SUMUTPOS.CO – Pergerakan PSMS Medan di bursa transfer Liga 1 masih cukup lambat. Belum ada pemain yang berhasil diikat klub berjuluk Ayam Kinantan ini. Padahal tim-tim lain sudah bergerak aktif untuk mengamankan tanda tangan pemain incarannya.
PSMS saat ini masih dalam liburan. Desember ini dijadwalkan skuad sudah berkumpul dan berlatih. Apalagi sudah menunggu agenda terdekat yakni Piala Presiden yang dijadwalkan Januari 2018 sebagai pemanasan sebelum Liga 1 bergulir.
Bandingkan dengan Sriwijaya FC yang sudah mengontrak tujuh pemain, Bali United, Persija hingga Madura United. Rival PSMS di Liga 2 dulu, Persebaya juga sudah mengamankan tanda tangan para pemain yang akan dipertahankan menghadapi musim depan.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman mengakui jika dirinya masih belum bisa menyebutkan pemain incarannya. Namun diakuinya sudah menjalin komunikasi. “Sabar dulu ya, untuk saat ini belum bisa kita sebutkan siapa saja pemain yang akan memperkuat PSMS nanti,” ujar Djajang.
Alasannya pun sederhana, Djajang tak ingin berpolemik mengenai masa depan pemainnya. “Sebelum ada kepastian, belum bisa saya sebutkan,” tegasnya.
Sejauh ini beberapa nama dikaitkan dengan PSMS. Para pemain Persib Bandung paling banyak dirumorkan berlabuh ke Medan. Seperti Atep, Vladimir Vujovic, Dedi Kusnandar dan lainnya.
Djanur tak menampik jika beberapa hari belakangan banyak pemain yang telah menghubungi dirinya agar bisa bergabung dengan PSMS. Namun Djajang tetap menghargai keinginan pengurus klub untuk melakukan pertemuan sebelum mengambil keputusan.
Namun satu hal lagi yang masih dikhawatirkan adalah persoalan dana. Mengarungi Liga 1 artinya manajemen PSMS harus siap dengan pendanaan untuk musim depan. Bisa jadi PSMS belum berani mengontrak pemain karena memang belum ada dana menghadapi Liga 1 musim depan. Sampai sekarang belum ada sponsor yang diumumkan pengurus PSMS.
Pengurus rencananya baru akan menggelar rapat perdananya 10 Desember mendatang. Kelompok suporter PSMS lewat Wakil Ketua KAMPAK FC, Gitok mempertanyakan siap tidaknya PSMS menghadapi Liga 1 musim depan.
“Apa pengurus belum ada dana untuk mendatangkan pemain? Atau memang yang ada sekarang dipertahankan. Menurut kami, gak ada salahnya mempertahankan yang baik, tapi kan tidak mungkin sekelas Djanur tak mau mendatangkan pemain. Terutama pemain asing sesuai peraturan badan liga” ujar Wakil Ketua Kampak, Gitok.
Masih menyisakan tanya di benaknya, Gitok pun mengaku heran dengan sikap pengurus PSMS yang terkesan lebih tertutup jelang bergulirnya Liga 1. “Jadi kinerja pengurus belakangan ini belum begitu terlihat dan belum terbuka. Sementara klub lain sudah sibuk membahas transfer bahkan mulai mengumumkan pemainnya, PSMS kok masih adem ayem,” ujarnya.
Selain kesiapan tim, Gitok juga meminta pengurus PSMS untuk ikut mendorong pemerintah Kota Medan agar lebih serius menyelesaikan pembenahan stadion Teladan Medan sebagai homebasenya skuad Ayam Kinantan. (don)