ESTORIL – Pole perdana Casey Stoner di Sirkuit Estoril benar-bemar membawa keberuntungan bagi pembalap asal Australia itu. Pasalnya, berada di barusan terdepan membuatnya tak terkejar oleh pembalap lainnya, meski sebelum balapan dimulai Stoner sempat mengaku was-was dengan settingan motornya.
Memang, meski menempati pole position namun Stoner meminta mekanik untuk lebih meningkatkan kemampuan motornya sebelum mengikuti lomba yang sesungguhnya.
“Kami merasa lebih percaya diri sebab motornya bekerja sangat baik pada free practice 3. Lalu kami mencoba mengembangkannya yang kemudian justru membuat apa yang sudah bagus menjadi kelemahan kami. Kami tidak berjalan ke arah yang benar. Itu (pole) yang tidak meyakinkan,” sahut Stoner di Autosport.
Perubahan setting motor masih bisa dilakukan sebelum sesi pemanasan di Minggu pagi ini. Tapi setting yang dilakukan justru memperburuk kondisi motor.
“Kami cukup cepat di semua sesi dan kecepatan kami memberikan kami kepercayaan diri, tapi kami harus memikirkan setting seperti apa yang harus dibuat supaya menang,” lanjut Stoner.
Beruntung hasil kerja keras mekanik motor Honda RC213V membuahkan hasil yang maksimal, ketika Casey Stoner untuk pertama kalinya berhasil memenangi balapan MotoGP di sirkuit Estoril, Portugal. Ia mencapainya dengan mengalahkan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Memulai lomba di urutan start terdepan, Minggu (6/5), Stoner mampu menjaga posisinya itu dari awal sampai akhir. Lorenzo dan Pedrosa, walaupun memberi perlawanan ketat, tak pernah bisa menyusul rider yang ada di depannya.
Ini adalah kemenangan kedua Stoner dari tiga seri di musim ini, setelah ia memenangi yang pertama di Spanyol minggu lalu. Khusus di Estoril, baru kali ini pebalap Australia itu menjadi pemenang di sirkuit Portugal itu sepanjang kariernya di kelas MotoGP.
Lorenzo, juara seri pembuka di Qatar, harus puas untuk kembali menjadi runner-up, setelah kalah pula dari Stoner di Jerez. Selisih rider Yamaha itu dengan rival Repsol Honda-nya itu adalah 1,421 detik.
Pedrosa kembali tak bisa finish di atas dua pesaing utamanya itu. Meski demikian ia selalu naik podium di tiga seri pertama ini. Dan itu berarti ia sudah 100 kali menaiki podium di grand prix motor. (bbs/jpnn)