27.8 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Indonesia vs Thailand: Fokus dan Optimis

Foto: Dika Kawengian/Jawapos
Skuad Timnas Indonesia U-19 saat berlatih ringan untuk persiapan laga semifinal melawan Thailand hari ini, (15/9) di halaman Olympic Hotel, Yangon, Myanmar. (14/9).

YANGON, SUMUTPOS.CO – Perjuangan Timnas U-19 Indonesia telah sampai di babak semifinal Piala AFF U-18 2017. Skuad berjuluk Garuda Nusantara itu bakal menghadapi Thailand di Stadion Thuwunna, Yangon, nanti sore (tayangan langsung Indosiar pukul 15.30 WIB). Pertarungan kedua tim diprediksi bakal berlangsung seru.

Sebab, kedua tim memiliki catatan keunggulan di masing-masing lini. Indonesia punya catatan bagus di lini depan. Mereka tampil sebagai tim yang paling produktif selama babak grup. Mereka telah mencetak 19 gol dalam empat laga di grup B. Jumlah laga itu masih lebih sedikit dibanding grup A yang setiap tim harus melakoni lima laga.

Keberhasilan sebagai tim paling produktif ini berkat menang besar dalam dua laga. Egy Maulana Vikri dkk sempat menghajar Filipina 9-0 dan Brunai 8-0. Namun, keduanya memang tergolong tim yang level. Sebab mereka juga menjadi lumbung bagi Myanmar dan Vietnam yang juga tergabung di grup B.

Hal itu dibantu dengan banyaknya alternatif pemain untuk membobol gawang lawan. Di garda terdepan terdapat Hanis Saghara Putra atau M Rafli Mursalim. Pemain sayap pun punya kecepatan tinggi terdapat pada Feby Eka Putra dan Saddil Ramdani. Egy Maualan Vikri yang menjadi top scorer tim pun serba bisa.

Dalam empat laga terakhir, pemain bernomor punggung 10 itu pernah menjadi striker, gelandang serang, winger kanan, hingga gelandang bertahan. Dia pun kini menjadi paling produkti di tim dengan torehan 6 gol. Indonesia pun berstatus sebagai tim dengan jumlah terbanya pemain yang mencetak gol. Sebanyak tujuh pemain yang berbeda pernah menyumbang gol.

Sedangkan Thailand punya lini pertahanan terbaik selama babak grup. Skuad asuhan Marc Alavedra Palacios itu hanya kebobolan dua gol dalam lima laga. Dua gol yang bersarang ke gawang mereka itu terjadi kala menang 2-1 atas Laos (6/9) dan imbang 1-1 dengan Malaysia (12/9).

“Saya tidak ingin berbicara tentang kekuatan Thailand. Kami harus menghormati tim lawan. Yang jelas jajaran pelatih dan pemain sudah berdiskusi tentang permainan lawan,” kata Indra kemarin.

Meski waktu istirahat mepet, pelatih Indra Sjafri tetap percaya diri bisa meraih kemenangan untuk bisa meraih tiket final. Semua pemainnya pun kini tengah dalam kondisi bagus. Jajaran pelatih telah berusaha untuk membuat para pemain recovery dengan lebih cepat.

“Kami ingin semua pemain besok bisa dalam kondisi terbaik. Laga besok kami harus siap, secara taktikal, fisik kebugaran, dan mental. Mental pemain saya selalu tekankan ini agar selalu percaya diri, fokus serta optimis,” terang juru taktik 54 tahun itu.

Urusan lini depan nampaknya akan menjadi yang paling dia pertimbangkan. Dalam tiga laga awal, pelatih asal Sumatera Barat itu selalu menurunkan Hanis Saghara Putra sejak menit pertama. Baru pada pertandingan terakhir melawan Brunei (13/9), giliran M Rafli Mursalim yang mendapat kesempatan sebagai starter.

Foto: Dika Kawengian/Jawapos
Skuad Timnas Indonesia U-19 saat berlatih ringan untuk persiapan laga semifinal melawan Thailand hari ini, (15/9) di halaman Olympic Hotel, Yangon, Myanmar. (14/9).

YANGON, SUMUTPOS.CO – Perjuangan Timnas U-19 Indonesia telah sampai di babak semifinal Piala AFF U-18 2017. Skuad berjuluk Garuda Nusantara itu bakal menghadapi Thailand di Stadion Thuwunna, Yangon, nanti sore (tayangan langsung Indosiar pukul 15.30 WIB). Pertarungan kedua tim diprediksi bakal berlangsung seru.

Sebab, kedua tim memiliki catatan keunggulan di masing-masing lini. Indonesia punya catatan bagus di lini depan. Mereka tampil sebagai tim yang paling produktif selama babak grup. Mereka telah mencetak 19 gol dalam empat laga di grup B. Jumlah laga itu masih lebih sedikit dibanding grup A yang setiap tim harus melakoni lima laga.

Keberhasilan sebagai tim paling produktif ini berkat menang besar dalam dua laga. Egy Maulana Vikri dkk sempat menghajar Filipina 9-0 dan Brunai 8-0. Namun, keduanya memang tergolong tim yang level. Sebab mereka juga menjadi lumbung bagi Myanmar dan Vietnam yang juga tergabung di grup B.

Hal itu dibantu dengan banyaknya alternatif pemain untuk membobol gawang lawan. Di garda terdepan terdapat Hanis Saghara Putra atau M Rafli Mursalim. Pemain sayap pun punya kecepatan tinggi terdapat pada Feby Eka Putra dan Saddil Ramdani. Egy Maualan Vikri yang menjadi top scorer tim pun serba bisa.

Dalam empat laga terakhir, pemain bernomor punggung 10 itu pernah menjadi striker, gelandang serang, winger kanan, hingga gelandang bertahan. Dia pun kini menjadi paling produkti di tim dengan torehan 6 gol. Indonesia pun berstatus sebagai tim dengan jumlah terbanya pemain yang mencetak gol. Sebanyak tujuh pemain yang berbeda pernah menyumbang gol.

Sedangkan Thailand punya lini pertahanan terbaik selama babak grup. Skuad asuhan Marc Alavedra Palacios itu hanya kebobolan dua gol dalam lima laga. Dua gol yang bersarang ke gawang mereka itu terjadi kala menang 2-1 atas Laos (6/9) dan imbang 1-1 dengan Malaysia (12/9).

“Saya tidak ingin berbicara tentang kekuatan Thailand. Kami harus menghormati tim lawan. Yang jelas jajaran pelatih dan pemain sudah berdiskusi tentang permainan lawan,” kata Indra kemarin.

Meski waktu istirahat mepet, pelatih Indra Sjafri tetap percaya diri bisa meraih kemenangan untuk bisa meraih tiket final. Semua pemainnya pun kini tengah dalam kondisi bagus. Jajaran pelatih telah berusaha untuk membuat para pemain recovery dengan lebih cepat.

“Kami ingin semua pemain besok bisa dalam kondisi terbaik. Laga besok kami harus siap, secara taktikal, fisik kebugaran, dan mental. Mental pemain saya selalu tekankan ini agar selalu percaya diri, fokus serta optimis,” terang juru taktik 54 tahun itu.

Urusan lini depan nampaknya akan menjadi yang paling dia pertimbangkan. Dalam tiga laga awal, pelatih asal Sumatera Barat itu selalu menurunkan Hanis Saghara Putra sejak menit pertama. Baru pada pertandingan terakhir melawan Brunei (13/9), giliran M Rafli Mursalim yang mendapat kesempatan sebagai starter.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/