32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

PSMS U-15 Lanjut, U-21 Bubar

psms-u-15-hl1SUMUTPOS.CO  – Pasca berakhirnya turnamen Edy Rahmayadi Cup, nasib PSMS U-15 sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya selama ini tim usia dini yang dibentuk kerap dibubarkan. Teranyar PSMS U-21 sudah dibubarkan. Namun pengurus memastikan PSMS U-15 akan terus berlanjut.

Pada turnamen yang berakhir Minggu (4/12) itu, PSMS U-15 gagal meraih gelar juara setelah tumbang dari Binjai 2 alias Binjai United dengan adu penalti. Ini mengikuti jejak seniornya PSMS U-17 yang gagal menjuarai Soeratin Zona Sumut karena juga kalah adu penalti dari PSDS.

Namun PSMS U-17 dibubarkan pasca turnamen dan diserahkan ke pihak USU untuk dibina. Meskipun ada kerjasama antar kedua pihak. Hal itu yang sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadi kembali pada Kevin Armedia dkk.

Namun Plt Ketua Umum, Kisharianto Pasaribu menegaskan jika tim ini akan terus dipertahankan. Namun akan ada perombakan dengan menambah amunisi-amunisi baru.  “PSMS U-15 akan kita pertahankan terus. Karena sudah bagus. Hanya saja nanti kita tambah lagi dengan pemain lagi daerah-daerah dan pastinya akan kita lanjutkan tim PSMS U15 ini. Semua pemain bakalan dibawa terus,” kata Kisharianto.

Sebelumnya dia mengatakan pada turnamen Edy Rahmayadi Cup, ada tim talent scouting yang bekerja memantau pemain dari para kontestan. Nantinya mereka akan disaring dan mengikuti seleksi untuk digabung dengan skuad yang ada. “Ya pastinya akan diseleksi lagi,” bebernya.

“Untuk bentuk tim yang teruji kita serahkan kepada pelatih. Nanti biar pelatih semua yang milih dan membina pemain. Rencanya bakalan ada sekitar 15 pemain baru yang bakalan diambil dari daerah,” kata Kisharianto.

Hanya saja perjalanan skuad PSMS U-15 tak lepas dari kontroversi. Dugaan pemalsuan data alias pencurian umur belakangan mengalir deras. Apalagi sudah ada protes dari tim-tim seperti Deliserdang, Binjai1 dan Medan Jaya. Tim terakhir mendapat sanksi diskualifikasi. Namun PSMS U-15 lolos dari sanksi dan tetap bermain di final. Itu harusnya menjadi bahan evaluasi bagi pengurus.

Di sisi lain pengurus PSMS lebih dulu membubarkan skuad U-21 besutan Sumardi. Pasalnya tim ini tidak jelas mau diarahkan ke mana. Harusnya U-21 berperan untuk menyuplai pemain-pemain ke tim senior.

“Tim U-21 sudah dibubarkan hari Rabu kemarin. Sejauh ini memang tim U-21 dipersiapkam sebagai generasi pemain senior. Jadi sebagian pemain ada yang usianya sudah lewat, makanya mereka juga bisa masuk ke tim senior di kompetisi Divisi Utama,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini memang tim dibubarkan belum disampaikan langsung oleh pengurus PSMS. Hanya saja masih melalui Sunardi dan beberapa pelatih.  Sementara sebagian pemain belum mengetahui dengan adanya kabar pembubaram tersebut.  “Kemarin pengurus mau menyampaikannya kepada pemain. Tapi mereka minta melalui saya saja untuk menyampaikannya itu. Makanya rencana hari ini saya panggil mereka semua untuk menyampaikan itu,” ucapnya.

Lantas bagaimana nasib pemain yang sudah dibina PSMS beberapa bulan itu?. Sunardi mengatakan pemain bisa bebas mencari klub lain atau mengikuti seleksi di tim senior PSMS. “Kalau dibentuk lagi tim U-21 kita belum tahu. Solanya masih melihat perkembangan Divisi Utama dulu.  Apalagi tim junior itu kan dipersiapkan untuk pembinaan. Makanya pembinaan ini dari U-15 ini lah,” pungkasnya.  (don)

 

 

psms-u-15-hl1SUMUTPOS.CO  – Pasca berakhirnya turnamen Edy Rahmayadi Cup, nasib PSMS U-15 sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya selama ini tim usia dini yang dibentuk kerap dibubarkan. Teranyar PSMS U-21 sudah dibubarkan. Namun pengurus memastikan PSMS U-15 akan terus berlanjut.

Pada turnamen yang berakhir Minggu (4/12) itu, PSMS U-15 gagal meraih gelar juara setelah tumbang dari Binjai 2 alias Binjai United dengan adu penalti. Ini mengikuti jejak seniornya PSMS U-17 yang gagal menjuarai Soeratin Zona Sumut karena juga kalah adu penalti dari PSDS.

Namun PSMS U-17 dibubarkan pasca turnamen dan diserahkan ke pihak USU untuk dibina. Meskipun ada kerjasama antar kedua pihak. Hal itu yang sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadi kembali pada Kevin Armedia dkk.

Namun Plt Ketua Umum, Kisharianto Pasaribu menegaskan jika tim ini akan terus dipertahankan. Namun akan ada perombakan dengan menambah amunisi-amunisi baru.  “PSMS U-15 akan kita pertahankan terus. Karena sudah bagus. Hanya saja nanti kita tambah lagi dengan pemain lagi daerah-daerah dan pastinya akan kita lanjutkan tim PSMS U15 ini. Semua pemain bakalan dibawa terus,” kata Kisharianto.

Sebelumnya dia mengatakan pada turnamen Edy Rahmayadi Cup, ada tim talent scouting yang bekerja memantau pemain dari para kontestan. Nantinya mereka akan disaring dan mengikuti seleksi untuk digabung dengan skuad yang ada. “Ya pastinya akan diseleksi lagi,” bebernya.

“Untuk bentuk tim yang teruji kita serahkan kepada pelatih. Nanti biar pelatih semua yang milih dan membina pemain. Rencanya bakalan ada sekitar 15 pemain baru yang bakalan diambil dari daerah,” kata Kisharianto.

Hanya saja perjalanan skuad PSMS U-15 tak lepas dari kontroversi. Dugaan pemalsuan data alias pencurian umur belakangan mengalir deras. Apalagi sudah ada protes dari tim-tim seperti Deliserdang, Binjai1 dan Medan Jaya. Tim terakhir mendapat sanksi diskualifikasi. Namun PSMS U-15 lolos dari sanksi dan tetap bermain di final. Itu harusnya menjadi bahan evaluasi bagi pengurus.

Di sisi lain pengurus PSMS lebih dulu membubarkan skuad U-21 besutan Sumardi. Pasalnya tim ini tidak jelas mau diarahkan ke mana. Harusnya U-21 berperan untuk menyuplai pemain-pemain ke tim senior.

“Tim U-21 sudah dibubarkan hari Rabu kemarin. Sejauh ini memang tim U-21 dipersiapkam sebagai generasi pemain senior. Jadi sebagian pemain ada yang usianya sudah lewat, makanya mereka juga bisa masuk ke tim senior di kompetisi Divisi Utama,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini memang tim dibubarkan belum disampaikan langsung oleh pengurus PSMS. Hanya saja masih melalui Sunardi dan beberapa pelatih.  Sementara sebagian pemain belum mengetahui dengan adanya kabar pembubaram tersebut.  “Kemarin pengurus mau menyampaikannya kepada pemain. Tapi mereka minta melalui saya saja untuk menyampaikannya itu. Makanya rencana hari ini saya panggil mereka semua untuk menyampaikan itu,” ucapnya.

Lantas bagaimana nasib pemain yang sudah dibina PSMS beberapa bulan itu?. Sunardi mengatakan pemain bisa bebas mencari klub lain atau mengikuti seleksi di tim senior PSMS. “Kalau dibentuk lagi tim U-21 kita belum tahu. Solanya masih melihat perkembangan Divisi Utama dulu.  Apalagi tim junior itu kan dipersiapkan untuk pembinaan. Makanya pembinaan ini dari U-15 ini lah,” pungkasnya.  (don)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/