BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Pemimpin klasemen sementara La Liga, Barcelona, bakal meladeni Atletico Madrid di Camp Nou pada jornada 31, Minggu (7/4). Bagi Barca, ini adalah laga yang wajib dimenangkan. Kemenangan akan menjauhkan Blaugrana, julukan Barcelona, dari kejaran rival terdekatnya itu, dalam persaingan menuju tangga juara.
Di laga terakhirnya, Barca melawan tuan rumah Villarreal, dan hampir kalah Sempat unggul 2-0 melalui gol Philippe Coutinho dan Malcom, Barcelona kemudian tertinggal oleh 4 gol balasan Villarreal. Barcelona selamat berkat gol-gol Lionel Messi dan Luis Suarez di pengujung laga.
Lini pertahanan Barcelona terlihat keropos saat melawan Villarreal. Itu tak boleh terulang saat menghadapi Atletico, jika mereka tak mau berada dalam bahaya besar.
Atletico baru saja meraih 2 kemenangan beruntun tanpa kebobolan di La Liga. Pasukan Diego Simeone itu, menekuk tuan rumah Alaves 4-0 lewat gol-gol Saul Niguez, Diego Costa, Thomas Partey, dan Alvaro Morata. Kemudian menang 2-0 saat menjamu Girona melalui gol-gol Diego Godin dan Antoine Griezmann.
Atletico besutan Simeone biasanya menampilkan permainan hebat setiap kali berhadapan dengan Barca. Namun, Barcelona biasanya selalu lebih diunggulkan. Namun Atletico hampir tak pernah membiarkan Barca menang dengan mudah.
Barcelona hanya sekali clean sheet dalam 11 laga terakhirnya melawan Atletico di semua kompetisi. Satu-satunya clean sheet itu ketika menang 1-0 di Camp Nou lewat tendangan bebas Messi pada musim 2017/2018 lalu.
Seperti diketahui, pada pertemuan pertama di La Liga musim ini (jornada 13), Barcelona meraih hasil imbang 1-1 di kandang Atletico. Tertinggal oleh gol Diego Costa dari assist Antoine Griezmann menit 77, Barcelona menyamakan kedudukan lewat gol pemain pengganti Ousmane Dembele dari assist Messi menit 90.
Dalam laga kandangnya melawan Atletico di La Liga musim lalu, Barcelona menang tipis 1-0 melalui gol tendangan bebas Messi. Barcelona tak terkalahkan dalam 7 laga terakhirnya melawan Atletico di semua kompetisi, tapi lebih sering imbang (4) daripada menang (3). Tiga kemenangan yang diraih Barcelona atas Atletico selama periode tersebut, semuanya mereka dapatkan dengan margin satu gol.
Barcelona tak terkalahkan dalam 12 laga kandang terakhirnya melawan Atletico di La Liga. Mereka juga belum terkalahkan dalam 16 laga kandang terakhirnya melawan Atletico di semua kompetisi.
Sementara Messi telah mencetak 28 gol dalam 37 penampilan melawan Atletico di semua kompetisi. Dan Griezmann baru mencetak 6 gol dalam 25 penampilan melawan Barcelona di semua kompetisi.
Sementara terkait rumor kepindahan Griezmann ke Barcelona, mendapat tanggapan dari legenda Barcelona, Rivaldo. Dia merasa wajar jika melihat Griezmann enggan pindah ke Barca. Rivaldo menilai, pemain seperti Griezmann tidak akan bersedia pindah ke klub di mana dia hanya jadi ‘nomor dua’.
Griezmann sempat dikabarkan selangkah lagi menjadi pemain Barcelona pada akhir musim 2017/2018 lalu. Saat itu, dia sudah mengkonfimasi tertarik pindah ke Camp Nou. Barcelona pun bersedia menebus klausul pelepasannya.
Namun, Griezmann kemudian berbelok arah pada fase akhir kesepakatan. Pemain asal Prancis itu, memilih bertahan di Atletico. Dia kemudian meneken kontrak baru dengan klub asal Ibukota Spanyol tersebut.
Menurut Rivaldo, keberadaan Messi di Barcelona menjadi penghalang bagi kepindahan Griezmann. Sebab, selama ada Messi, setiap pemain bintang yang datang hanya akan jadi ‘nomor dua’. La Pulga tetap yang nomor satu.
Rivaldo menduga, alasan itulah yang membuat Griezmann enggan pindah ke klub asal Catalunya itu. Dia tidak ingin pindah jika hanya menjadi bayang-bayang Messi belaka.
“Saya tidak kecewa karena Griezmann tidak jadi menandatangani kontrak dengan Barcelona, karena setiap pemain punya cara sendiri dalam melihat sesuatu,” jelas Rivaldo, seperti dilansir Marca.
“Ada banyak pemain hebat di Barcelona, dan sulit memang untuk berada di bawah bayangan Messi. Griezmann adalah juara dunia, pemain yang sangat saya sukai,” pungkas pria yang juga legenda sepak bola Brasil ini. (bln/saz)