25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Laporkan Pemukulan Peter Butler ke Komdis PSSI

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pemukulan Pelatih PSMS Peter Butler di Stadion 17 Mei Banjarmasin usai laga lawan Barito Putera, Minggu (7/10) resmi dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI, Senin (8/10).

“Iya tadi jam 11.00 WIB, kami kirim suratnya,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja, kepada Pojoksatu (Jawa Pos Group).

Dia menjelaskan dari keterangan sementara Peter Butler, kejadian terjadi saat selesai pertandingan.

“Peter Butler mau salaman sama wasit, mau bilang terima kasih sudah memimpin dengan baik. Tapi dia malah dipukul oleh ofisial Barito Putera,” ungkapnya.

King-sapaan akrabnya, tidak tahu pasti oknum yang dimaksud. Namun, dari info sementara orang tersebut kenal dengan Peter Butler.

“Katanya oknumnya salah satu asisten pelatih Barito. Ditambah lagi pada saat kejadian, ada pemain cadangan (Barito) yang ikut. Termasuk Tanidis juga kena,” bebernya.

Sejatinya, manajemen meminta Butler untuk visum agar bisa melaporkan ke pihak kepolisian. Namun, Butler menolak.

“Dia bilang badan saya dipukul, dia minta kita bikin surat ke Komisi Disiplin. Makanya ini kami buat langsung kami sudah kirimkan tadi pagi,” tuturnya.

Saat ini, King menjelaskan pihaknya masih mencari video jelas saat kejadian. “Nanti pasti ada, semoga Komdis juga bisa menyaksikan dan memberikan sanksi yang tegas,” ujarnya.

Dalam surat yang dikirimkan PSMS, tertanggal 232/PSMS/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018 itu ada beberapa poin yang jadi perhatian.

Pertama soal adanya pemukulan Peter Butler, kronologis kejadian dan protes atas kerjadian tersebut serta meminta Komisi Disiplin memberikan sanksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden ini membuat Butler kecewa berat. Dia menyebut, baru kali pertama dalam karirnya di sepak bola, dia mendapatkan pukulan dari ofisial tim lawan.

Pertandingan kedua tim sendiri berakhir imbang dengan skor 3-3. (nin)

Pelatih PSMS Medan, Peter Butler.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pemukulan Pelatih PSMS Peter Butler di Stadion 17 Mei Banjarmasin usai laga lawan Barito Putera, Minggu (7/10) resmi dilaporkan ke Komisi Disiplin PSSI, Senin (8/10).

“Iya tadi jam 11.00 WIB, kami kirim suratnya,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja, kepada Pojoksatu (Jawa Pos Group).

Dia menjelaskan dari keterangan sementara Peter Butler, kejadian terjadi saat selesai pertandingan.

“Peter Butler mau salaman sama wasit, mau bilang terima kasih sudah memimpin dengan baik. Tapi dia malah dipukul oleh ofisial Barito Putera,” ungkapnya.

King-sapaan akrabnya, tidak tahu pasti oknum yang dimaksud. Namun, dari info sementara orang tersebut kenal dengan Peter Butler.

“Katanya oknumnya salah satu asisten pelatih Barito. Ditambah lagi pada saat kejadian, ada pemain cadangan (Barito) yang ikut. Termasuk Tanidis juga kena,” bebernya.

Sejatinya, manajemen meminta Butler untuk visum agar bisa melaporkan ke pihak kepolisian. Namun, Butler menolak.

“Dia bilang badan saya dipukul, dia minta kita bikin surat ke Komisi Disiplin. Makanya ini kami buat langsung kami sudah kirimkan tadi pagi,” tuturnya.

Saat ini, King menjelaskan pihaknya masih mencari video jelas saat kejadian. “Nanti pasti ada, semoga Komdis juga bisa menyaksikan dan memberikan sanksi yang tegas,” ujarnya.

Dalam surat yang dikirimkan PSMS, tertanggal 232/PSMS/X/2018 tanggal 8 Oktober 2018 itu ada beberapa poin yang jadi perhatian.

Pertama soal adanya pemukulan Peter Butler, kronologis kejadian dan protes atas kerjadian tersebut serta meminta Komisi Disiplin memberikan sanksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden ini membuat Butler kecewa berat. Dia menyebut, baru kali pertama dalam karirnya di sepak bola, dia mendapatkan pukulan dari ofisial tim lawan.

Pertandingan kedua tim sendiri berakhir imbang dengan skor 3-3. (nin)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/