SUMUTPOS.CO – PSMS sepertinya masih harus dipusingkan soal stadion alternatif yang akan digunakan untuk Liga 1. Itu setelah Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh yang diajukan sebagai kandang alternatif tak diizinkan pemerintah provinsi Banda Aceh.
Hal itu dibenarkan Sekretaris PSMS, Julius Raja. Dia mengakui sudah menerima surat dari Dinas Pemuda dan Olahraga Banda Aceh itu. “Ya benar kami tidak jadi menggunakan Harapan Bangsa untuk alternatif. Mereka bilang sedang dilakukan renovasi di salah satu sektor sehingga pihak PT LIB juga batal melakukan verifikasi tanggal 9 dan 10 (Februari) ini,” kata Raja.
Dalam surat tersebut, Pemprov Aceh menjelaskan alasan penolakan. Salah satunya karena stadion ini juga akan digunakan dua klub Aceh, Persiraja dan Aceh United yang berkiprah di Liga 2. Selain itu renovasi akan dilakukan di tribun selatan.
“Stadion itu juga akan digunakan dua klub Liga 2 asal Aceh. Jadi jadwalnya akan padat. Tapi memang kami hanya persiapkan untuk alternatif saja,” tambahnya.
Raja menambahkan manajemen PSMS sudah menyiapkan stadion alternatif lain. Stadion Utama Riau yang sebelumnya memang menjadi opsi akan didaftarkan.
“Jadinya kami pakai Stadion Utama Riau. Saya yakin tidak ditolak karena mereka sudah welcome dari pembicaraan kami lewat telpon dan mereka undang untuk lihat keadaan stadion. Masalah lampu juga sudah mereka selesaikan dengan pihak PLN,” jelasnya.
Disebut Raja, tim verifikasi dari PT LIB akan melakukan verifikasi pada pekan depan. “Tapi yang pasti kami masih optimis Teladan akan siap sebagai kandang utama PSMS untuk Liga 1,” pungkasnya. (don)
SUMUTPOS.CO – PSMS sepertinya masih harus dipusingkan soal stadion alternatif yang akan digunakan untuk Liga 1. Itu setelah Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh yang diajukan sebagai kandang alternatif tak diizinkan pemerintah provinsi Banda Aceh.
Hal itu dibenarkan Sekretaris PSMS, Julius Raja. Dia mengakui sudah menerima surat dari Dinas Pemuda dan Olahraga Banda Aceh itu. “Ya benar kami tidak jadi menggunakan Harapan Bangsa untuk alternatif. Mereka bilang sedang dilakukan renovasi di salah satu sektor sehingga pihak PT LIB juga batal melakukan verifikasi tanggal 9 dan 10 (Februari) ini,” kata Raja.
Dalam surat tersebut, Pemprov Aceh menjelaskan alasan penolakan. Salah satunya karena stadion ini juga akan digunakan dua klub Aceh, Persiraja dan Aceh United yang berkiprah di Liga 2. Selain itu renovasi akan dilakukan di tribun selatan.
“Stadion itu juga akan digunakan dua klub Liga 2 asal Aceh. Jadi jadwalnya akan padat. Tapi memang kami hanya persiapkan untuk alternatif saja,” tambahnya.
Raja menambahkan manajemen PSMS sudah menyiapkan stadion alternatif lain. Stadion Utama Riau yang sebelumnya memang menjadi opsi akan didaftarkan.
“Jadinya kami pakai Stadion Utama Riau. Saya yakin tidak ditolak karena mereka sudah welcome dari pembicaraan kami lewat telpon dan mereka undang untuk lihat keadaan stadion. Masalah lampu juga sudah mereka selesaikan dengan pihak PLN,” jelasnya.
Disebut Raja, tim verifikasi dari PT LIB akan melakukan verifikasi pada pekan depan. “Tapi yang pasti kami masih optimis Teladan akan siap sebagai kandang utama PSMS untuk Liga 1,” pungkasnya. (don)
