30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Persebaya v Barito: Waspadai Sang Mantan

David da Silva (tengah), menjadi ancaman bagi Barito Putera, Minggu (8/4). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Persebaya Surabaya akan menjamu Baroto Putera di stadion Gelora Bung Tomo (8/4). Tim berjuluk Green Force itu menargetkan mampu meraih tiga poin dalam laga tersebut.

Namun, untuk mewujudkannya, jelas bukan perkara mudah. Manajer Persebaya Chairul Basalamah sadar akan hal itu. Hadirnya Jacksen F Tiago sebagai nahkoda Barito Putera menjadi asalan. “Dia (Jacksen) jelas mengerti karakter permainan Persebaya. Dia paham Persebaya,” kata Basalamah.

Pelatih asal Brasil itu memang legenda Persebaya. Dia pernah menjadi pemain sekaligus pelatih di Green Force. Dalam periode itu, Jacksen mampu menyumbang gelar. Sebagai pemain, Jacksen membawa Persebaya juara pada musim 1996-1997. Sementara sebagai pelatih, dia memberi gelar Liga Indonesia tahun 2004.

Karena itu, Basalamah meminta timnya agar tetap fokus. Dia tak ingin Persebaya ternoda di kandang. “Antisipasinya adalah main sebaik mungkin,” kata pria yang akrab disapa Abud itu. Menurutnya, tim pelatih sudah siap untuk memberikan hasil maksimal. “Pelatih sudah melakukan beberapa perbaikan,” tambah pria berkacamata itu.

Apalagi, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menilai Barito memiliki pemain yang harus diwaspadai. Termasuk rekrutan anyar, Juan Pablo Pino. “Tapi saya minta anak-anak agar mewaspadai semua pemain (Barito). Tak bisa kami hanya fokus ke satu pemain saja,” kata Alfredo.

Sementara itu, Barito Putera sudah tiba di Surabaya kemarin pagi. Mereka langsung menggelar latihan di lapangan Brigif, Sidoarjo sore harinya. Dalam latihan tersebut, belum ada pemain anyar, Juan Pablo Pino. “Dia (Pino) berangkat dari Jakarta. Malam ini (kemarin) dia tiba di Surabaya,” kata pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago.

Jacksen mengindikasikan bakal menurunkan pemain asal Kolombia itu. “Lihat dulu kondisinya, kebugarannya. Tapi saya harap bisa manfaatkan dia,” katanya. Selain Pino, Barito bisa menurunkan bek Hansamu Yama. Sebelumnya dia absen di dua laga awal akibat cedera tulang rusuk. Akibatnya, Barito kebobolan lima gol dalan dua laga.

Tim berjuluk Laskar Antasari itu memang meraih hasil kurang memuaskan dalam dua laga. Mereka digebuk Madura United 3-1 di laga perdana (26/3). Kemudian bermain imbang 2-2 saat menjamu Persipura Jayapura (31/3).

Persebaya justru sebaliknya. Green Force mampu meraih empat poin dari dua laga. Mereka sekaligus menjadi satu-satunya tim promosi yang belum terkalahkan. Namun, Basalamah tak menjadikan hasil itu sebagai patokan.”Masih ada 32 laga lagi. Intinya, kami harus fokus sejak awal,” kata Basalamah. (gus/jpnn/don)

David da Silva (tengah), menjadi ancaman bagi Barito Putera, Minggu (8/4). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Persebaya Surabaya akan menjamu Baroto Putera di stadion Gelora Bung Tomo (8/4). Tim berjuluk Green Force itu menargetkan mampu meraih tiga poin dalam laga tersebut.

Namun, untuk mewujudkannya, jelas bukan perkara mudah. Manajer Persebaya Chairul Basalamah sadar akan hal itu. Hadirnya Jacksen F Tiago sebagai nahkoda Barito Putera menjadi asalan. “Dia (Jacksen) jelas mengerti karakter permainan Persebaya. Dia paham Persebaya,” kata Basalamah.

Pelatih asal Brasil itu memang legenda Persebaya. Dia pernah menjadi pemain sekaligus pelatih di Green Force. Dalam periode itu, Jacksen mampu menyumbang gelar. Sebagai pemain, Jacksen membawa Persebaya juara pada musim 1996-1997. Sementara sebagai pelatih, dia memberi gelar Liga Indonesia tahun 2004.

Karena itu, Basalamah meminta timnya agar tetap fokus. Dia tak ingin Persebaya ternoda di kandang. “Antisipasinya adalah main sebaik mungkin,” kata pria yang akrab disapa Abud itu. Menurutnya, tim pelatih sudah siap untuk memberikan hasil maksimal. “Pelatih sudah melakukan beberapa perbaikan,” tambah pria berkacamata itu.

Apalagi, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menilai Barito memiliki pemain yang harus diwaspadai. Termasuk rekrutan anyar, Juan Pablo Pino. “Tapi saya minta anak-anak agar mewaspadai semua pemain (Barito). Tak bisa kami hanya fokus ke satu pemain saja,” kata Alfredo.

Sementara itu, Barito Putera sudah tiba di Surabaya kemarin pagi. Mereka langsung menggelar latihan di lapangan Brigif, Sidoarjo sore harinya. Dalam latihan tersebut, belum ada pemain anyar, Juan Pablo Pino. “Dia (Pino) berangkat dari Jakarta. Malam ini (kemarin) dia tiba di Surabaya,” kata pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago.

Jacksen mengindikasikan bakal menurunkan pemain asal Kolombia itu. “Lihat dulu kondisinya, kebugarannya. Tapi saya harap bisa manfaatkan dia,” katanya. Selain Pino, Barito bisa menurunkan bek Hansamu Yama. Sebelumnya dia absen di dua laga awal akibat cedera tulang rusuk. Akibatnya, Barito kebobolan lima gol dalan dua laga.

Tim berjuluk Laskar Antasari itu memang meraih hasil kurang memuaskan dalam dua laga. Mereka digebuk Madura United 3-1 di laga perdana (26/3). Kemudian bermain imbang 2-2 saat menjamu Persipura Jayapura (31/3).

Persebaya justru sebaliknya. Green Force mampu meraih empat poin dari dua laga. Mereka sekaligus menjadi satu-satunya tim promosi yang belum terkalahkan. Namun, Basalamah tak menjadikan hasil itu sebagai patokan.”Masih ada 32 laga lagi. Intinya, kami harus fokus sejak awal,” kata Basalamah. (gus/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/