan lainnya seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Australia, Maldives, dan lain-lain. (don)

JUARA: Offisial dan pemain Kwarta bersama trofi juara.

PENANG, SUMUTPOS.CO – Penantian panjang PS Kwarta untuk menjuarai turnamen oldcrak Penang Soccer Club (PSC) International 2017 berakhir. Penantian 12 tahun itu berakhir setelah di final menumbangkan Bintang Timur dengan skor 2-0 di Lapangan PSC, Jalan Utama, Pulau Pinang, Malaysia, Minggu (5/3) lalu. Hebatnya, Burung Sumatera melakukannya dengan cleansheet alias tanpa kebobolan.

Pada final veteran ini, duel sesama tim Medan tersaji.PS Kwarta diperkuat sejumlah pemain-pemain berpengalaman liga Indonesia Herman Batak, Edu Juanda, Irwanto, Syamsul Bahri, Novianto serta duo pemain asing Ariel Gutierrez, Addison Alves serta Arief Fadilah dan Rudi Helmiawan tampil atraktif. Namun Bintang Timur yang diperkuat eks PSMS, Yudhi Ramanda, Fadli Hariri, Mahadi, dan Yudha Irawan memberi perlawanan sengit.

Peluang tercipta lewat tendangan Johnson. Namun aksi Herman Batak mampu menggagalkannya. Sebagai catatan eks kiper PSS Sleman, Persik dan Deltras itu belum kebobolan sepanjang turnamen dari 8 laga.

Kwarta beberapa kali melakukan percobaan shoot lewat Edu Juanda dan Ariel. Tapi gagal berbuah gol. Gol akhirnya tercipta lewat bunuh diri Johnson saat coba menghalau sontekan Ariel.

Upaya Bintang Timur membalas kerap mentah karena ketatnya pertahanan yang dikawal Irwanto, Syamsul Bahri dan Novianto. Kans Kwarta menang semakin besar setelah tendangan Addison Alves menggetarkan jala Bintang Timur. Di sisa waktu, Bintang Timur tak mampu mengejar ketertinggalan. Skor 2-0 memastikan gelar perdana untuk Burung Sumatera.

Presiden klub Kwarta, Adrian Achmad Gho mengaku lega akhirnya Kwarta bisa menjuarai turnamen. Selama 12 kali partisipasi di turnamen, Kwarta sebelumnya baru tiga kali ke final dan dua kali menjadi runner up.

“Akhirnya Kwarta berhasil jadi juara setelah 12 kali ikut serta. Jika biasanya kita lebih have fun, tahun ini memang kita mau target. Terima kasih untuk seluruh pemain yang sudah bekerja keras di turnamen ini,” kata pria yang akrab disapa Engsin ini.

Senada, manajer tim sekaligus pemain, M Arief Fadillah mengaku puas bisa menjuarai turnamen Penang. “Kita beberapa kali juara di Kualalumpur. Tapi untuk Penang ini memang kita penasaran belum pernah juara,” kata Arief.

Sementara di kategori master, Pertamina memastikan gelar juara master setelah menumbangkan Bintang Timur dengan skor 3-2. Ini berarti Bintang Timur sukses menjadi runner up.

Turnamen PSC International ini diikuti 44 tim dari berbagai negara Asia dan lainnya seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Australia, Maldives, dan lain-lain. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/