30 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Shin Tae-yong Minta Skuad Timnas Swab Test Lagi

TES LAGI: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta agar dilakukan lagi swab test kepada skuad Timnas.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO-Bisa jadi ini satu pertimbangan mengapa hingga Rabu (5/8) lalu, Timnas belum juga menggelar Training Camp (TC). Sebab ada isu, seorang penggawa Timnas positif virus corona. Isu semakin kencang setelah Pelatih Timnas Shin Tae-yong, ingin seluruh pemainnya melakukan swab test lagi di rumah sakit berbeda dengan sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Tae-yong, Senin (5/8). Pelatih asal Korea Selatan itu, menuturkan, swab test di rumah sakit berbeda tersebut sebagai opsi lanjutan agar TC segera dilaksanakan. Dia pun berencana melangsungkan TC yang sudah 2 kali tertunda pada Jumat (7/8) ini.

“Saya ingin memastikan seluruh pemain tidak terkena virus corona sebelum memulai latihan di lapangan. Kami juga meminta tim medis melakukan second opinion (swab test lagi) ke rumah sakit lainnya,” tegas Tae-yong.

Kepala Tim Medis PSSI, yang juga Dokter Timnas, Syarif Alwi menjelaskan, pihaknya akan menuruti apa yang diminta Tae-yong. Yakni melakukan opsi lanjutan swab test kepada pemain di rumah sakit berbeda.

“Kami sudah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan virus corona yang diminta oleh pelatih dan menunggu arahan selanjutnya dari federasi,” bebernya.

Jika itu dilakukan, skuad Timnas, baik senior maupun U-19, sudah melakukan 4 kali swab test sejak kali pertama berkumpul pada 23 Juli lalu. Tes terakhir yang diikuti 98 pemain berlangsung pada 30 Juli lalu. Hal tersebut dilakukan agar TC perdana bisa dimulai pada 1 Agustus.

Faktanya, TC batal dilaksanakan. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memaparkan, TC batal dilakukan karena hasil swab test ketiga belum keluar. Pihaknya tidak mau mengambil risiko dengan menggelar TC sebelum mengetahui hasil swab test.

Itulah yang kemudian memunculkan isu, ada seorang pemain Timnas yang positif virus corona. Bahkan, Sesmenpora RI Gatot S Dewa Broto menimpali, PSSI harus terbuka kepada masyarakat. Terbuka jika memang ada pemain Timnas yang positif virus corona dari hasil swab test.

“PSSI mungkin masih cari timing yang pas,” kata Gatot.

Gatot berharap PSSI punya cara yang benar agar tidak ada kesan menutup-nutupi permasalahan yang ada. Harapannya, TC Timnas tidak jadi cluster baru persebaran virus corona.

“Jangan sampai itu terjadi. Saya meminta PSSI untuk mengeluarkan kebijakan taktis. Minimal jika ada indikasi ke sana, yang positif virus corona harus benar-benar dipisahkan,” harapnya.

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan, ikut angkat bicara mengenai isu yang ada. Apalagi, ada 2 pemainnya di TC Timnas tersebut. Yakni Asep Berlian dan Fachrudin Aryanto. Harus diakui, sempat muncul kekhawatiran.

“Tapi kembali lagi, saya sebagai pelatih harus percaya pada SOP dari PSSI. Harus percaya pada pelatih Timnas jika memang pemain saya mendapat treatment dengan baik di sana,” bebernya. Dia juga yakin Tae-yong sebagai pelatih profesional menyadari apa yang dilakukannya. (jpc/saz)

TES LAGI: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta agar dilakukan lagi swab test kepada skuad Timnas.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO-Bisa jadi ini satu pertimbangan mengapa hingga Rabu (5/8) lalu, Timnas belum juga menggelar Training Camp (TC). Sebab ada isu, seorang penggawa Timnas positif virus corona. Isu semakin kencang setelah Pelatih Timnas Shin Tae-yong, ingin seluruh pemainnya melakukan swab test lagi di rumah sakit berbeda dengan sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Tae-yong, Senin (5/8). Pelatih asal Korea Selatan itu, menuturkan, swab test di rumah sakit berbeda tersebut sebagai opsi lanjutan agar TC segera dilaksanakan. Dia pun berencana melangsungkan TC yang sudah 2 kali tertunda pada Jumat (7/8) ini.

“Saya ingin memastikan seluruh pemain tidak terkena virus corona sebelum memulai latihan di lapangan. Kami juga meminta tim medis melakukan second opinion (swab test lagi) ke rumah sakit lainnya,” tegas Tae-yong.

Kepala Tim Medis PSSI, yang juga Dokter Timnas, Syarif Alwi menjelaskan, pihaknya akan menuruti apa yang diminta Tae-yong. Yakni melakukan opsi lanjutan swab test kepada pemain di rumah sakit berbeda.

“Kami sudah berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan virus corona yang diminta oleh pelatih dan menunggu arahan selanjutnya dari federasi,” bebernya.

Jika itu dilakukan, skuad Timnas, baik senior maupun U-19, sudah melakukan 4 kali swab test sejak kali pertama berkumpul pada 23 Juli lalu. Tes terakhir yang diikuti 98 pemain berlangsung pada 30 Juli lalu. Hal tersebut dilakukan agar TC perdana bisa dimulai pada 1 Agustus.

Faktanya, TC batal dilaksanakan. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memaparkan, TC batal dilakukan karena hasil swab test ketiga belum keluar. Pihaknya tidak mau mengambil risiko dengan menggelar TC sebelum mengetahui hasil swab test.

Itulah yang kemudian memunculkan isu, ada seorang pemain Timnas yang positif virus corona. Bahkan, Sesmenpora RI Gatot S Dewa Broto menimpali, PSSI harus terbuka kepada masyarakat. Terbuka jika memang ada pemain Timnas yang positif virus corona dari hasil swab test.

“PSSI mungkin masih cari timing yang pas,” kata Gatot.

Gatot berharap PSSI punya cara yang benar agar tidak ada kesan menutup-nutupi permasalahan yang ada. Harapannya, TC Timnas tidak jadi cluster baru persebaran virus corona.

“Jangan sampai itu terjadi. Saya meminta PSSI untuk mengeluarkan kebijakan taktis. Minimal jika ada indikasi ke sana, yang positif virus corona harus benar-benar dipisahkan,” harapnya.

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan, ikut angkat bicara mengenai isu yang ada. Apalagi, ada 2 pemainnya di TC Timnas tersebut. Yakni Asep Berlian dan Fachrudin Aryanto. Harus diakui, sempat muncul kekhawatiran.

“Tapi kembali lagi, saya sebagai pelatih harus percaya pada SOP dari PSSI. Harus percaya pada pelatih Timnas jika memang pemain saya mendapat treatment dengan baik di sana,” bebernya. Dia juga yakin Tae-yong sebagai pelatih profesional menyadari apa yang dilakukannya. (jpc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/