25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peluang Masih Terbuka

Imbang : PSPS Riau (Biru) ditahan imbang oleh tamunya Persis Solo (Putih) dengan skor 1 – 1, Pada Pertandingan 16 Besar Liga 2 Indonesia, di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru. Rabu (20/9/2017). ft DEFIZAL / Riau Pos

SUMUTPOS.CO – Laga babak penyisihan grup A hanya menyisakan dua laga lagi. Kedua laga ini sangat penting nilainya bagi PSPS. Sebab jika mampu mencuri poin dikandang Persis Solo sore nanti, Jumat (6/10), maka peluang masih sangat terbuka. Namun jika kalah, maka peluang lolos menjadi sangat sempit bahkan habis jika Cilegon United juga menang disaat bersamaan.

Menanggapi peluang dilaga sisa, Asisten Pelatih PSPS Marwal Iskandar menilai tim yang bakal lolos adalah tim yang benar-benar memiliki kesiapan. Hal ini menjadi sangat penting, tidak hanya tentang kedalaman skuad tetapi juga secara mental.

Hal ini diungkapkannya kepada Riau Pos, Kamis (5/10) kemarin. Menurutnya selain kesiapan tim, kemauan untuk bekerja lebih keras juga akan membuka peluang. Contohnya saat laga tandang melawan PSS Sleman pada Senin (2/10) lalu. Saat itu Dzumafo Epandi Herman dan kawan-kawan bahkan sudah tertinggal 0-2 dimenit ke-59.

“Jika saja waktu itu mental pemain lemah dan tidak siap. Kemudian menyerah tanpa mau bekerja keras, maka PSPS sudah kehilangan peluang kemarin. Namun pemain kita memiliki semangat dan daya juang yang tidak kenal akhir. Sehingga kembali mampu membalikmmjan keadaan,” ujarnya.

Dikatakan Marwal, pertandingan di dua sisa laga di penyisihan grup A babak 16 besar mau tidak mau harus dihadapi. Karena memang Skuad Askar Bertuah sudah siap dengan hasil apapun yang diraih. Namun apapun hasilnya, itu hasil dari kerja keras para pemain, mulai berlatih hingga bermain.

Senada dengannya Pelatih Philep Hansen Maramis bahkan sudah mengapresiasi kerja keras timnya. Menurutnya Liga 2 adalah kompetisi liga terkejam di dunia. Pasalnya hanya dua tim teratas masing-masing grup dibabak pendahuluan yang dipastikan lolos ke Liga 2 musim depan.

“Hanya ada dua tim yang dijamin lolos. Maka apapun hasilnya kita tidak mau pemain terbebani. Namun kami akan berjuang keras agar mampu lolos, meskipun sebenarnya kita sudah lolos kalau tidak dicurangi wasit saat melawan Cilegon United,” jelas Philep.(luk/jpnn/don)

Imbang : PSPS Riau (Biru) ditahan imbang oleh tamunya Persis Solo (Putih) dengan skor 1 – 1, Pada Pertandingan 16 Besar Liga 2 Indonesia, di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru. Rabu (20/9/2017). ft DEFIZAL / Riau Pos

SUMUTPOS.CO – Laga babak penyisihan grup A hanya menyisakan dua laga lagi. Kedua laga ini sangat penting nilainya bagi PSPS. Sebab jika mampu mencuri poin dikandang Persis Solo sore nanti, Jumat (6/10), maka peluang masih sangat terbuka. Namun jika kalah, maka peluang lolos menjadi sangat sempit bahkan habis jika Cilegon United juga menang disaat bersamaan.

Menanggapi peluang dilaga sisa, Asisten Pelatih PSPS Marwal Iskandar menilai tim yang bakal lolos adalah tim yang benar-benar memiliki kesiapan. Hal ini menjadi sangat penting, tidak hanya tentang kedalaman skuad tetapi juga secara mental.

Hal ini diungkapkannya kepada Riau Pos, Kamis (5/10) kemarin. Menurutnya selain kesiapan tim, kemauan untuk bekerja lebih keras juga akan membuka peluang. Contohnya saat laga tandang melawan PSS Sleman pada Senin (2/10) lalu. Saat itu Dzumafo Epandi Herman dan kawan-kawan bahkan sudah tertinggal 0-2 dimenit ke-59.

“Jika saja waktu itu mental pemain lemah dan tidak siap. Kemudian menyerah tanpa mau bekerja keras, maka PSPS sudah kehilangan peluang kemarin. Namun pemain kita memiliki semangat dan daya juang yang tidak kenal akhir. Sehingga kembali mampu membalikmmjan keadaan,” ujarnya.

Dikatakan Marwal, pertandingan di dua sisa laga di penyisihan grup A babak 16 besar mau tidak mau harus dihadapi. Karena memang Skuad Askar Bertuah sudah siap dengan hasil apapun yang diraih. Namun apapun hasilnya, itu hasil dari kerja keras para pemain, mulai berlatih hingga bermain.

Senada dengannya Pelatih Philep Hansen Maramis bahkan sudah mengapresiasi kerja keras timnya. Menurutnya Liga 2 adalah kompetisi liga terkejam di dunia. Pasalnya hanya dua tim teratas masing-masing grup dibabak pendahuluan yang dipastikan lolos ke Liga 2 musim depan.

“Hanya ada dua tim yang dijamin lolos. Maka apapun hasilnya kita tidak mau pemain terbebani. Namun kami akan berjuang keras agar mampu lolos, meskipun sebenarnya kita sudah lolos kalau tidak dicurangi wasit saat melawan Cilegon United,” jelas Philep.(luk/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/