Bukan hanya dari bola terobosan. Celah lain bisa dengan bola-bola atas. Tidak satu pun pemain-pemain belakangnya yang mencatat menang duel udara di atas 60 persen! Dari dua kelemahan Reading itu, dua-duanya malah jadi kelebihan United dalam menembus gawang lawan. Terutama gol dari skema umpan terobosan.
Nah, sekarang tergantung dengan siapa saja Jose Mourinho bermain menghadapi ancaman Stam ini. Berbeda dengan Stam yang memiliki kebiasaan jarang mengganti starting eleven timnya, Mourinho termasuk pelatih yang sukar ditebak. Ketika banyak diprediksi bakal mengistirahatkan pemainnya pada laga non Premier League, di Piala Liga misalnya, Mourinho malah memainkan komposisi terbaiknya.
Pernah juga di Europa League Mourinho malah tidak memainkan 100 persen the winning team-nya. Jika melihat kelemahan Reading, memainkan Paul Pogba bisa jadi garansi awal gol bakal terjadi. Di United, Pogba paling rajin membuat umpan terobosan dengan 0,5 kali per laga di Premier League. Dari minutes play-nya, Pogba masuk tiga besar tertinggi. Dengan 2.265 menitnya di 26 laga segala ajang, Pogba hanya kalah dari Zlatan Ibrahimovic dan David De Gea.
Ditarik ke belakang 10 edisi terakhir, sulit bagi klub non Premier League menyingkirkan United di Piala FA. Hanya Leeds United yang beruntung menyingkirkan United dari putaran ketiga Piala FA di edisi 2009-2010. ”Ini hari yang besar bagi mereka, bagi pelatihnya juga, jujur saja, kami harus menaruh hormat ke Reading,” kata gelandang Ander Herrera dalam situs resmi klub.
Senada dengan Herrera, begitu pun bek Daley Blind. Meremehkan klub non Premier League itu baginya sama dengan membiarkan United jadi tertawaan. ”Malah saya merasa kami akan mendapatkan kesulitan lawan mereka. Mereka juga punya pemain pembeda. Yang perlu kami lakukan, tetap bermain dengan level tertinggi seperti kami saat unbeaten selama ini,” ungkap Blind, bek yang senegara dengan Stam itu. (ren/jpg)