26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Bintang Timur Juarai Master dan Runner Up Veteran

Skuad Bintang Timur FC bersama trofi yang diraih di Turnamen old crack Penang Soccer Club (PSC) International Soccer 7’s 2018.

SUMUTPOS.CO – Bintang Timur FC meraih hasil gemilang di Turnamen old crack Penang Soccer Club (PSC) International Soccer 7’s 2018. Bintang Timur berhasil meloloskan dua timnya ke final untuk dua tahun beruntun. Hasilnya tahun ini, Bintang Timur menjuarai kategori master dan menjadi runner up kategori veteran pada turnamen tujuh lawan tujuh antar tim-tim mancanegara itu.

Bintang Timur kategori master diperkuat sejumlah eks pemain liga berpengalaman seperti Sugiar, Ardi Mulyono, Dedy Fredi, Mahadi, Yuda Hendrawan, Iwan Karokaro (PSMS), Sudarto (Persijatim) Alexsander, Irwan Kemit, Budiono (Medan Jaya). Dibesut Petrus Mapali sebagai pelatih didampingi asisten pelatih Sulaiman, Bintang Timur berhasil tampil maksimal sepanjang turnamen.

Hasilnya mereka lolos ke final dan berhasil menggondol trofi master. Pada partai puncak, Iwan Karokaro dkk menumbangkan Jurong Weston (Singapura) dengan skor 3-0. Gol kemenangan diciptakan Alex Piliang, Sudarto dan Ardi Mulyono. Sebelumnya Bintang Timur lebih dulu melewati perlawanan tuan rumah Penang Soccer Club (PSC) di semifinal.

Namun misi Bintang Timur mengawinkan gelar untuk kategori veteran (usia 35 ke atas) gagal. Diperkuat para eks pemain seperti Syafrianshah, Heri Wanhari, Fadli Hariri, Yudi Ramanda (PSMS), Syah Alam, Andi Setiawan, Diva, Dani, Johnson, Satria, (Medan Jaya) dengan dibesut Hendi Goh beserta asistennya Suriantono, awalnya perjalanan Bintang Timur mulus hingga babak final. Namun di partai puncak mereka tumbang dari wakil sesama Indonesia, Pertamina dengan skor 0-3.

Hendi Goh mengatakan hasil ini sudah cukup memuaskan. Meskipun kembali harus puas menjadi runner up di kategori veteran. “Dua tahun berturut-turut kita meloloskan dua tim ke final kategori master dan veteran sudah merupakan prestasi. Tahun ini kami akhirnya menjuarai master. Tahun depan kami harapkan bisa kawinkan gelar,” kata Hendi yang turut diamini Petrus Mapali, Selasa (6/3).

Selain itu Petrus mengatakan suport dari pengurus mulai dari ketua Umum, Sriwijaya, Sekretaris, Lim Beng Piaw, Pausan dan Dedy Suswanto serta penasehat H Asrul Hazwar (anggota DPR RI) menjadi motivasi tersendiri bagi pemain. “Perjalanan kami menjadi juara juga berkat kerja keras. Selama tiga bulan terakhir kami terus melakukan simulasi untuk mematangkan tim,” katanya. (don)

Skuad Bintang Timur FC bersama trofi yang diraih di Turnamen old crack Penang Soccer Club (PSC) International Soccer 7’s 2018.

SUMUTPOS.CO – Bintang Timur FC meraih hasil gemilang di Turnamen old crack Penang Soccer Club (PSC) International Soccer 7’s 2018. Bintang Timur berhasil meloloskan dua timnya ke final untuk dua tahun beruntun. Hasilnya tahun ini, Bintang Timur menjuarai kategori master dan menjadi runner up kategori veteran pada turnamen tujuh lawan tujuh antar tim-tim mancanegara itu.

Bintang Timur kategori master diperkuat sejumlah eks pemain liga berpengalaman seperti Sugiar, Ardi Mulyono, Dedy Fredi, Mahadi, Yuda Hendrawan, Iwan Karokaro (PSMS), Sudarto (Persijatim) Alexsander, Irwan Kemit, Budiono (Medan Jaya). Dibesut Petrus Mapali sebagai pelatih didampingi asisten pelatih Sulaiman, Bintang Timur berhasil tampil maksimal sepanjang turnamen.

Hasilnya mereka lolos ke final dan berhasil menggondol trofi master. Pada partai puncak, Iwan Karokaro dkk menumbangkan Jurong Weston (Singapura) dengan skor 3-0. Gol kemenangan diciptakan Alex Piliang, Sudarto dan Ardi Mulyono. Sebelumnya Bintang Timur lebih dulu melewati perlawanan tuan rumah Penang Soccer Club (PSC) di semifinal.

Namun misi Bintang Timur mengawinkan gelar untuk kategori veteran (usia 35 ke atas) gagal. Diperkuat para eks pemain seperti Syafrianshah, Heri Wanhari, Fadli Hariri, Yudi Ramanda (PSMS), Syah Alam, Andi Setiawan, Diva, Dani, Johnson, Satria, (Medan Jaya) dengan dibesut Hendi Goh beserta asistennya Suriantono, awalnya perjalanan Bintang Timur mulus hingga babak final. Namun di partai puncak mereka tumbang dari wakil sesama Indonesia, Pertamina dengan skor 0-3.

Hendi Goh mengatakan hasil ini sudah cukup memuaskan. Meskipun kembali harus puas menjadi runner up di kategori veteran. “Dua tahun berturut-turut kita meloloskan dua tim ke final kategori master dan veteran sudah merupakan prestasi. Tahun ini kami akhirnya menjuarai master. Tahun depan kami harapkan bisa kawinkan gelar,” kata Hendi yang turut diamini Petrus Mapali, Selasa (6/3).

Selain itu Petrus mengatakan suport dari pengurus mulai dari ketua Umum, Sriwijaya, Sekretaris, Lim Beng Piaw, Pausan dan Dedy Suswanto serta penasehat H Asrul Hazwar (anggota DPR RI) menjadi motivasi tersendiri bagi pemain. “Perjalanan kami menjadi juara juga berkat kerja keras. Selama tiga bulan terakhir kami terus melakukan simulasi untuk mematangkan tim,” katanya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/