26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seri Keempat NBL Jauh Lebih Seru dari Sebelumnya

PALEMBANG- Flexi NBL Indonesia seri ketiga memang menghadirkan drama yang menegangkan. Namun, ada yang menarik selain keberhasilan Dell Aspac sebagai satu-satunya tim yang mampu melakukan sapu bersih. Palembang Sport and Convention Center  juga menjadi  tempat bagi tim-tim untuk melakukan revans atas kekalahan di seri sebelumnya.

Aspac contohnya. Mereka mampu membalaskan kekalahan atas CLS Knights Good Day Surabaya di seri kedua lalu. Hal yang sama juga terjadi bagi CLS. Agustinus Indrajaya dkk juga sukses membalaskan dendam saat mengalami kekalahan atas Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel dan Stadium Jakarta di seri perdana lalu. Pun dengan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta yang sukses melakukan revans saat dikandaskan SM di seri kedua silam. Pun dengan Satya Wacana Angsapura Salatiga yang sukses membenamkan Comfort Mobile BSC Jakarta. Itu merupakan pembalasan setimpal atas kekalahan yang mereka alami di seri kedua lalu.

Namun, drama bakal meningkat di seri keempat nanti. Seri yang digelar di GOR Merpati, Denpasar, Bali 18-26 Februari mendatang akan menjadi ajang bagi semua tim untuk langsung tancap gas. Jika seri perdana hingga ketiga dianggap sebagai ?pemanasan?, maka gelaran di Bali akan mengharuskan semua tim untuk setel kencang. Mereka akan berlomba-lomba untuk mencari posisi demi memudahkan jalan di Championship Series mendatang.

“Kami harus mulai mendapatkan posisi yang kami inginkan agar mudah di Championship Series nanti. Anak-anak harus jauh lebih konsisten dibanding seri pertama dan kedua. Untungnya, anak-anak sudah sangat berani menghadapi tim-tim kuat sekalipun,” ucap Abdurrachman Padang, pelatih Stadium.
Pesan serupa juga diutarakan pelatih PJ Rastafari Horongbala. Dia mengharapkan anak asuhnya tetap memiliki karakter sebagai tim yang layak bersaing merebut gelar juara NBL musim ini. Menurutnya, grafik permainan anak asuhnya selama seri ketiga bak pelana kuda. Setelah bermain bagus, Erick Sebayang dkk malah terpeleset. Setelah mampu mengempaskan NSH GMC Riau dengan skor 118-64, Erick dkk malah dijatuhkan Garuda Speedy Bandung dengan skor 54-59. Beruntung, mereka mampu happy ending setelah menjungkalkan juara bertahan SM di hari terakhir.

“Anak-anak jangan sampai nunggu kalah dulu baru bangkit. Mereka seharusnya terus menjaga konsistensi permainannya. Apalagi, seri di Bali, mereka akan ketemu Muba, Stadium serta Aspac. Tiga tim itu kan sedang meningkat,” jelas Rastafari.

Kubu Garuda juga mulai ancang-ancang untuk terbang tinggi. Saat ini, mereka masih tertahan di peringkat keempat. Posisi yang cukup rawan karena jika itu bertahan, mereka akan bersua tim penghuni posisi kelima. Asisten pelatih Garuda AF Rinaldo mengharapkan anak asuhnya bisa berbuat lebih banyak lagi di Bali.

“Kalau mau lebih aman memang harus berada di tiga besar. Kalau anak-anak mau bermain dengan system yang kami inginkan, mereka punya kans untuk mendapatkan peluang itu. Masalahnya, anak-anak kerap bermain sebagai individu ketimbang asa team,” jelas mantan point guard Timnas tersebut.
Persaingan ketat juga bakal terjadi di peringkat bawah. Bimasakti Nikko Steel Malang yang sebelumnya sempat diprediksi bakal mulus ke Championship Series mulai menemukan batu sandungan. Itu setelah mereka di luar dugaan dikandaskan BSC dengan skor 62-61. Tak pelak, persaingan pun bakal kian menggigit. Bukan hanya di papan atas, tapi juga di papan bawah. (ru/jpnn)

PALEMBANG- Flexi NBL Indonesia seri ketiga memang menghadirkan drama yang menegangkan. Namun, ada yang menarik selain keberhasilan Dell Aspac sebagai satu-satunya tim yang mampu melakukan sapu bersih. Palembang Sport and Convention Center  juga menjadi  tempat bagi tim-tim untuk melakukan revans atas kekalahan di seri sebelumnya.

Aspac contohnya. Mereka mampu membalaskan kekalahan atas CLS Knights Good Day Surabaya di seri kedua lalu. Hal yang sama juga terjadi bagi CLS. Agustinus Indrajaya dkk juga sukses membalaskan dendam saat mengalami kekalahan atas Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel dan Stadium Jakarta di seri perdana lalu. Pun dengan Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta yang sukses melakukan revans saat dikandaskan SM di seri kedua silam. Pun dengan Satya Wacana Angsapura Salatiga yang sukses membenamkan Comfort Mobile BSC Jakarta. Itu merupakan pembalasan setimpal atas kekalahan yang mereka alami di seri kedua lalu.

Namun, drama bakal meningkat di seri keempat nanti. Seri yang digelar di GOR Merpati, Denpasar, Bali 18-26 Februari mendatang akan menjadi ajang bagi semua tim untuk langsung tancap gas. Jika seri perdana hingga ketiga dianggap sebagai ?pemanasan?, maka gelaran di Bali akan mengharuskan semua tim untuk setel kencang. Mereka akan berlomba-lomba untuk mencari posisi demi memudahkan jalan di Championship Series mendatang.

“Kami harus mulai mendapatkan posisi yang kami inginkan agar mudah di Championship Series nanti. Anak-anak harus jauh lebih konsisten dibanding seri pertama dan kedua. Untungnya, anak-anak sudah sangat berani menghadapi tim-tim kuat sekalipun,” ucap Abdurrachman Padang, pelatih Stadium.
Pesan serupa juga diutarakan pelatih PJ Rastafari Horongbala. Dia mengharapkan anak asuhnya tetap memiliki karakter sebagai tim yang layak bersaing merebut gelar juara NBL musim ini. Menurutnya, grafik permainan anak asuhnya selama seri ketiga bak pelana kuda. Setelah bermain bagus, Erick Sebayang dkk malah terpeleset. Setelah mampu mengempaskan NSH GMC Riau dengan skor 118-64, Erick dkk malah dijatuhkan Garuda Speedy Bandung dengan skor 54-59. Beruntung, mereka mampu happy ending setelah menjungkalkan juara bertahan SM di hari terakhir.

“Anak-anak jangan sampai nunggu kalah dulu baru bangkit. Mereka seharusnya terus menjaga konsistensi permainannya. Apalagi, seri di Bali, mereka akan ketemu Muba, Stadium serta Aspac. Tiga tim itu kan sedang meningkat,” jelas Rastafari.

Kubu Garuda juga mulai ancang-ancang untuk terbang tinggi. Saat ini, mereka masih tertahan di peringkat keempat. Posisi yang cukup rawan karena jika itu bertahan, mereka akan bersua tim penghuni posisi kelima. Asisten pelatih Garuda AF Rinaldo mengharapkan anak asuhnya bisa berbuat lebih banyak lagi di Bali.

“Kalau mau lebih aman memang harus berada di tiga besar. Kalau anak-anak mau bermain dengan system yang kami inginkan, mereka punya kans untuk mendapatkan peluang itu. Masalahnya, anak-anak kerap bermain sebagai individu ketimbang asa team,” jelas mantan point guard Timnas tersebut.
Persaingan ketat juga bakal terjadi di peringkat bawah. Bimasakti Nikko Steel Malang yang sebelumnya sempat diprediksi bakal mulus ke Championship Series mulai menemukan batu sandungan. Itu setelah mereka di luar dugaan dikandaskan BSC dengan skor 62-61. Tak pelak, persaingan pun bakal kian menggigit. Bukan hanya di papan atas, tapi juga di papan bawah. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/