Sebagai gantinya, Asnawi Mangkualam yang bisa bermain sebagai gelandang berpotensi turun. Egy Mualana Vikri yang sebelumnya berada di gelandang serang digeser lebih ke kanan. Adapun posisi terdepan akan ada M Rafly. “Rotasi pemain mungkin kami lakukan. Cara main kami seperti biasa. Kami juga akan menambah variasi,” ucap Indra.
Rotasi bukan karena ada pemain yang cedera atau kurang fit, melainkan murni pertimbangan taktikal dan recovery. Dengan kondisi ini, dia berpendapat timnya punya kans besar untuk meraih tiga poin. Asal, pemain bisa meningkatkan kemampuan lebih baik dari laga perdana.
Menghadapi laga ini, Egy Maulana Vikri mengaku optimis. Keyakinan Egy dilatari keberhasilannya mencetak dua gol kala mela Myanmar. Berkat brace tersebut, nama Egy mendadak ramai lagi diperbincangkan pencinta sepak bola di tanah air.
Akan tetapi, Egy enggan terlena. Euforia dan pujian dijadikan motivasi untuk kembali membawa Indonesia menang pada laga kedua melawan Filipina. “Fokus untuk laga selanjutnya lawan Filipina, kami tetap patok kemenangan. Mohon doa dan dukungan warga Indonesia agar kami menjadi juara Piala AFF U-18 2017,” ujar Egy.
“Senang kami bisa memenangkan pertandingan, kami menang karena permainan tim bukan karena individu saya,” kata Egy lagi.
Kapten timnas U-19 Rachmat Irianto mengaku telah mengantongi kekuatan Filipina. Tapi, bek tengah Persebaya Surabaya itu tetap mewaspadai beberapa andalan skuad asuhan Jose Maria Anoche Aberasturi tersebut. Dua pemain yang diwaspadai adalah striker Mariano Suba dan winger Palogan Tacardon yang memiliki kecepatan. Kebetulan keduanya mencetak gol kala melawan Brunei Darussalam. Bek yang akrab disapa Rian itu tidak ingin kembali lengah seperti melawan Myanmar.
”Setelah pertandingan, sesama pemain kami adakan evaluasi sendiri apa yang kurang di pertandingan. Antisipasi saya Filipina punya serangan balik yang cepat. Semua di tim sudah mempersiapkan dengan baik untuk membendung Filipina,” ujar pemain 18 tahun itu. (*/ham/jpg/dek/adz)