SUMUTPOS.CO – Herry Kiswanto mundur dari kursi pelatih PSS Sleman lantaran pencapaiannya pada awal musim Liga 2 2018 tak memenuhi target yang ditetapkan. Kekosongan pelatih kepala di skuad berjuluk Elang Jawa sementara diisi oleh asistennya, Seto Nurdiyantara.
Manajer PSS, Sismantoro mengatakan mundurnya pelatih yang akrab disapa Herkis tersebut setelah dilakukan evaluasi tim seusai laga melawan Persegres Gresik United pada Minggu (6/5) lalu. “Yoi (mundur, Red). Setelah evaluasi kemarin, karena tim tidak memenuhi target pada awal musim,” ungkapnya saat dikonfirmasi JawaPos.com, Senin (7/5).
Usai Herkis mundur, manajemen PSS belum ada rencana merekrut pelatih anyar. Sejauh ini tim akan diserahkan kepada Seto Nurdiyantara untuk menjadi juru racik. “Belum, nanti biar Seto dahulu yang menjadi pelatih kepala,” tuturnya.
Dijelaskannya, pencapaian PSS pada pertandingan awal musim memang tak sesuai keinginan. Dalam 3 laga, PSS baru menorehkan 4 poin. Pada laga pertama, skuad Elang Jawa mampu menang 3-1 atas PSMP Mojokerto Putra di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/4). Namun, pada laga kedua, menjamu Madura FC pada Rabu (2/5) kalah 1-2.
Dengan kekalahan itu, laga melawan Persegres Gresik United pada Minggu (6/5) lalu dipatok target poin penuh. Target itu diinginkan karena ingin mengembalikan poin yang hilang di kandang. Akan tetapi, PSS hanya mampu berbagi poin, dengan skor akhir 1-1. Sementara Herkis belum bisa dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Herkis sebelumnya direkrut oleh PSS dan dipatok target bisa membawa tim kebanggaan warga Sleman promosi ke Liga 1. Sebelumnya, dia juga pernah menangani Elang Jawa pada 2014 lalu, namun kompetisi terhenti. (dho/jpc/don)
SUMUTPOS.CO – Herry Kiswanto mundur dari kursi pelatih PSS Sleman lantaran pencapaiannya pada awal musim Liga 2 2018 tak memenuhi target yang ditetapkan. Kekosongan pelatih kepala di skuad berjuluk Elang Jawa sementara diisi oleh asistennya, Seto Nurdiyantara.
Manajer PSS, Sismantoro mengatakan mundurnya pelatih yang akrab disapa Herkis tersebut setelah dilakukan evaluasi tim seusai laga melawan Persegres Gresik United pada Minggu (6/5) lalu. “Yoi (mundur, Red). Setelah evaluasi kemarin, karena tim tidak memenuhi target pada awal musim,” ungkapnya saat dikonfirmasi JawaPos.com, Senin (7/5).
Usai Herkis mundur, manajemen PSS belum ada rencana merekrut pelatih anyar. Sejauh ini tim akan diserahkan kepada Seto Nurdiyantara untuk menjadi juru racik. “Belum, nanti biar Seto dahulu yang menjadi pelatih kepala,” tuturnya.
Dijelaskannya, pencapaian PSS pada pertandingan awal musim memang tak sesuai keinginan. Dalam 3 laga, PSS baru menorehkan 4 poin. Pada laga pertama, skuad Elang Jawa mampu menang 3-1 atas PSMP Mojokerto Putra di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/4). Namun, pada laga kedua, menjamu Madura FC pada Rabu (2/5) kalah 1-2.
Dengan kekalahan itu, laga melawan Persegres Gresik United pada Minggu (6/5) lalu dipatok target poin penuh. Target itu diinginkan karena ingin mengembalikan poin yang hilang di kandang. Akan tetapi, PSS hanya mampu berbagi poin, dengan skor akhir 1-1. Sementara Herkis belum bisa dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Herkis sebelumnya direkrut oleh PSS dan dipatok target bisa membawa tim kebanggaan warga Sleman promosi ke Liga 1. Sebelumnya, dia juga pernah menangani Elang Jawa pada 2014 lalu, namun kompetisi terhenti. (dho/jpc/don)